E. Pelaksanaan Retribusi Izin Mendirikan Bangunan di Kota Medan
Pelaksanaan retribusi IMB oleh Pemerintah Kota Medan mulai dilaksanakan pada tahun 2002, dan hingga saat ini. Pelaksanaan IMB masih mengacu pada
Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 5 Tahun 2012 tentang Retribusi Izin Mendirikan Bangunan. Menurut Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 5 Tahun
2012 tentang Retribusi Izin Mendirikan Bangunan, Izin Mendirikan Bangunan adalah izin yang diberikan oleh Pemerintah Daerah kepada orang pribadi atau
badan untuk mendirikan suatu bangunan yang dimaksud agar desain, pelaksanaan pembangunan dan bangunan sesuai dengan rencana tata ruang yang berlaku,
sesuai dengan koefisien dasar bangunan, koefisien luas bangunan, koefisien ketinggian bangunan yang ditetapkan dan sesuai dengan syarat-syarat keselamatan
bagi yang menempati bangunan tersebut. Pelaksanaan retribusi IMB berdasarkan arahan dan tuntunan yang telah
diatur di dalam Perda Nomor 5 Tahun 2012 tentang Retribusi Izin Mendirikan Bangunan. Pelaksanaan retribusi IMB adalah prosedur IMB beserta pembayaran
retribusinya. Sebagai sebuah prosedur pemungutan izin retribusi harus diatur dalam sebuah peraturan hukum.
Pekerjaan mendirikan bangunan dapat dimulai setelah IMB diterbitkan oleh Walikota atau pejabat yang ditunjuk. Pekerjaan mendirikan bangunan harus
sesuai dengan IMB yang diterbitkan.
47
Oleh karena itu, IMB yang dikeluarkan mengacu kepada dan merupakan perwujudan dari esensi yang disebutkan di atas.
Sehingga ketika berbicara mengenai pelaksanaan IMB maka senantiasa yang
Universitas Sumatera Utara
paling awal untuk dibahas dalam konteks hukum tata negara adalah pembicaraan tentang lembaga yang berwenang dalam melaksanakan dan merealisasikan esensi
tersebut. Maksudnya, siapakah atau lembaga apakah yang berwenang dalam melaksanakan aturan di dalam Perda No 5 Tahun 2012 tentang Tata Bangunan
dalam konteks pemberian IMB. Bahwa yang berwenang memberikan IMB adalah Pemerintah Kota Medan
dalam hal ini adalah Walikota Medan yang dalam pemberian dan penerbitannya terlebih dahulu dilakukan kajian teknis oleh Dinas Tata Ruang dan Bangunan
Kota Medan untuk selanjutnya dibuatkan rekomendasi yang berisi tentang layak atau tidaknya pemberian dan penerbitan IMB kepada pemohon. Jadi, Perda Tata
Bangunan telah melegitimasi bahwa pemegang kekuasaan dan kewenangan dalam memberikan IMB adalah Walikota Medan atau pejabat yang ditunjuk sesuai
dengan kebijakan pelayanan publik dan administrasi pemerintah daerah Kota Medan. Sesuai dengan kewenangan legitimasi dan struktural tersebut, maka
permohonan IMB ditujukan kepada Walikota Medan melalui Kepala Dinas Tata Ruang dan Bangunan dengan mengisi formulir yang telah disediakan dan
pemohon harus pula melengkapi syarat administrasi dan syarat teknis permohonan IMB. Permohonan IMB diajukan sendiri oleh perseorangan atau Badan Hukum
atau oleh pihak yang diberi kuasa olehnya kepada Walikota atau pejabat yang ditunjuk. Setelah permohonan dan syarat-syaratnya telah dilengkapi, maka Dinas
Tata Ruang dan Bangunan akan memeriksa Permohonan IMB tersebut sesuai dengan persyaratan administrasi, teknik, dan lingkungan.
47
Op.Cit Pasal 18
Universitas Sumatera Utara
Di dalam Perda Tata Bangunan juga telah ditetapkan beberapa kegiatan yang tidak memerlukan IMB terlebih dahulu agar dapat dikerjakan. Kegiatan-
kegiatan ini diatur di dalam Pasal 124 ayat 2 yang menyatakan bahwa: Izin Mendirikan Bangunan IMB tidak diperlukan untuk pekerjaan tersebut di
bawah ini: a.
Memplester; b.
Memperbaiki retak bangunan; c.
Memperbaiki ubin bangunan; d.
Memperbaiki atap tanpa merubah konstruksi; e.
