28
3.3.1 Kinerja Manajerial SKPD
Penelitian Putra 2013:4 menyatakan “kinerja adalah gambaran mengenai tingkat
pencapaian pelaksanaan suatu kegiatanprogramkebijaksanaan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi,
dan visi organisasi yang tertuang dalam strategic planning suatu organisasi”.Berbeda dengan kinerja karyawan umumnya yang bersifat
konkrit, kinerja manajerial adalah bersifat abstrak dan kompleks manajer menghasilkan kinerja dengan mengerahkan bakat dan kemampuan, serta
usaha beberapa orang lain yang berada di dalam daerah wewenangnya. Kinerja manajerial merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan
keefektifan organisasi.
3.3.2 Partisipasi Penyusunan Anggaran
“Partisipasi adalah suatu proses pengambilan keputusan bersama oleh dua pihak atau lebih yang mempunyai dampak masa depan bagi
pembuat dan penerima keputusan dan mengarah kepada seberapa besar tingkat keterlibatan aparat pemerintah daerah serta pelaksanaannya untuk
mencapai target anggaran tersebut” Bangun 2009:12. Menurut Ardilla 2015:19 “Partisipasi penyusunan anggaran adalah suatu proses
pengambilan keputusan bersama antara manjer disemua level dan sebarapa besar pengarauh dari keterlibatan para manajer tersebut dalam proses
penyusunan anggaran dan penetapan kinerja dan tujuan yang akan dicapai”. Partisipasi anggaran merupakan suatu proses yang melibatkan
individu-individu secara langsung di dalamnya dan mempunyai pengaruh
Universitas Sumatera Utara
29 terhadap penyusunan tujuan anggaran yang prestasinya akan dinilai dan
kemungkinan akan dihargai atas dasar pencapaian tujuan anggaran
mereka. 3.3.3 Kejelasan Sasaran Anggaran
“Kejelasan sasaran anggaran adalah adanya sasaran anggaran yang jelas akan memudahkan individu untuk menyusun target-target
anggarannya. Selanjutnya, target-target anggaran yang disusun akan sesuai dengan anggaran yang ingin dicapai organisasi, hal ini berimplikasi pada
penurunan senjangan anggaran” Nasution, 2013:9. Adanya sasaran anggaran yang jelas, maka akan mempermudah untuk
mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan tugas organisasi dalam rangka mencapai tujuan-tujuan dan sasaran-sasaran yang
telah ditetapkan sebelumnya. Ketidakjelasan sasaran anggaran akan menyebabkan pelaksana anggaran menjadi bingung, tidak tenang, dan
tidak puas dalam bekerja.
3.3.4 Akuntabilitas Publik