Pendapatan Daerah. Contoh : pajak hotel, pajak restoran, pajak hiburan, pajak reklame, pajak penerangan jalan, dan sebagainya.
Suandy,2009 : 38
4. Asas Pemungutan Pajak 4.1 Asas Domisili
Asas domisili yaitu Negara berhak mengenakan pajak atas seluruh penghasilan yang diperoleh Wajib Pajak yang bertempat tinggal di
wilayahnya, baik berasal dari dalam negeri maupun luar negeri tanpa melihat kebangsaan atau kewarganegaraan Wajib Pajak tersebut.
4.2 Asas Sumber
Asas sumber yaitu Negara yang menjadi sumber pendapatan atau penghasilan Wajib Pajak berhak memungut pajak tanpa memperhatikan
domisili dan kewarganegaraan Wajib Pajak.
4.3 Asas Kebangsaan
Asas kebangsaan yaitu pengenaan pajak dihubungkan dengan kebangsaan atau kewarganegaraan dari Wajib Pajak, tanpa melihat dari
mana sumber pendapatan tersebut maupun di negara mana tempat tinggal domisili dari Wajib Pajak yang bersangkutan. Suandy,2009 : 40
5. Sistem Pemungutan Pajak 5.1
Official Assessment System
Official Assessment System adalah sistem pemungutan pajak yang
memeberi wewenang kepada aparatur perpajakan fiskus untuk 39
Universitas Sumatera Utara
menentukan besarnya pajak yang terutang oleh Wajib Pajak setiap tahunnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan perpajakan yang
berlaku. Dalam sistem ini, inisiatif serta kegiatan menghitung dan memungut pajak sepenuhnya berada di tangan fiskus. Pelaksanaan
pemungutan ini akan berhasil ataupun tidak berhasil tergantung pada peran dominan pihak fiskus.
5.2 Self Assessment System
Self Assessment System adalah sistem pemungutan pajak yang
memberikan wewenang, kepercayaan, dan tanggung jawab untuk menghitung, memperhitungkan, menyetor, dan melaporkan jumlah pajak
yang terutang kepada Wajib Pajak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku.
Dalam sistem ini, aparatur perpajakan menganggap bahwa Wajib Pajak mampu menghitung sendiri pajak, mampu memahami Undang-
Undang Perpajakan yang berlaku, memiliki kejujuran dalam pemenuhan kewajiban perpajakan, bertanggung jawab atas kewajiban perpajakan yang
dilaksanakan, dan menyadari akan arti pentingnya membayar pajak.
5.3 With Holding System
With Holding System adalah sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang kepada pihak ketiga bukan fiskus dan bukan Wajib Pajak
yang ditunjuk oleh Wajib Pajak untuk memotong atau memungut pajak, menyetor dan melaporkan besarnya pajak yang terutang, serta
40
Universitas Sumatera Utara
mempertanggungjawabkan melalui sarana perpajakan yang ada sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang
berlaku. Mardiasmo,2009 : 7
6. Subjek Pajak
Subjek Pajak sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Pajak Penghasilan adalah orang pribadi, warisan atau badan, termasuk Bentuk
Usaha Tetap BUT, baik yang berada di dalam negeri maupun berada di luar negeri yang mempunyai atau memperoleh penghasilan dari Indonesia. Subjek
Pajak terdiri atas 2 dua jenis, yakni :
6.1 Subjek Pajak Dalam Negeri
Subjek Pajak Dalam Negeri adalah orang pribadi atau badan yang bertempat tinggal atau bertempat kedudukan di dalam wilayah Indonesia
yang dapat menerima atau memperoleh penghasilan dari Indonesia atau dari luar Indonesia, baik melalui BUT ataupun tanpa melalui BUT di luar
negeri dan juga warisan yang belum terbagi Subjek Pajak Dalam Negeri dapat berbentuk sebagai berikut :
a. Orang Pribadi
Orang pribadi sebagai Subjek Pajak Dalam Negeri dapat dibedakan sebagai berikut :
1 Orang Pribadi bertempat tinggal di Indonesia,
2 Atau Orang Pribadi yang berada di Indonesia lebih dari 183 hari
dalam jangka waktu 12 dua belas bulan, 41
Universitas Sumatera Utara
3 Atau Orang Pribadi yang dalam satu tahun pajak berada di
Indonesia dan mempunyai niat untuk bertempat tinggal di Indonesia.
b. Warisan
Warisan menjadi Subjek Pajak Dalam Negeri apabila warisan yang ditinggalkan oleh Subjek Pajak Dalam Negeri tersebut belum
terbagi, dan menggantikan kewajiban pewaris, sampai dengan warisan tersebut dibagi. Warisan yang belum terbagi sebagai satu kesatuan
menggantikan yang berhak, yaitu ahli waris. Penunjukan warisan yang belum terbagi sebagai Subjek Pajak pengganti dimaksudkan agar
pengenaan pajak atas penghasilan yang berasal dari warisan tersebut tetap dapat dilaksanakan.
c. Badan