Pengolahan Terbitan Berseri Pengertian Terbitan Berseri

23 Dibawah ini terdapat contoh kartu inventaris terbitan berseri: Tabel 2.1 Kartu Registrasi Majalah Tabel 2.2 Kartu Inventaris Terbitan Berseri No Tgl Terima Nomor Inventaris Judul VOL,NO,BLN THN Et Sumber: Abdul Rahman Saleh 1996, 44 Nomor inventaris dapat dicatat berurutan secara terus-menerus tetapi dapat juga dicatat setiap tahun. Artinya setiap tahun dimulai dari nomor satu. Setelah terbitan berseri dicatat dalam kartu registrasi ataubuku indukinventarisasi, maka terbitan berseri tersebut dikirim ke bagianpengolahan untuk dibuat katalog dan kelengkapan selanjutnya pada terbitan berseri tersebut.

2.7.5 Pengolahan Terbitan Berseri

Setiap terbitan berseri yang diterima oleh perpustakaan harus segera diproses, agar informasi yang ada di dalamnya dapat secepatnya disebarluaskan kepada pengguna perpustakaan. Keterlambatan pengolahan bahan pustaka berarti menghambat proses penyampaian informasi kepada masyarakatpengguna. Hal Kartu Registrasi Majalah Judul : Kala Terbit : Issn : Harga Langganan: Penerbit : BeliHadiahTukar: Alamat : Subjek : Tahun Januari Februari Maret April Dst Universitas Sumatera Utara 24 pertama yang dilakukan dalam mengolah koleksi terbitan berseri adalah pengklasifikasian. Klasifikasi terbagi menjadi dua jenis yaitu klasifikasi artificial artificial classification dan klasifikasi fundamental fundamental classification Suwarno 2010, 118 Pengkasifikasian secara umum telah dilaksanakan oleh masyarakat, yaitu mengumpulkan satu kelompok, bahan-bahan sejenis atau yang hampir bersamaan antara yang satu dengan yang lainnya. Pekerjaan ini dilaksanakan untuk memudahkan dalam pencarian kembali apabila bahan bahan tersebut dibutuhkan. Demikian pula pengklasifikasian bagi terbitan berseri tidak terkecuali. Klasifikasi bagi terbitanini sangat diperlukan sebab dengan dilaksanakannya klasifikasi akan memudahkan dalam pelayanan. Terbitan yang sejenis atau yang sama menjadi satu kelompok, sedangkan yang hampir sejenis atau berhubungan erat akan berdekatan letaknya. Majalah yang terjilid dibundel diangggap sebagai monograf. Oleh karena itu diproses pengklasifikasinya menurut subjek sebagaimana melakukan klasifikasi terhadap monograf. Untuk menentukan sistem klasifikasi yang dipergunakan sebaiknya sistem klasifikasi yang sudah umum dipergunakan sehingga tidak menyulitkan pelaksanaanya. Untuk menentukan nomor klasifikasi terbitan berseri isi subjek harus diperiksa dengan teliti walaupun subjek terbitan berseri sudah tertera pada judulnya namun ada terbitan berseri yang meragukan antara lain judul dengan subjeknya. Untuk hal tersebut dapat diketahui dari daftarisi atau informasi lain yang terdapat di dalamnya, lebih baik lagiisinya diteliti secermat mungkin agar Universitas Sumatera Utara 25 diketahui subjeknya atau masalah yang dikemukakan dalam terbitan berseri itu. Bila subjek telah dapat diketahui maka dapat ditentukan pula nomor klasifikasinya. Menurut Lasa 1994, 34 terdapat beberapa langkah dalam proses pengolahan terbitan berseri yakni: a. Pemeriksaan b. Pemberian cap, tanda kepemilikan c. Pencatatan dalam kartu registrasi maupun buku inventarisasi d. Pembuatan kartu catalog Untuk membuat deskripsi bibliografi katalog terbitan berseri, perpustakaan memerlukan sumber informasi pengatalogan. Sumber informasi tersebut antara lain: a. Halaman Judul. b. Halaman lain seperti halaman judul singkat, samping halaman judul, balik halaman judul dan kolofon. c. Bagian lain dari buku seperti kata pengantar praktis kulit buku teks dan bibiliografis serta indeks. d. Luar buku publikasi. Suhendar 2005, 44 Informasi tersebut dapat membantu kataloger untuk menentukan subjek terbitan berseri. Dalam melakukan pengatalogan terbitan berseri ada beberapa informasi yang perlu dicantumkan pada deskripsinya katalog yaitu: a. Judul majalah, judul pararel, anak judul. b. Nomor, volume dan tahun terbit pertama kali. Apabila tidak diketahui maka cukup dicantumkan nomor, bulan yang paling lama dimiliki. c. Frekuensi kala terbit. d. ISSN International Standard Serial Number. e. Kota terbit. f. Nama lembaga. g. Tahun, volume, nomor maupun bulan majalah yang dimiliki perpustakaan. h. Nama pemimpin redaksieditor. Terutama apabila nama itu cukup dikenal oleh kalangan luas. i. Ukuran tinggi majalah. j. Edisi. Universitas Sumatera Utara 26 k. Catatan. Saleh dan Yulia 1996, 51 Di bawah ini dapat dilihat contoh kartu katalog terbitan berseri Gambar 2; kartu katalog terbitan berseri

2.7.6 Penjajaran Terbitan Berseri