77
4. Kinerja Manajerial Y
Correlations
P1 P2
P3 P4
P5 P6
P7 P8
TOTAL P1
Pearson Correlation
1 .504
.407 .607
.411 .282
.468 .182
.696 Sig. 2-tailed
.000 .001
.000 .001
.024 .000
.151 .000
N 64
64 64
64 64
64 64
64 64
P2 Pearson
Correlation .504
1 .664
.436 .191
.191 .309
.324 .602
Sig. 2-tailed .000
.000 .000
.131 .130
.013 .009
.000 N
64 64
64 64
64 64
64 64
64 P3
Pearson Correlation
.407 .664
1 .507
.428 .434
.204 .257
.657 Sig. 2-tailed
.001 .000
.000 .000
.000 .106
.041 .000
N 64
64 64
64 64
64 64
64 64
P4 Pearson
Correlation .607
.436 .507
1 .587
.452 .370
.157 .735
Sig. 2-tailed .000
.000 .000
.000 .000
.003 .215
.000 N
64 64
64 64
64 64
64 64
64 P5
Pearson Correlation
.411 .191
.428 .587
1 .776
.443 .356
.769 Sig. 2-tailed
.001 .131
.000 .000
.000 .000
.004 .000
N 64
64 64
64 64
64 64
64 64
P6 Pearson
Correlation .282
.191 .434
.452 .776
1 .637
.495 .778
Sig. 2-tailed .024
.130 .000
.000 .000
.000 .000
.000 N
64 64
64 64
64 64
64 64
64 P7
Pearson Correlation
.468 .309
.204 .370
.443 .637
1 .622
.743 Sig. 2-tailed
.000 .013
.106 .003
.000 .000
.000 .000
N 64
64 64
64 64
64 64
64 64
P8 Pearson
Correlation .182
.324 .257
.157 .356
.495 .622
1 .612
Sig. 2-tailed .151
.009 .041
.215 .004
.000 .000
.000 N
64 64
64 64
64 64
64 64
64
Universitas Sumatera Utara
78
TOTAL Pearson
Correlation .696
.602 .657
.735 .769
.778 .743
.612 1
Sig. 2-tailed .000
.000 .000
.000 .000
.000 .000
.000 N
64 64
64 64
64 64
64 64
64 . Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed.
. Correlation is significant at the 0.05 level 2-tailed.
1. Partisipasi Penyusunan Anggaran X
1
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha
N of Items .713
6
2. Kejelasan Sasaran Anggaran X
2
3. Akuntabilitas Publik X
3
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha
N of Items .898
9
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha
N of Items .622
7
Universitas Sumatera Utara
79
4.kinerja Manajerial Y
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha
N of Items .849
8
Lampiran 5 :Hasil Uji Normalitas
Universitas Sumatera Utara
80
Lampiran 6 : Hasil Uji Multikolinearitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual N
64 Normal Parameters
a,b
Mean .0000000
Std. Deviation 4.67084710
Most Extreme Differences Absolute
.134 Positive
.134 Negative
-.052 Test Statistic
.134 Asymp. Sig. 2-tailed
.062
c
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
Coefficients
a
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
Constant Partisipasi Penyusunan Anggaran
.790 1.267
Kejelasan Sasaran Anggaran .675
1.481 Akuntabilitas Publik
.832 1.202
a. Dependent Variable: Kinerja Manajerial
Universitas Sumatera Utara
81
Lampiran 7 : Hasil Uji Heteroskedastisitas
Universitas Sumatera Utara
82
Uji-f
ANOVA
a
Model Sum of Squares
Df Mean Square
F Sig.
1 Regression
164.849 3
54.950 4.865
.003
b
Residual 1434.372
127 11.294
Total 1599.221
130 a. Dependent Variable: Kualitas APBD
b. Predictors: Constant, Transparansi Publik, Akuntabilitas Publik, PartisipasiMasyarakat
Lampiran 8 : Hasil Uji Hipotesis Uji-t
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
Constant -11.561
8.236 -1.404 .166
Partisipasi Penyusunan Anggaran
.686 .177
.446 3.872 .000
Kejelasan Sasaran Anggaran .679 .323
.262 2.100 .040
Akuntabilitas Publik .021
.176 .014
.122 .903 a. Dependent Variable: Kinerja Manajerial
Universitas Sumatera Utara
83
Lampiran 9 : Hasil Uji Koefisien Determinasi
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
.610
a
.372 .341
4.786 a. Predictors: Constant, Akuntabilitas Publik, Partisipasi Penyusunan
Anggaran, Kejelasan Sasaran Anggaran b. Dependent Variable: Kinerja Manajerial
Universitas Sumatera Utara
64
DAFTAR PUSTAKA
Ardilla, Alda. 2015.Pengaruh Partisipasi Penganggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara Skripsi.
