8 1. Sofware Komersial Commercial Software
Perpustakaan tidak dapat memodifikasi sistem informasi yang sudah ada tanpa ijin dari vendor pembuat sistem informasi tersebut, yang dikenal
dengan nama Independent Software Vendors ISV. Dengan demikian, perpustakaan akan membeli lisensi sistem informasi tersebut terkait dengan
penggunaannya di perpustakaan dan perawatannya. Kelemahannya jika perpustakaan mengimplementasikan jenis sistem informasi yang commercial
software adalah perpustakaan tetap terikat dengan ISV namun dalam perkembangan pemakaiannya pihak perpustakaan tidak bisa
memodifikasinya secara bebas tanpa ijin dari ISV tersebut.
2. Sistem Terbuka Open System Oleh karena sistem informasi menggunakan bentuk platform yang standar
maka perpustakaan dapat mengkombinasikan antara sistem informasi yang satu dengan yang lainnya.
3. Sistem Sumber Informasi Terbuka Open Source System Perpustakaan dapat memiliki kode sumber source code dari sistem
informasi tersebut, sehingga perpustakaan dapat menggunakan, memodifikasi, dan menyebarkan sistem informasi secara bebas.
2.1.1 Karakteristik Sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan sistem. Menurut Agus
Mulyanto 2009, 2, sistem mempunyai karakteristik sebagai berikut: Komponen Sistem Components, Batasan Sistem Boundary, Lingkungan Luar Sistem
environments, Penghubung Sistem interface, Masukan Sistem Input, Keluaran output, Pengolah proses, Sasaran Sistem objective, serta
Mempunyai Umpan Balik Feed Back.
2.1.2 Komponen Sistem Informasi
John Burch dan Gary Grudnitski menyatakan: Sistem Informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan building
Universitas Sumatera Utara
9 block, yaitu blok masukan input block, block model model block, blok
keluaran output block, blokteknologi technology block, blok basis data database block dan blok kendalicontrols block. Sedangkan menurut Isa, Irwan
2014, 7 komponen sistem informasi terdiri dari manusiapengguna, datamedia informasi, prosedur, dan alat bantu.
2.1.3 Penilaian Sistem Informasi
Kegiatan pengelolaan sistem informasi dianggap efisien dan efektif bila komponen perencanaan disusun dengan cermat dan teliti berdasarkan data yang
objektif dan akurat, komponen transformasi informai bekerja secara lancar dengan dukungan sarana dan prasrana, biaya dan metode yang memadai. Untuk
mengetahui sampai mana komponen-komponen telah beroprasi dengan baik sebagaimana yang diharapkan, maka perlu diadakan penilaian terhadap sistem
informasi tersebut. Fungsi utama dari penilaian informasi adalah menyediakan informasi
sebagai bahan pertimbangan untuk membuat keputusan. Keputusan itu menyangkut berbagai kemungkinan, misalnya tentang program atau perencanaan,
pelaksanaaan atau operasionalataupun tentang administraif. Penilaian merupakan suatu komponen yang penting dalam pengelolaan sistem informasi.
Komponen ini erat kaitannya dengan komponen-komponen lainnya, yakni masukan, proses, dan produk hasil. Dalam pengelolaan Sistem Informasi
terdapat tiga straegi penilaian sistem informasi, yaitu sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
10 1.
Strategi penilaian masukan yang bertujuan menilai perencananinformasi yang disusun berdasarkan kebutuhan informasi yang nyata.
2. Strategi penilaian proses yang bertujuan menilai pelaksanaan
transformasi informasi, mulai dari pengumpulan data, pengolahan, analisis dan penilaian, penyajian dan penyebarluasan, dokumentasi, dan
komunikasi yang secara keseluruhanmerupakan suatu proses yang berkesinambungan.
3. Strategi penilaian produk, yang bertujuan untuk menilai produk-produk
informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi. Sutabri 2012, 47 Penilaian terhadap komponen-komponen tersebut dilakukan dengan
menggunakan perangkat kriteria sebagai indikator guna memudahkan pelaksanaan penilaian itu.
