Dampak-Dampak atas Prosedur yang Digunakan Kendala-Kendala dalam Pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 21

pemotongan pajak secara komputerisasi sangat membantu dalam menghindari penunggakan pajak yang dapat menimbulkan denda administrasi jika Pajak Penghasilan terutang tidak dibayar sesuai dengan jangka waktu yang telah ditetapkan. E. Jumlah Pajak Penghasilan Pasal 21 yang Dibayar atas Pajak Penghasilan Pegawai Tetap di KPP Pratama Medan Petisah Rincian Pajak Penghasilan Pasal 21 yang dibayar atas pajak penghasilan Pegawai Tetap pada tahun 2012 di KPP Pratama Medan Petisah dapat dilihat sebagai berikut : Tabel 4.3 Rincian Pajak Penghasilan Pasal 21 yang Dibayar atas Pajak Penghasilan Pegawai Tetap Pada Tahun 2012 di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Petisah Status Pegawai Jumlah Pegawai Tetap Total PPh yang Dibayar setahun TK 30 Orang Rp 238.848.062,- K0 6 Orang Rp 69.941.550,- K1 15 Orang Rp 171.794.167,- K2 29 Orang Rp 426.008.558,- K3 1 Orang Rp 13.699.750,- Jumlah 81 Orang Rp 920.292.087,- Sumber : KPP Pratama Medan Petisah

F. Dampak-Dampak atas Prosedur yang Digunakan

Meskipun pihak KPP Pratama Medan Petisah menganggap prosedur pengenaan Pajak Penghasilan Pasal 21 yang terutang atas gaji pegawainya sudah 74 Universitas Sumatera Utara cukup efisien tetapi tetap saja mempunyai kekurangan dan kelebihan, dan ini mengakibatkan adanya dampak positif dan negatif atas prosedur yang digunakan, antara lain :

1. Dampak Positif :

Dampak positif dari prosedur pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 21 atas Pegawai Tetap di KPP Pratama Medan Petisah ialah Pegawai tidak direpotkan dengan segala urusan yang menyangkut penghitungan dan pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 21, karena semuanya telah ditangani oleh pihak bendaharawan KPP Pratama Medan Petisah. Para pegawai juga tidak akan mengalami penunggakan Pajak Penghasilan Pasal 21 terutang, dikarenakan setiap bulan telah dilaksanakan pemotongan pajak atas penghasilan yang diterima atau diperolehnya oleh bendaharawan KPP. Oleh karena itu, kecil kemungkinan bagi setiap Wajib Pajak yang dalam hal ini pegawai tetap KPP Pratama Medan Petisah untuk melakukan penghindaran diri dari kewajiban perpajakannya.

2. Dampak Negatif :

Dampak negatif dari prosedur pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 21 atas Pegawai Tetap di KPP Pratama Medan Petisah adalah pegawai tidak melakukan pemeriksaan ulang terhadap hal-hal yang menyangkut urusan penghitungan dan pemotongan pajak atas penghasilan yang diterima atau diperoleh karena pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 21 dilaksanakan secara langsung oleh bendaharawan. Apabila terjadi kesalahan dalam penghitungan 75 Universitas Sumatera Utara pajak terutang, tidak dapat diketahui oleh pegawai secara langsung pada saat dilakukan pemotongan pajak terutang.

G. Kendala-Kendala dalam Pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 21

Kendala-kendala dalam pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 21 yang dilakukan oleh bendaharawan KPP Pratama Medan Petisah adalah : 1. Sistem aplikasi komputerisasi error. Penggunaan sistem aplikasi komputerisasi dianggap efisien dalam menghitung dan memotong pajak terutang. Namun program yang ada dalam sistem komputer, terkadang tidak dapat digunakan dikarenakan kesalahan aplikasi Error Aplication. Hal ini yang dapat menghambat kerja bendaharawan dalam melaksanakan kewajibannya dalam penghitungan dan pemotongan pajak terutang. 2. Perubahan PTKP Pegawai dalam tahun berjalan. Perubahan PTKP tersebut sangat berpengaruh dengan penghitungan Pajak Penghasilan Pasal 21 yang juga secara otomatis berhubungan dengan pemotongan yang dilakukan oleh Bendaharawan. Perubahaan PTKP tersebut harus disertai dengan surat pernyataan yang berisi bertambahnya tanggungan dan dalam hal ini harus disertai dengan lampiran berupa Akte Kelahiran. 3. Waktu pelaporan yang diberikan kepada bendaharawan untuk melakukan pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 21 kurang lama mengingat banyaknya 76 Universitas Sumatera Utara pegawai di KPP Pratama Medan Petisah yang harus dihitung dan dipotong pajak atas penghasilan yang diterima atau diperoleh pegawai. 77 Universitas Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN