Total PTKP Rp 19.800.000,- -
Penghasilan Kena Pajak PKP Rp 39.649.140,-
Pembulatan Rp 39.649.000,-
PPh Pasal 21 atas gaji setahun : 5 x Rp 39.649.000,- = Rp 1.982.450,-
PPh Pasal 21 sebulan : Rp 1.982.450,-12 bulan = Rp 165.204,-
10.2 Contoh Penghitungan Pajak Penghasilan Pasal 21 atas
Honorarium atau imbalan lain.
Natasha Ayunda adalah PNS golongan IIIa, pada bulan April 2012 menerima honorarium sebagai narasumber sebuah seminar yang sumber dananya
berasal dari APBN sebesar Rp 4.300.000,-. Pajak Penghasilan Pasal 21 Final yang terutang :
5 x Rp 4.300.000,-. = Rp 215.000,- Keterangan :
1 Pajak Penghasilan Pasal 21 atas honorarium sebagai narasumber sebagaimana
dimaksud tidak ditanggung pemerintah dan dipotong Pajak Penghasilan Pasal 21 bersifat Final.
2 Bendahara Pemerintah yang membayarkan honorarium wajib :
a Memotong Pajak Penghasilan Pasal 21 Final dan menyetorkannya ke bank
persepsi atau kantor pos. 60
Universitas Sumatera Utara
b Membuat bukti pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 21 Final paling lama
akhir bulan dilakukan pembayaran. c
Melaporkan pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 21 Final melalui penyampaian SPT Masa PPh Pasal 21.
Barkah, PNS golongan IIc, pada 20 Maret 2012 menerima honorarium sebagai salah satu anggota Tim Kerja sebesar Rp 2.000.000,- selama 3 tiga bulan.
Pajak Penghasilan Pasal 21 terutang atas honorarium : 0 x Rp 2.000.000,- = Rp 0,-
Atas penghasilan bersifat final, untuk PNS golongan II dikenakan tarif PPh Final sebesar 0. Meskipun PPh Pasal 21 Final yang dipotong Rp 0,- Bendahara
Pemerintah wajib membuat bukti pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 21 Final paling lambat akhir bulan Maret 2012.
61
Universitas Sumatera Utara
BAB IV ANALISA DAN EVALUASI DATA
A. Pajak Penghasilan PPh Pasal 21 atas Pegawai Tetap 1. PPh Pasal 21 atas Penghasilan Tetap dan Teratur Berupa Gaji Setiap
Bulan yang diterima oleh Pegawai Tetap di KPP Pratama Medan Petisah
Pegawai Tetap di KPP Pratama Medan Petisah yaitu Pegawai Negeri Sipil PNS yang memperoleh penghasilan baik berupa gaji dan tunjangan lain
yang sifatnya tetap dan terkait dengan gaji, akan dikenakan Pajak Penghasilan PPh Pasal 21. Tunjangan yang terkait dengan gaji merupakan tunjangan
yang sifatnya tetap dan teratur yang diberikan kepada pegawai tetap, termasuk tunjangan isteri dan tunjangan anak tunjangan keluarga, tunjangan perbaikan
penghasilan, tunjangan strukturalfungsional, tunjangan pangan, tunjangan khusus, dan tunjangan lain-lain.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 80 Tahun 2010 Pasal 2 Ayat 1, Pajak Penghasilan Pasal 21 yang terutang atas penghasilan tetap dan
teratur setiap bulan yang menjadi beban APBN atau APBD ditanggung oleh pemerintah selaku pemberi kerja. Artinya setiap PNS akan menerima gajinya
secara utuh tanpa dipotong Pajak Penghasilan Pasal 21. Ketentuan ini berlaku bagi setiap PNS dari golongan I sampai dengan golongan IV.
Pegawai Tetap yang tidak memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak NPWP atas penghasilan tetap dan teraturnya setiap bulan yang dibebankan
62
Universitas Sumatera Utara