Hipotesis pasar efisien Tinjauan Teoritis .1 Pasar Modal

27 Menurut Jogyianto 2000:86 return total dapat dinyatakan sebagai berikut: Return total = + Yield 2. Capital Gainloss Merupakan komponen kedua return merupakan kenaikan penurunan harga suatu surat berharga bisa saham maupun surat utang jangka panjang yang memberikan keuntungan kerugian bagi investor. Dalam kata lain, capital gainloss bisa juga diartikan sebagai perubahan harga sekuritas.

2.1.5 Hipotesis pasar efisien

Konsep pasar modal yang efisien telah menjadi suatu topik perdebatan yang menarik dan cukup controversial di bidang keuangan. Pasar yang efisien adalah pasar di mana harga semua sekuritas yang diperdagangkan telah mencerminkan semua informasi yang tersedia. Dalam hal ini, informasi yang tersedia bisa meliputi semua informasi yang tersedia baik informasi di masa lalu misalkan laba perusahaan tahun lalu, maupun informasi yang bersifat saat ini misalkan rencana kenaikan dividen tahun ini,serta informasi yang bersifat sebagai pendapat opini rasional yang beredar di pasar yang bisa mempengaruhi perubahan harga Tandelilin,2000:75. Ada beberapa kondisi yang harus terpenuhi untuk tercapainya pasar yang efisien, yaitu : Universitas Sumatera Utara 28 1. Ada banyak investor yang rasional dan berusaha untuk memaksimalkan profit. Investor-investor tersebut secara aktif berpartisipasi di pasar dengan menganalisis,menilai dan melakukan perdagangan saham. Disamping itu, mereka juga merupakan price taker sehingga tindakan dari satu investor saja tidak akan mampu mempengaruhi harga sekuritas. 2. Semua pelaku pasar dapat memperoleh informasi pada saat yang sama dengan cara yang murah dan mudah. 3. Informasi yang terjadi bersifat random. 4. Investor bereaksi secara cepat terhadap informasi baru, sehingga harga sekuritas akan berubah dengan perubahan nilai sebenarnya akibat informasi tersebut. Menurut Fama 1970 , hipotesis pasar efisien diklasifikasikan ke dalam 3 bentuk yaitu : 1. Efisien dalam bentuk lemah weak form yaitu semua informasi di masa lalu historis akan tercermin dalam harga yang terbentuk sekarang. Oleh karena itu, informasi historis tersebut seperti harga dan volume perdagangan di masa lalu tidak bisa lagi digunakan untuk memprediksi perubahan harga di masa yang akan datang, karena sudah tercermin pada harga saat ini. Implikasinya adalah bahwa investor tidak akan bisa memprediksi nilai pasar saham di masa yang akan datang Universitas Sumatera Utara 29 dengan menggunakan data historis, seperti yang dilakukan dalam analisis teknikal. 2. Efisien dalam bentuk setengah kuat semi strong merupakan bentuk efisiensi pasar yang lebih komprehensif karena dalam bentuk ini harga pasar di samping dipengaruhi oleh data pasar harga saham dan volume perdagangan masa lalu juga dipengaruhi semua informasi yang dipublikasikan seperti earning,dividen,pengumuman stok split, penerbitan saham baru dan kesulitan keuangan yang dialami perusahaan. Pada pasar yang efisien dalam bentuk setengah kuat ini, investor tidak dapat berharap return abnormal jika strategi perdagangan yang dilakukan hanya didasari oleh informasi yang telah dipublikasikan. 3. Efisien dalam bentuk kuat strong form. Pasar efisien dalam bentuk kuat ,semua informasi baik yang terpublikasi atau tidak dipublikasikan, sudah tercermin dalam harga sekuritas saat ini. Dalam bentuk efisien kuat seperti ini tidak akan ada seorang pun investor yang bisa memperoleh return abnormal. Pasar yang efisien secara informasi belum tentu efisien secara keputusan. Banyak faktor juga yang bisa mempengaruhi agar pasar dapat menjadi efisien. Kecanggihan informasi dan pengambilan keputusan yang tepat adalah hal yang sangat penting untuk dilakukan dalam menganalisa kondisi pasar yang efisien. Ketersediaan informasi Universitas Sumatera Utara 30 saja tidak menjamin pasar akan efisien. Perbedaannya adalah jika efisiensi pasar secara informasi hanya mempertimbangkan sebuah faktor saja yaitu ketersediaan informasi, maka efisiensi pasar secara keputusan mempertimbangkan dua buah faktor, yaitu ketersediaan informasi dan pelaku pasar. Ada beberapa alasan yang menyebabkan pasar menjadi efisien yaitu sebagai berikut : 1. Investor adalah penerima harga pricetakers,yang berarti bahwa sebagai pelaku pasar, investor seorang diri tidak dapat mempengaruhi harga dari suatu sekuritas. Harga dari suatu sekuritas ditentukan oleh banyak investor yang menentukan demand dan supply. Hal seperti ini dapat terjadi jika pelaku-pelaku pasar terdiri dari sejumlah besar institusi-institusi dan individual-individual rasional yang mampu mengartikan dan menginterpretasikan informasi dengan baik untuk digunakan menganalisis, menilai dan melakukan transaksi pembelian atau penjualan sekuritas bersangkutan. 