Kerangka Konseptual Definisi Operasional Variabel penelitian

Bab 3 Kerangka Penelitian

1. Kerangka Konseptual

Kerangka konsep dalam penelitian ini adalah mengidentifikasi kualitas tidur klien dari 7 kemampuan tidur yang umum dialami klien Miller, 1995. Pada penelitian ini juga diidentifikasi gangguan tidur termasuk aspek fisik dan lingkungan pada klien dengan rheumatoid arthritis, yang dapat digambarkan pada skema di bawah ini Siregar-mukhlidah, 2011. Skema 1: Kerangka penelitian Kualitas Tidur dan Gangguan Tidur Klien dengan Rheumatoid Arthritis Klien Penderita Rheumatoid Arthritis Kualitas Tidur Waktu memulai tidur Frekuensi terbangun malam Total jam tidur Kepuaasan tidur Kedalaman tidur Rasa segar bangun pagi Rasa lemah beraktifitas Gangguan Tidur Fisik Nyeri Pusing Perasaan lelah Gelisah Lingkungan Suara bising Suhu ruangan Cahaya lampu Tempat tidur nyaman Ventilasi yang baik Bau yang tidak nyaman Jumlah teman sekamar 27 Universitas Sumatera Utara

2. Definisi Operasional Variabel penelitian

Kualitas tidur adalah penilaian terhadap komponen tidur yang dilaporkan klien secara subjektif meliputi waktu yang dibutuhkan untuk memulai tidur, frekuensi terbangun malam yaitu banyaknya waktu terbangun yang dialami dalam satu malam, lama waktu tidur yaitu total waktu yang dibutuhkan untuk tidur dalam satu malam, kepuasaan tidur yaitu perasaan cukup atau terpenuhi kebutuhan tidur seseorang dalam satu malam, kedalaman tidur, perasaan tidak segar saat bangun tidur di pagi hari, dan rasa lemah beraktifitas. Kualitas tidur diukur dengan menggunakan Kuesioner Kualitas Tidur KKT. Parameter tidur dengan penilaian berskala ordinal 1 sampai dengan 4. Semakin tinggi total tidur seseorang semakin baik kualitas tidurnya, dan semakin rendah total tidur seseorang semakin buruk kualitas tidurnya Gangguan tidur merupakan hal-hal yang membuat klien terjaga dari tidurnya yang disebabkan oleh respon tertentu baik secara fisik ataupun lingkungan. Faktor fisik yaitu kondisi fisik klien yang timbul akibat nyeri, pusing, perasaan lelah, dan gelisah. Sedangkan faktor lingkungan meliputi suara bising, suhu ruangan, cahaya lampu, ruang dan tempat tidur yang nyaman,ventilasi yang baik, bau yang tidak nyaman, dan jumlah teman kamar. Gangguan tidur dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan Kuesioner Gangguan Tidur KGT. Dengan penilaian ya atau tidak. Pada gangguan tidur menggunakan skala ordinal 1 sampai dengan 4. Universitas Sumatera Utara

Bab 4 Metode Penelitian