Memperbaiki lubang cahayaudara tidak melebihi 1 m
2
; f.
Membuat pemisah halaman tanpa konstruksi; g.
Memperbaiki langit-langit tanpa mengubah jaringan. Di dalam Perda Tata Ruang dan Tata Bangunan juga telah
diklasifikasikan dua macam bangunan. Menurut Pasal 125 Perda Tata Ruang dan Tata Bangunan, bahwa bangunan terbagi menjadi dua, yakni bangunan
menurut status dan peruntukan kegunaanya. Klasifikasi bangunan menurut status dibedakan atas tiga macam, yaitu:
1. Bangunan Pemerintah;
2. Bangunan Swasta; dan
3. Bangunan dalam Kawasan.
Sedangkan klasifikasi bangunan menurut peruntukan penggunaanya terbagi atas 8 delapan macam, yaitu:
Universitas Sumatera Utara
1. Bangunan umum;
2. Bangunan perniagaan;
3. Bangunan pendidikan;
4. Bangunan industri;
5. Bangunan kelembagaan;
6. Bangunan rumah tinggal;
7. Bangunan khusus; dan
8. Bangun-bangunan.
Syarat administratif yang harus dipenuhi dalam mengajukan permohonan IMB
a. Membangun baru
Syarat-syarat kelengkapan berkas admnistrasi dalam mengajukan izin IMB untuk bangunan yang baru pertama kali akan dibangun adalah:
1
Foto Copy KTP Pemohon 2 rangkap;
2
Permohonan IMB yang diketahui oleh Lurah dan Camat;
3
Foto Copy Pelunasan PBB 2 tahun terakhir;
4 Foto copy Surat Tanah 2 rangkap, Aslinya diperlihatkan pada saat
pendaftaran;
5 Gambar bangunan minimal ukuran A3 yang telah ditandatangani
Pemohon sebanyak 6 rangkap; dan
6
Pas Foto pemohon ukuran 3x4 sebanyak 4 lembar.
b. Menambahmerenovasi
Universitas Sumatera Utara
Syarat-syarat kelengkapan berkas admnistrasi dalam mengajukan IMB untuk menambahmerenovasi bangunan yang ada adalah:
7
Foto Copy KTP Pemohon 2 rangkap;
8
Permohonan IMB yang tidak harus atau diketahui oleh Lurah;
9
Foto Copy Pelunasan PBB 2 tahun terakhir;
10 Foto copy Surat Tanah 2 rangkap, Aslinya diperlihatkan pada saat
pendaftaran;
11 Gambar bangunan minimal ukuran A3 yang telah ditandatangani
Pemohon sebanyak 6 rangkap;
12
Pas Foto pemohon ukuran 3x4 sebanyak 4 lembar; dan
13
Foto Copy IMB dan Gambar.
c. Balik Nama
Syarat-syarat kelengkapan berkas admnistrasi dalam mengajukan balik nama
dalam IMB adalah:
1
Foto Copy KTP Pemohon 2 rangkap;
2
Permohonan IMB yang diketahui oleh Lurah dan Camat;
3
Foto Copy Pelunasan PBB 2 tahun terakhir;
4 Foto copy Surat Tanah 2 rangkap, Aslinya diperlihatkan pada saat
pendaftaran;
5 Gambar bangunan minimal ukuran A3 yang telah ditandatangani
Pemohon sebanyak 6 rangkap;
6
Pas Foto pemohon ukuran 3x4 sebanyak 4 lembar; dan
7
IMB dan Gambar yang asli dilampirkan
Universitas Sumatera Utara
Masing-masing bangunan di atas memiliki ciri khas dan kegunaan masing- masing yang membedakan yang satu dengan yang lainnya serta berbeda dalam
besaran retribusinya. Mengenai wewenang dalam membuat rekomendasi penerbitan atau tidak diterbitkannya IMB terhadap semua jenis bangunan di atas,
maka yang berwenang dalam hal ini adalah Dinas Tata Ruang dan Bangunan Kota Medan.
Pelaksana tugas pemberian Izin Mendirikan Bangunan dijabarkan oleh masingmasing daerah karena menerbitkan IMB tidak sama, misalnya untuk satu
satu daerah namanya Dinas Penataan dan Pengawasan Bangunan, ada juga Dinas Bangunan, Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan, Dinas Tata Kota dan lain
sebagainya.