Universitas Sumatera Utara.
Arifin, Solikhun, dan Rohman, Abdul. 2012. Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Aparat Pemerintah Daerah: Komitmen Organisasi, Budaya
Organisasi dan Gaya Kepemimpinan Sebagai Variabel Moderasi. Skripsi Program Sarjana Fakultas Ekonomika dan Bisnis UNDIP: Semarang.
Anthony, R.N. dan Govindarajan, Vijay. 2005. Management Control System, Jilid I dan II, Terjemahan Kurniawan Tjakrawala dan Krista. Jakarta: Salemba
Empat.
Bangun, Andarias. 2009. Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran, Kejelasan Sasaran Anggaran, dan Struktur Desentralisasi Terhadap Kinerja
Manajerial SKPD dengan Pengawasan Internal Sebagai Variabel Pemoderasi Studi Kasus Pada Pemerintah Kabupaten Deli Serdang. Tesis. Universitas
Sumatera Utara
Bastian, Indra, 2005. Sistem Akuntansi Sector Publik, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
Erlina, 2008.
Metodologi Peneltian Bisnis: Untuk Akuntansi dan Manajemen,Edisi kedua, Cetakan Pertama, USU Press, Medan.
Fazli, Syam dan Muslim A. Djalil. 2006. Pengaruh Orientasi Profesional Terhadap Konflik Peran: Interaksi Antara Partisipasi Anggaran dan
Penggunaan Anggaran Sebagai Alat Ukur Kinerja dengan Orientasi Manajerial Suatu Penelitian Empiris Pada Perguruan Tinggi Negeri dan
Swasta di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Simposium Nasional Akuntansi IX, Padang.
Ghozali, Imam, 2011. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 19 edisi kelima. Semarang: Universitas Diponegoro.
Halim, Abdul. 2007. Akuntansi Keuangan Daerah. Jakarta. Salemba Empat. Husein, Umar. 2000.Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen, Jakarta : PT
Gramedia Pustaka. Husein, Umar. 2004, Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, Cet ke 6,
Jakarta : PT. RajaGrafindo Persada.
Universitas Sumatera Utara
65 Jogiyanto, H.M. 2010. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi Ketujuh.
BPFE. Yogyakarta. Kumorotomo, Wahyudi. 2005. Akuntabilitas Birokrasi Publik, Sketa Pada Masa
Transisi. Jogjakarta : Pustaka Pelajar. Mardiasmo. 2002. Akuntansi Sektor Publik. Penerbit Andi. Yogyakarta.
Mardiasmo. 2006. Pengukuran Kinerja Pemerintah Daerah. Yogyakarta: UAD Press.
Mardiyah dan Listiyaningsih. 2005. Pengaruh Sistem Pengukuran Kinerja, Sistem Reward, dan Profit Center Terhadap Hubungan Antara Total Quality
Management dengan Kinerja Manajerial. Makalah Simposium Nasional Akuntansi VIII. Solo.
Marpaung, Lodewik. 2010. Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Di Pemerintah Kabupaten Toba Samosir.
Skripsi. Universitas Sumatera Utara. Nasution, Miftah Fadil. 2013. Pengaruh Kejelasan Sasaran Anggaran dan
Pengendalian Akuntansi Terhadap Kinerja Manajerial Di Perusahaan Panin Sekuritas. Skripsi. Universitas Sumatera Utara.
Pratiwy, Anisa. 2013. Pengaruh Kejelasan Sasaran Anggaran dan Desentralisasi Terhadap Kinerja Pemerintah Daerah Studi Empiris Pada SKPD
Pemerintah Kota Padang. Artikel Ilmiah Akuntansi. Universitas Negeri Padang.
Prihandini, A.N. 2011. Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran terhadap Kinerja Aparat Pemerintah Daerah dengan Budaya Organisasi dan Komitmen
Organisasi sebagai Variabel Moderating. Skripsi, Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
Putra, Deki. 2013. Pengaruh akuntabilitas publik dan kejelasan sasaran anggaran terhadap kinerja manajerial Satuan kerja perangkat daerah. Skripsi.
Universitas Negeri Padang
Putri, Gustika Yolanda. 2013, Pengaruh Komitmen Organisasi dan Sistem Pengendalian Intren Pemerintah SPIP Terhadap Kinerja Manajerial
SKPDStudi Empiris pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota Padang.
Sari, 2013.Pengaruh Partisipasi Anggaran dan Akuntansi Pertanggungjawaban Terhadap Kinerja Manajerial PT. Pos Indonesia.
