KESIMPULAN KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

1. Tata cara penghitungan Pajak Penghasilan Pasal 21 di KPP Pratama Medan Petisah adalah dengan cara menghitung seluruh penghasilan pegawai termasuk gaji pokok, tunjangan suamiistri, tunjangan anak, tunjangan umum, tunjangan jabatan, tunjangan beras, tunjangan khusus pajak, dan tunjangan lainnya selama setahun yang kemudian hasil penjumlahannya disebut sebagai penghasilan bruto. Kemudian jumlah penghasilan bruto dikurangi dengan pengurang berupa biaya jabatan dan iuran wajib pegawai sehingga diketahuilah jumlah penghasilan neto setahun. Setelah penghasilan neto setahun diketahui maka dikurangkan dengan Penghasilan Tidak Kena Pajak PTKP sesuai dengan keadaan pegawai pada awal tahun pajak dan selanjutnya diperoleh Penghasilan Kena Pajak PKP setahun. Untuk menghitung jumlah Pajak Penghasilan Pasal 21 yang akan dipotong maka PKP tersebut dikalikan tarif Pasal 17 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan. Sedangkan untuk menghitung besarnya Pajak Penghasilan Pasal 21 perbulan, dengan cara Pajak Penghasilan Pasal 21 setahun dibagi 12 dua belas bulan atau banyaknya bulan dalam tahun pajak. 2. Bendaharawan KPP Pratama Medan Petisah telah melaksanakan kewajibannya dalam melaksanakan penghitungan pemotongan Pajak 78 Universitas Sumatera Utara Penghasilan Pasal 21 atas Pegawai Tetap sesuai dengan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 melalui sistem komputerisasi. Penggunaan program aplikasi secara komputerisasi sangat efisien bagi bendaharawan sehingga tidak terdapat kesalahan dalam penghitungan dan pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 21 atas Pegawai Tetap. 3. Tidak terdapat perbedaan dalam hal penghitungan Pajak Penghasilan 21 atas Pegawai Tetap baik secara manual maupun penghitungan secara komputerisasi di KPP Pratama Medan Petisah. Hal ini disebabkan karena KPP Pratama Medan Petisah telah menerapkan peraturan perundang-undangan perpajakan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 Pasal 17 Ayat 4 tentang Pajak Penghasilan, yang menyebutkan bahwa jumlah Penghasilan Kena Pajak dibulatkan ke bawah dalam ribuan rupiah penuh pada program aplikasi penghitungan dan pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 21. 4. Berdasarkan hasil temuan penulis di lapangan diketahui bahwa : a. Pegawai Tetap yang berstatus Pegawai Negeri Sipil di KPP Pratama Medan Petisah adalah Wajib Pajak dan telah memiliki NPWP. b. Semua Pegawai Tetap telah mengetahui hak dan kewajiban perpajakan sesuai dengan pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 21. c. Semua Pegawai Tetap telah melaksanakan kewajiban perpajakannya dengan baik sehingga tidak terjadi tunggakan pajak yang terutang atas penghasilan yang diterima atau diperolehnya. 79 Universitas Sumatera Utara

B. SARAN