48
Prosedur pemohonan IMB, antara lain :
49
1. Bangunan Rumah Tinggal Foto copy Kartu Tanda Penduduk 1 lembar Foto copy surat-surat tanah 1 set, dapat berupa salah satu dari surat sebagai berikut
: Sertifikat Tanah Surat Keputusan Pemberian Hak Penggunaan Atas Tanah oleh pejabat berwenang dari instansi pemerintah yang menguasai tanah
tersebut Surat Kavling dari Pemerintah Daerah c.q Walikotamadya atau instansi lain yang ditunjuk Gubernur. Fatwa tanah atau rekomendasi dari
Kanwil BPN Provinsi Sumatera Utara atau Kantor Pertanahan setempat. Surat
48
http:www.pt-sakura.com201210tentang-izin-mendirikan-bangunan-imb.html, diakses tanggal 21 September 2016.
49
http:ciengdatas.blogspot.co.id201209permasalahan-izin-mendirikan_26.html, diakses tanggal 21 September 2016.
Universitas Sumatera Utara
keputusan Walikota untuk penampungan sementara. Rekomendasi dari Kantor Pertanahan dengan peta bukti pembebasan tanah. Surat Pernyataan dari instansi
Pemerintah atau pemimpin proyek Tim Pembebasan tanah, khusus untuk Bangunan Pemerintah Hasil Sidang Panitia A yang dikeluarkan Kantor
Pertanahan disertai Surat Pernyataan Pemilik bahwa tanah dikuasai dan tidak sengketa yang diketahui oleh Lurah setempat. Surat girik, disertai surat
pernyataan Pemilik bahwa tanah dikuasai dan tidak sengketa yang diketahui lurah setempat. Surat Kohir Verponding Indonesia, disertai pernyataan bahwa
Pemilik sudah menempati, menguasai tanah verponding tersebut selama 10 tahun atau lebih, baik sebagian atau seluruhnya dan tidak sengketa yang
diketahui oleh Lurah setempat. Untuk surat tanah tersebut harus dilampirkan surat pernyataan bahwa tanah yang dikuasai dan atau dimiliki tidak dalam
sengketa dari pemohon Surat Izin Penunjukan Penggunaan Tanah SIPPT dari Gubernur, baik yang diisyaratkan.Keterangan dan Peta Rencana Kota dari
DinasSuku Dinas Tata Kota sebanyak minimal tujuh lembar. Peta Kutipan Rencana Kota dari DinasSuku Dinas untuk Bangunan rumah tinggal pada
lokasi yang telah dikeluarkan IMB sebagai keterangan pengganti Keterangan dan Peta Rencana Kota tersebut diatas sebanyak minimal tujuh set. Gambar
rancangan Arsitektur Bangunan minimal tujuh set. Fotocopy surat izin bekerja sebagai penanggung jawab rancangan arsitektur, kecuali untuk bangunan
Wisma Kecil dan Wisma Sedang di daerah bukan Real Estate dan bukan daerah pemugaran. Gambar rancangan arsitektur bangunan harus dilengkapi
hasil penilaianpenelitian dari Tim Penasehat Arsitektur Kota TPAK, untuk
Universitas Sumatera Utara
bangunan rumah tinggal di daerah pemugaran golongan A dan B Perhitungan dan gambar struktur bangunan untuk bangunan rumah tinggal dengan
bentangan struktur yang dominan lebih besar dari enam meter serta foto copy surat izin bekerja Perencanaan Stuktur 1 lembar.
2. Untuk Bangunan Bukan Rumah Tinggal: 3. Foto copy Kartu Tanda Penduduk 1 lembar Foto copy surat-surat tanah 1
set , dapat berupa salah satu dari surat sebagai berikut : Sertifikat tanah Surat Keputusan Pemberian Hak Penggunaan Atas Tanah oleh Pejabat yang
berwenang dari instansi pemerintah yang menguasai tanah tersebut. Fatwa tanah atau rekomendasi dari kanwil BPN Provinsi Sumatera Utara atau Kantor
Pertanahan Setempat. Surat keputusan Walikotamadya untuk penampungan sementara Surat Persetujuanpenunjukan Gubernur untuk bangunan bersifat
sementara, bangunan di atas prasarana, bangunan di atas air atau bangunan khusus. Rekomendasi dari Kantor Pertanahan dengan peta bukti pembebasan
tanah.Surat pernyataan dari instansi Pemerintah atau Pemimpin ProyekTim pembebasan Tanah, khusus untuk Bangunan Pemerintah. Untuk surat tanah
tersebut harus dilampirkan surat pernyataan bahwa tanah yang dikuasai dan atau dimiliki tidak dalam sengketa dari pemohon Surat Izin Penunjukan
Penggunaan Tanah SIPPT dari Gubernur, baik yang diisyaratkan. Keterangan dan Peta Rencana Kota dari DinasSuku Dinas Tata Kota sebanyak minimal
tujuh lembar. Peta Kutipan Rencana Kota dari DinasSuku Dinas untuk bangunan yang telah memiliki IMB dan dugunakan untuk kegiatan
perbaikanperubahan dan atau penambahan sebagai pengganti keterangan dan
Universitas Sumatera Utara
Peta Rencana Kota tersebut minimal sebanyak tujuh set. Gambar rancangan Arsitektur Bangunan minimal tujuh set dan foto copy surat izin bekerja
Perancang Arsitektur 1 lembar . Gambar rancangan arsitektur bangunan harus dilengkapi hasil penilaianpenelitian dari Tim Penasehat Arsitektur Kota
TPAK bagi yang disayaratkan. Perhitungan dan gambar struktur bangunan untuk bangunan dan laporan hasil penyelidikan tanah sebanyak minimal tiga
set serta foto copy surat izin bekerja Perencana Struktur bagi yang disyaratkan 1 lembar .Perhitungan, gambar instalasi dan perlengkapannya minimla tiga
set serta foto copy surat izin bekerja Perencana Instalasi dan Perlengkapannya, bagi yang disyaratkan 1 lembar Untuk bangunan tempat ibadah, selai
memenuhi kelengkapan persyaratan di atas harus dilengkapai juga dengan surat persetujuan Gubernur.
4. Untuk Bangunan – Bangunan
Foto copy Kartu Tanda Penduduk 1 lembar . Foto copy surat-surat tanah 1 set , dapat berupa salah satu dari surat sebagai berikut :
a. Sertifikat tanah. b. Surat Keputusan Pemberian Hak Penggunaan Atas Tanah oleh Pejabat yang
berwenang dari instansi pemerintah yang menguasai tanah tersebut. c. Surat kavling dari Pemerintah Daerah c.q Walikotamadya atau instansi lain
yang ditunjuk Gubernur. d. Surat kavling dari Pemerintah Daerah c.q Walikotamadya atau instansi lain
yang ditunjuk Gubernur.
Universitas Sumatera Utara
e. Fatwa tanah atau rekomendasi dari Kanwil BPN Provinsi Sumatera Utara atau Kantor Pertanahan setempat
f. Surat Keputusann walikotamadya untuk penampungan sementara. g. Surat PersetujuanPenunjukan Gubernur untuk bangunan-bangunan bersifat
sementara di atas taman, prasarana atau di atas air. h. Rekomendasi dari Kantor Pertanahan dengan peta bukti pembebasab tanah.
i. Surat Pernyataan dari Instansi Pemerintah atau Pemimpin Proyek Tim Pembebasan Tanah, khusus untuk tanah miliik Pemerintah.
j. Untuk surat tanah sebagaimana tersebut di atas harus dilampirkan surat pernyataan bahwa tanah yang dikuasai dan atau dimiliki tidak dalam sengketa
dari Pemohon serta untuk kegiatan pemagaran, pernyataan tersebut harus untuk surat tanah sebagaimana tersebut di atas harus dilampirkan surat pernyataan
bahwa tanah yang dikuasai dan atau dimiliki tidak dalam sengketa dari pemohon serta untu kegiatan pemagaran, pernyataan tersebut harus diketahui
oleh Lurah Surat Izin Penggunaan Tanah SIPPT dari Gubernur, bagi yang disyaratkanketerangan dan peta Rencana Kota dari Dinas Suku Dinas Tata
Kota sebanyak minimal empat lembar Gambar rancanganArsitektur minimal empat set dan foto copy surat izin bekerja perencana Arsitektur 1 lembar
perhitungan, gambar rencana sturktur dan laporan hasil penyelidikan tanah sebanyak minimal tiga set serta fotocopy surat izin bekerja Perencana Stuktur,
bagi yang diisyaratkan 1 lembar Perhitungan gambar instalasi dan perlengkapannya sebanyak minimal tiga set serta foto copy surat izin bekerja
Perencanaan Instalasi dan Perlengkapannya, bagi yang diisyaratkan 1 lembar
Universitas Sumatera Utara
Foto copy IMB bangunan 1 set bagi yang diisyaratkan, untuk bangunan- bangunan yang didirikan di halaman, di atas bangunan atau menempel pada
bangunan
F. Pengawasan terhadap Pelaksanaan Retribusi Izin Mendirikan Bangunan