2.2Sistem Informasi Manajemen SIM
Sistem Informasi Manajemen SIM adalah sistem berbasis komputer yang membuat informasi tersedia untuk pengguna yang sesuai dengan kebutuhan
Schell 2008. Sedangkan menurut Febrian 2004 Sistem Informasi Manajemen adalah kumpulan sistem yang menyediakan
informasi untuk mendukung manajemen. Meskipun demikian, sistem informasi manajeman juga berisi kumpulan manusia dan sumber daya di
dalam sebuah organisasi yang bertanggung jawab untuk mengumpulkan dan memperoses data untuk menghasilkan informasi yang berguna untuk semua
tingkatan manajemen dalam aktivitas perencanaan dan pengendalian.
2.3Sistem Informasi Perpustakaan
Sistem informasi perpustakaan dikembangkan dari pemikiran dasar bagaimana kita melakukan otomatisasi terhadap berbagai kegiatan dalam suatu
perpustakaan. Sistem Informasi Perpustakaan SIPERPUS merupakan sebuah sistem yang terintegrasi untuk menyediakan informasi guna mendukung operasi,
manajemen, dan fungsi pengambilan keputusan dalam Perpustakaan. Sistem Informasi Perpustakaan SIPERPUS merupakan perangkat lunak yang didesain
Universitas Sumatera Utara
11 khusus untuk mempermudah pendataan koleksi perpustakaan, katalog, data
anggotapeminjam, transaksi dan sirkulasi koleksi perpustakaan. Keseluruhannya bekerja secara sistematis sehingga dapat memperbaiki administrasi dan
operasional perpustakaan serta dapat menghasilkan bentuk-bentuk laporan yang efektif dan berguna bagi manajemen perpustakaan Lutfian 2009, 1. Menurut
Harmawan 2009, 1 sistem perpustakaan merupakan sistem automasi perpustakaan. Di dalam sistem perpustakaan terdapat modul-modul yang
terintegrasi dari sistem yang satu ke sistem yang lain. Adapun modul-modul yang dapat terintegrasi yaitu:
1.Modul Pengadaan Pengadaan merupakan kegiatan pokok dari perpustakaan atau puast dokumentasi karena kegiatan ini mengusahakan
buku-buku yang dibutuhkan ada dalam koleksi. Modul pengadaan ini berfungsi untuk membuat daftar usulan buku dan daftar pengadaan buku.
2.Modul Pengatalogan Katalog adalah daftar barang yang berada pada suatu tempat, sedangkan katalog perpustakaan adalah daftar bahan pustaka yang
ada dalam perpustakaan. Yang tujuannya adalah untuk memudahkan para anggota perpustakaan untuk mengetahui koleksi perpustakaan dengan
cepat. Adapun fungsi modul pengatalogan adalah untuk mengelola data koleksi buku maupun koleksi berkala.
3.Modul keanggotaan. Keanggotaan perpustakaan sangat perlu untuk mempermudah pengguna dalam meminjam koleksi perpustakaan. Untuk
pengurusan keanggotaan setiap perpustakaan memiliki kebijakan sendiri. 4.Modul keanggotaan berfungsi untuk mengelola data anggota seperti
penambahan, pengeditan dan penghapusan data anggota. 5.Modul sirkulasi dalam kalimat yang sederhana adalah proses edar suatu
benda. Jika koleksi yang dimaksud adalah buku maka arti sirkulasi adalah proses peredaran buku dengan berbagai jenis kegiatan transaksi antara
pengguna dengan petugas perpustakaan.
6.OPAC Otomasi perpustakaan akan memudahkan penggunapustakawan dalam menelusur informasi khususnya katalog melalui OPAC.
Penggunapustakawan dapat menelusur suatu judul buku secara bersamaan. Disamping itu, mereka juga dapat menelusur buku dari berbagai pendekatan.
Misalnya melalui judul, kata kunci, pengarang, kata kunci pengarang, subyek,
Universitas Sumatera Utara
12 kata kunci subyek dan sebagainya. Sedangkan apabila menggunakan katalog
manual, penggunapustakawan hanya dapat akses melalui tiga pendekatan yaitu judul, pengarang, dan subyek Harmawan 2009, 1.
2.4 Jenis Jenis Evaluasi Sistem Informasi