Sari, Sinarwati, Sujana. 2014. Pengaruh Akuntabilitas, Kejelasan Sasaran Anggaran dan Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Satuan
Kerja Perangkat Daerah Studi Empiris pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Buleleng.
Universitas Sumatera Utara
66 Sitepu, Ofalyn Octarya. 2015. Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran,
Kejelasan Sasaran Anggaran, Akuntabilitas Publik, dan Pengendalian Akuntansi Terhadap Kinerja Manajerial di Inspektorat Pemerintah Provinsi
Sumatera Utara. Skripsi. Universitas Sumatera Utara.
Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Bisnis: Penerbit CV. Alfabeta: Bandung Suhartono, Ehrmann, dan Solihin, Mochammad. Agustus 2006. Pengaruh
Kejelasan Sasaran Anggaran Terhadap Senjangan Anggaran Instansi Pemerintah Daerah Dengan Komitmn Organisasi Sebagai Pemoderasi.
Simposium Nasional Akuntansi 9 Padang, 23-26.
Ulum, Ihyaul. MD. 2008. Akuntansi Sektor Publik; Sebuah Pengantar, Penerbitan Universitas Muhammadiyah Malang, Malang.
__________UU No. 32 Tahun 2004 dan UU No. 33 Tahun 2004
Universitas Sumatera Utara
27
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain asosiatif kausalitas, yaitu desain penelitian yang berguna untuk menganalisis hubungan-hubungan antara satu
variabel dengan variabel lainnya atau bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel lainnya Umar, 2001:63.Jenis ini digunakan untuk menjelaskan
pengaruh penyusunan partisipasi anggaran, kejelasan sasaran anggaran, dan akuntabilitas publik terhadap kinerja manajerial.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian ini di seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah SKPD di Kota Medan dan dibatasi pada pejabat yang terkait dengan penyusunan anggaran
SKPD yaitu Kepala BadanDinas, kepala bagian, dan kepala sub bagian. Adapun
rencana penelitian yaitu 40 Hari. 3.3
Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
“Variabel independen atau variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi terikat, karena adanya variabel bebas” Jogiyanto,
2010. Berdasarkan desain penelitian asosiatif kausal yang merupakan desain penelitian yang menunjukkan hubungan antara variabel-variabel independen
terhadap variabel dependen, maka variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Universitas Sumatera Utara
28
3.3.1 Kinerja Manajerial SKPD
Penelitian Putra 2013:4 menyatakan “kinerja adalah gambaran mengenai tingkat
pencapaian pelaksanaan suatu kegiatanprogramkebijaksanaan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi,
dan visi organisasi yang tertuang dalam strategic planning suatu organisasi”.Berbeda dengan kinerja karyawan umumnya yang bersifat
konkrit, kinerja manajerial adalah bersifat abstrak dan kompleks manajer menghasilkan kinerja dengan mengerahkan bakat dan kemampuan, serta
usaha beberapa orang lain yang berada di dalam daerah wewenangnya. Kinerja manajerial merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan
keefektifan organisasi.
3.3.2 Partisipasi Penyusunan Anggaran
“Partisipasi adalah suatu proses pengambilan keputusan bersama oleh dua pihak atau lebih yang mempunyai dampak masa depan bagi
pembuat dan penerima keputusan dan mengarah kepada seberapa besar tingkat keterlibatan aparat pemerintah daerah serta pelaksanaannya untuk
mencapai target anggaran tersebut” Bangun 2009:12. Menurut Ardilla 2015:19 “Partisipasi penyusunan anggaran adalah suatu proses
pengambilan keputusan bersama antara manjer disemua level dan sebarapa besar pengarauh dari keterlibatan para manajer tersebut dalam proses
penyusunan anggaran dan penetapan kinerja dan tujuan yang akan dicapai”. Partisipasi anggaran merupakan suatu proses yang melibatkan
individu-individu secara langsung di dalamnya dan mempunyai pengaruh
Universitas Sumatera Utara
29 terhadap penyusunan tujuan anggaran yang prestasinya akan dinilai dan
kemungkinan akan dihargai atas dasar pencapaian tujuan anggaran
mereka. 3.3.3 Kejelasan Sasaran Anggaran
“Kejelasan sasaran anggaran adalah adanya sasaran anggaran yang jelas akan memudahkan individu untuk menyusun target-target
anggarannya. Selanjutnya, target-target anggaran yang disusun akan sesuai dengan anggaran yang ingin dicapai organisasi, hal ini berimplikasi pada
penurunan senjangan anggaran” Nasution, 2013:9. Adanya sasaran anggaran yang jelas, maka akan mempermudah untuk
mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan tugas organisasi dalam rangka mencapai tujuan-tujuan dan sasaran-sasaran yang
telah ditetapkan sebelumnya. Ketidakjelasan sasaran anggaran akan menyebabkan pelaksana anggaran menjadi bingung, tidak tenang, dan
tidak puas dalam bekerja.
