Pengujian Keabsahan Data Karakteristik Informan

32 mengenai penerapan aplikasi Nawalib akan direduksi yaitu memilih atau menyederhanakan data yang kasar yang berasal dari catatan lapangan, sehingga diperoleh data yang bermakna. Catatan hasil wawancara terhadap informan kemudian disatukan dan disusun menjadi suatu data yang bermakna. 2. Penyajian Data Penyajian data yang akan digunakan dalam penelitian ini berbentuk teks naratif dan tabel. Untuk mempermudah pemahaman terhadap informasi yang besar jumlahnya, maka dalam penyajian data akan dilakukan penyederhanaan informasi yaitu menyatukan hasil observasi dan wawancara tersebut menjadi satu informasi yang lebih ringkas dan jelas. 3. Verifikasi Data Tahapan selanjutnya adalah verifikasi dari kegiatan sebelumnya dan dilanjutkan ke penarikan kesimpulan. Pada tahap ini peneliti akan melakukan proses menginterprestasi data-data yang telah dikumpulkan dengan metode wawancara serta observasi sambil melakukan pencocokan terhadap kesimpulan yang akan dibuat.

3.6 Pengujian Keabsahan Data

Dalam penelitian inipengecekan keabsahan data dicek melalui teknik Triangulasi sumber data, metode, teori • Triangulasi Data Peneliti menggunakan berbagai sumber data seperti hasil wawancara, hasil observasi dan dokumen seperti buku, jurnal dan Universitas Sumatera Utara 33 artikel. Peneliti melakukan wawancara dengan informan penelitian untuk mendapatkan data yang lengkap dan relevan sesuai dengan pedoman wawancara serta melakukan observasi langsung pada lokasi penelitian serta di lengkapi dengan studi dokumen. • Triangulasi Teori Peneliti menggunaan berbagai teori yang berlainan untuk memastikan bahwa data yang dikumpulkan sudah memenuhi syarat. Pada penelitian ini, berbagai teori telah dijelaskan pada bab II untuk dipergunakan dan menguji terkumpulnya data tersebut. Teori yang didapatkan oleh peneliti tidak hanya melalui buku tercetak saja melainkan peneliti juga memasukkan teori berdasarkan jurnal, artikel dan situs web yang mendukung. • Triangulasi Metode Dalam penelitian ini menggunaan berbagai metode untuk meneliti, seperti metode wawancara dan metode observasi. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan metode wawancara langsung dengan informan dan ditunjang dengan metode observasi pada saat wawancara dilakukan untuk melihat sikap informan dalam penerapan sistem tersebut. Universitas Sumatera Utara 34 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Karakteristik Informan

Informan dalam penelitian ini adalah satu orang pustakawan penanggung jawab bagian layanan terbitan berseri dan tiga pegawai pembantu, berhubung peneliti melakukan praktik kerja lapangan di Perpustakaan Universitas Negeri Medan , maka peneliti tidak merasa kesulitan dalam pendekatan dengan para informan. Berikut adalah karakteristik informan pada penelitian ini: Table 4.1 Karakteristik Informan No Kode Informan Informan 1 I 1 Pustakawan Penanggung Jawab Layanan Terbitan Berseri 2 I 2 Pegawai Pembantu 3 I 3 Pegawai Pembantu 4 I 4 Pegawai Pembantu Sebelum melakukan wawancara peneliti menjelaskan terlebih dahulu maksud dan tujuan melakukan wawancara, serta menjelaskan apa yang menjadi topik penelitian dan mengapa mereka dipilih untuk menjadi informan. Penelitian ini khusus dilakukan pada bagian layanan terbitan berseri guna mengetahui bagaimanakah penilaian pustakawanpegawai pada layanan terbitan berseri dengan penerapan aplikasi Nawalib pada bagian tersebut. Wawancara dilakukan pada Rabu, 29 Juni 2015 dimulai sekitar pukul 09.00 wib hingga selesai. Universitas Sumatera Utara 35

4.2 Indikator