Analisis Teknikal Tinjauan Teoritis .1 Pasar Modal

35

2.1.7 Weekend Effect

Banyak peristiwa yang dapat mempengaruhi harga saham di pasar begitu peristiwa itu terjadi. Peristiwa-peristiwa tersebut memiliki karakteristik yang berbeda. Peristiwa corporate action, seperti split, right, issue, waran, saham bonus, saham dividen, dan dividen tunai, mempunyai pengaruh terhadap harga saham tetapi lamban. Peristiwa insidentil, yaitu yang tidak terulang kembali setiap tahun tetapi dapat terjadi sewaktu- waktu, berdampak seketika dan drastis terhadap harga saham. Investor yang banyak memperlajari dampak suatu peristiwa terhadap harga saham akan bertindak cepat dalam mengambil keputusan jual atau beli saham begitu peristiwa terjadi Samsul, 2006:274. Weekend effect adalah sebuah fenomena pasar keuangan yang merupakan bagian dari anomali musiman di mana pendapatan saham pada hari senin secara signifikan sering lebih rendah dibandingkan hari jumat sebelumnya. Beberapa teori yang menjelaskan pengaruh atribut kecenderungan bagi perusahaan untuk merilis berita buruk pada hari jumat setelah pasar dekat dengan harga tertekan pada hari senin. Dan secara psikologis, para investor memiliki kecenderungan tersendiri ketika akan memulai pada awal pekan dan mengakhirinya pada akhir pekan.

2.1.8 Analisis Teknikal

Dalam pendekatan teknikal ini dinyatakan bahwa, investor adalah makhluk irasional. Bursa pada dasarnya adalah cerminan perilaku Universitas Sumatera Utara 36 sekelompok masa mass behaviour. Seorang individu yang tergabung ke dalam suatu massa, bukan hanya sekedar kehilangan rasionalitasnya tetapi sering kali melebur identitas pribadi ke dalam identitas kolektif. Harga saham sebagai komoditas perdagangan, tentu dipengaruhi oleh penawaran dan permintaan yang merupakan manifestasi dari kondisi psikologi pemodal. Analisis teknikal merupakan upaya untuk memperkirakan harga saham dengan mengamati perubahan harganya di waktu yang lalu, volume perdagangan dan indeks harga saham gabungan. Perubahan harga saham cenderung bergerak pada satu arah tertentu trend. Pola tertentu pada masa yang lampau akan terulang kembali pada masa yang akan datang. Analisis teknikal lebih memperhatikan pada apa yang telah terjadi di pasar, daripada apa yang seharusnya terjadi. Para pelaku pasar modal di Bursa Efek Indonesia BEI menggunakan informasi tersebut untuk meraih keuntungan dari investasi mereka. Pada titik ekstrim seorang teknikalis tidak memerlukan informasi mengenai perusahaan. Sepanjang dia membeli pada saat harga rendah dan menjual pada saat harga tinggi maka akan memperoleh keuntungan, tidak peduli apakah saham yang dibeli dari perusahaan yang untung atau perusahaan yang menderita kerugian. Keputusan analisis teknikal dalam menjual atau membeli saham didasari oleh data-data harga dan volume perdagangan saham di masa lalu. Informasi data masa lalu tersebut akan mendasari prediksi atas pola perilaku saham di masa akan datang. Universitas Sumatera Utara 37 Dengan mempelajari tentang perilaku pasar yang diterjemahkan ke dalam grafik riwayat harga dengan tujuan untuk memprediksi harga di masa yang akan datang maka para analis teknikal berpendapat kalau segala sesuatu yang terjadi di pasar baik itu kondisi ekonomi, sosial, politik, budaya dan lain-lain itu sudah tercermin pada harga yang terbentuk dari transaksi antara permintaan demand dan penawaran supply, selain itu harga juga selalu bergerak di dalam trend naik, turun atau sideways dan selalu berulang dari waktu ke waktu. Pada intinya analisa teknikal adalah studi harga dengan menggunakan grafik sebagai alat utama. Levy 1966 dalam Tandelilin 2001:248, mengemukakan beberapa asumsi yang mendasari pendapat tersebut : 1. Nilai pasar barang dan jasa, ditentukan oleh interaksi permintaan dan penawaran. 2. Interaksi permintaan dan penawaran ditentukan oleh berbagai faktor, baik faktor rasional maupun faktor tidak rasional. Faktor-faktor tersebut meliputi berbagai variabel ekonomi dan variabel fundamental serta faktor-faktor seperti opini yang beredar, mood investor dan ramalan-ramalan investor. 3. Harga-harga sekuritas secara individual dan nilai pasar secara keseluruhan cenderung bergerak mengikuti suatu trend selama jangka waktu relatif panjang. Trend perubahan harga dan nilai pasar dapat berubah karena perubahan hubungan permintaan dan Universitas Sumatera Utara 38 penawaran. Hubungan-hubungan tersebut akan bisa dideteksi dengan melihat diagram reaksi pasar.

2.2 Tinjauan Peneliti Terdahulu