3.3.4 Akuntabilitas Publik
Akuntabilitas publik adalah kewajiban pihak pemegang amanah agent untuk memberikan pertanggungjawaban, menyajikan, pelaporan,
dan mengungkapkan segala aktivitas dan kegiatan yang menjadi tanggungjawabnya kepada pihak pemberi amanah principal yang
memiliki hak dan kewenangan untuk meminta pertanggungjawaban tersebut. Akuntabilitas terdiri dari dua macam, yaitu: 1 akuntabilitas
Universitas Sumatera Utara
30 vertikal vertical accountability, dan 2 akuntabilitas horizontal
horizontal accountability Mardiasmo, 2002:20.
Tabel 3.1 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Jenis Variabel
Nama Variabel Definisi Operasional
Pengukuran Variabel Skala
Independen Partisipasi
Penyusunan Anggaran
X1
Partisipasi anggaran adalah tingkat
keterlibatan dan pengaruh individu
dalam penyusunan anggaran.
1. Melibatkan Bawahan 2. Memberi Kesempatan
Bawahan 3. Informasi Kepada
Bawahan
4. Kontribusi Bawahan Dalam Anggaran SKPD
Likert
Independen
Kejelasan Sasaran
Anggaran X2
Kejelasan sasaran anggaran merupakan
salah satu karakteristik sistem
penganggaran yang menunjukkan sejauh
mana tujuan anggaran ditetapkan
dengan jelas dan spesifik agar
anggaran tersebut dapat dimengerti
oleh pihak yang bertanggung jawab
atas pencapaian sasaran anggaran
tersebut. 1. Tujuan
2. Kinerja 3. Standar
4. Jangka Waku 5. Sasaran Prioritas
6. Tingkat Kesulitan
7. Koordinasi Likert
Independen
Akuntabilitas Publik
X3
Akuntabilitas publik adalah kewajiban
pihak pemegang amanah untuk
memberikan pertanggungjawaban
,menyajikan, 1. Kebijakan
2. Program 3. Manajerial
4. Manfaat 5. Horizontal
6. Perencanaan 7. Proses
Likert
Universitas Sumatera Utara
31 melaporkan, dan
mengungkapkan segala aktivitas dan
kegiatan yang menjadi tanggung
jawabnya kepada pihak pemberi
amanah yang memiliki hak dan
kewenangan untuk meminta
pertanggungjawaban tersebut.
8. Hukum
9. Keuangan
Dependen
Kinerja Manajerial
Y Kinerja manajerial
adalah kinerja para individu anggota
organisasi dalam kegiatan manajerial,
antara
lain: perencanaan,
investigasi, pengkoordinasian,
evaluasi, pengawasan,
pengaturan staf, negoisasi,
perwakilan, dan kinerja secara
keseluruhan. 1. Perencanaan
2. Investigasi 3. Pengkoordinasian
4. Evaluasi 5. Pengawasan
6. Pemilihan Staff 7. Negoisasi
8. Perwakilan
Likert
3.4 Populasi dan Sampel
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari, kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2004. Sementara sampel adalah bagian populasi yang digunakan untuk memperkirakan
Universitas Sumatera Utara
32 karakteristik populasi Erlina, 2008:75.Populasi dalam penelitian ini dibatasi
pada pejabat yang terkait dengan penyusunan anggaran SKPD yaitu Bendahara penerimaan ataupun pengeluaran dan kepala sub bagian keuangan yaitu sebanyak
78 orang. Sehingga populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 78 responden. Pemilihan sampel dengan cara sensus, sehingga seluruh populasi dijadikan sampel
yakni 78 sampel.
Tabel 3.2 Populasi dan Sampel Penelitian
NO BadanDinasKantor
Sampel 1.
Dinas komunikasi dan informasi. 2
2. Dinas Perhubungan
2
3. Dinas Koperasi dan UMKM
2
4. Dinas Pendidikan
2
5. Dinas Perindustrian dan Perdagangan
2
6.
Dinas Kesehatan 2
7. Dinas Pertanian dan Kelautan
2
8. Dinas Perumahan dan Pemukiman
2
9. Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan
2
10.
Dinas Kependudukan dan catatan sipil 2
11.
Dinas Sosial dan Tenaga Kerja 2
12. Dinas Kebersihan