2. Informasi tersedia secara luas kepada semua pelaku pasar pada saat yang bersamaan dan harga untuk memperoleh informasi tersebut murah. Umumnya pelaku pasar menerima informasi lewat radio,koran atau media massa lainnya, sehingga informasi tersebut dapat diterima pada saat yang bersamaan. Untuk pasar yang efisien, harga dari informasi tersebut juga relatif sangat murah untuk diperoleh oleh Universitas Sumatera Utara 31 publik. Umumnya pelaku pasar dapat memperoleh informasi tersebut melalui surat kabar atau majalah tersebut. Bahkan informasi tersebut dapat diperoleh secara cuma-cuma oleh pelaku pasar dengan mendengarkan lewat radio menjadi pemirsa televisi. 3. Informasi dihasilkan secara acak random dan tiap-tiap pengumuman informasi sifatnya random satu dengan yang lainnya. Informasi dihasilkan secara random mempunyai arti bahwa investor tidak dapat memprediksi kapan emiten akan mengumumkan informasi baru. 4. Investor bereaksi dengan menggunakan informasi secara penuh dan cepat sehingga harga dari sekuritas berubah dengan semestinya mencermikan informasi tersebut untuk mencapai keseimbangan yang baru. Kondisi ini dapat terjadi jika pelaku pasar merupakan individu- individu yang canggih yang mampu memahami dan menginterpretasikan informasi dengan cepat dan baik. Sebaliknya jika kondisi-kondisi di atas tidak terpenuhi, kemungkinan pasar tidak efisien dapat terjadi. Dengan demikian, pasar dapat menjadi tidak efisien jika kondisi-kondisi berikut terjadi : 1. Terdapat sejumlah kecil pelaku pasar yang dapat mempengaruhi harga dari sekuritas. 2. Harga dari informasi adalah mahal dan terdapat akses yang tidak seragam antara pelaku pasar yang satu dengan lainnya terhadap suatu Universitas Sumatera Utara 32 informasi yang sama. Kondisi ini terjadi jika penyebaran informasi tidak merata sehingga ada sebagian pelaku pasar yang menerima informasi tepat waktunya, sebagian menerima informasi dengan terlambat dan sisanya mungkin tidak menerima informasi sama sekali. Kemungkinan lain dari kondisi ini adalah pemilik informasi memang tidak berniat untuk menyebarkan informasinya untuk kepentingan mereka sendiri. Kondisi seperti ini yaitu sebagian pelaku pasar mempunyai informasi dan sebagian tidak mempunyainya desebut dengan informasi yang tidak simetris information asymetric. Mereka punya akses privat terhadap informasi dan menggunakannya untuk bertransaksi disebut dengan insider trader. Perdagangan sekuritas yang menggunakan informasi privat ini disebut dengan insider trading yang merupakan kegiatan yang melanggar hukum, karena merugikan pelaku pasar lainnya yang tidak mendapatkan informasi bersangkutan. Insider trader merupakan orang- orang yang mempunyai akses privat ke sistem informasi, seperti misalnya manager-manager di dalam perusahaan emiten yang lebih tahu persis tentang informasi perusahaannya dibandingkan dengan orang lain yang di luar perusahaan. 3. Informasi yang disebarkan dapat diperdiksi dengan baik oleh sebagian pelaku-pelaku pasar. Universitas Sumatera Utara 33 4. Investor adalah individual-individual yang lugas naive investors dan tidak canggih unsophisticated investors. Untuk pasar yang tidak efisien, masih banyak investor yang bereaksi terhadap informasi secara lugas naive fashion, karena mereka mempunyai kemampuan yang terbatas di dalam mengartikan dan menginterpretasikan informasi yang diterima. Karena mereka tidak canggih, maka seringkali mereka melakukan keputusan yang salah yang akibatnya sekuritas bersangkutan dinilai secara tidak tepat. Seringkali untuk informasi-informasi yang harus diinterpretasikan tampaknya tersesat oleh informasi tersebut Jogiyanto,2000:284.

2.1.6 Anomali Pasar