1.3 Faktor – Faktor Gangguan Tidur Klien dengan Rheumatoid Arthritis
1.3.1 Faktor Fisik
Pada tabel 4 menunjukkan hasil penelitian tentang faktor gangguan tidur secara fisik pada klien dengan rheumatoid arthritis di Puskesmas Stabat
Kabupaten Langkat, yaitu terdapat 84 responden yang pernah mengalami nyeri, 78 responden yang pernah mengalami pusing, 84 responden yang pernah
mengalami perasaan lelah, dan 78 responden yang pernah mengalami gelisah.
Tabel 3 lanjutan
Parameter Tidur Frekuensi
Persentase Perasaan saat bangun pagi
Sangat mengantuk Mengantuk
Sedikit mengantuk Segar
Kenyenyakan tidur di malam hari Sebentar-bentar terbangun
Tidur dan kemudian terbangu Tidur tetapi tidak nyenyak
Tidur sangat nyenyak Perasaan segar saat bangun pagi
Sangat segar Sedang
Cukup segar Tidak sama sekali
Perasaan saat beraktivitas di pagi hari Sangat lemah atau sangat lelah
Lemah atau lelah Sedikit lemah atau lelah
Tidak lemah atau lelah 3
3 28
4
7 16
10 5
5 23
7 3
3 7
23 5
8 8
74 10
19 42
26 13
13 61
18
8
8 18
61 13
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4 Distribusi frekuensi dan persentase berdasarkan faktor gangguan tidur
klien dengan rheumatoid arthritis di Puskesmas StabatN=38. Faktor
Gangguan Tidur
Faktor Fisik
Pengalaman
Ya n
Tingkat Gangguan Tidur Tidak
n Ringan
n Sedang
n Berat
n
Nyeri Pusing
Perasaan lelah Gelisah
3284 3074
3284 3079
616 821
621 879
718 821
1129 821
1744 1847
1642 924
1437 513
1026 1437
1.3.2 Faktor Lingkungan
Pada tabel 5 menunjukkan hasil penelitian tentang faktor gangguan tidur secara lingkungan pada klien dengan rheumatoid arthris di Puskesmas Stabat
Kabupaten Langkat, yaitu terdapat 76 responden yang pernah mengalami suara bising, 68 responden yang tidurnya berpengaruh dengan suhu yang terlalu dingin
ataupun panas, 57 responden yang tidurnya berpengaruh pada cahaya lampu, 63 responden yang tidurnya berpengaruh pada ruang dan tempat tidur yang
nyaman, 71 responden yang tidurnya berpengaruh pada ventilasi yang baik atau buruk, 89 responden yang tidurnya berpengaruh pada bau yang tidak nyaman di
lingkungan rumah, dan 44 responden yang tidurnya berpengaruh pada jumlah teman kamar.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5 Distribusi frekuensi dan persentase berdasarkan faktor gangguan tidur
klien dengan rheumatoid arthritis di Puskesmas Stabat N=38
2. Pembahasan
Penelitian ini bertujuan untuk membahas hasil dari kualitas tidur dan gangguan tidur klien dengan rheumatoid arthritis di Puskesmas Stabat Kabupaten
Langkat. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan jumlah responden 38 orang.
2.1 Kualitas Tidur