33
BAB 3 KERANGKA PENELITIAN
1. Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual adalah abstraksi dari suatu realita agar dapat merekomendasikan dan membentuk suatu teori yang menjelaskan keterkaitan
antar variabel. Kerangka konsep membantu peneliti dalam menghubungkan hasil penemuan dengan teori Nursalam, 2003. Kerangka konsep dalam
penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bagaimana hubungan pain self efficacy dengan perilaku nyeri pada pasien dengan nyeri kronis pada
pasien kanker serviks di RSUP H. Adam Malik Medan. Perilaku nyeri merupakan segala sesuatu yang dilakukan dan setiap
perubahan kebiasaan seseorang yang dapat diobservasi. Perilaku nyeri ini meliputi terjaga, manahan rasa sakit, menggosok bagian yang nyeri,
meringis, dan mendesah. Adanya self efficacy diharapkan dapat mempengaruhi perilaku nyeri. Self efficacy merupakan rasa kepercayaan seseorang bahwa
dapat menunjukkan perilaku yang normal dalam situasi yang spesifik. Hubungan pain self efficacy dengan perilaku nyeri merupakan hubungan
berbanding terbalik. Pasien dengan pain self efficacy yang tinggi biasanya ditandai dengan rendahnya tingkat stress dan kecemasan sehingga dapat
menurunkan perilaku nyeri. Sedangkan pasien dengan pain self efficacy yang rendah dapat mengakibatkan perilaku nyeri yang tinggi.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan pemaparan konsep diatas, maka peneliti membuat kerangka penelitian ini seperti skema di bawah ini:
Skema 1. Kerangka penelitian hubungan pain self efficacy dengan perilaku nyeri pada pasien kanker serviks di RSUP H.
Adam Malik
.
Ket: : Variabel yang diteliti
2. Defenisi Operasional
Pada bagan ini akan diuraikan mengenai defenisi operasional masing- masing variabel penelitian.
Tabel 1. Defenisi Operasional
Variabel Definisi
Operasional Alat Ukur
Hasil Ukur
Skala Ukur
Dependen: Perilaku
Nyeri Segala sesuatu
yang dilakukan oleh
seseorang dan setiap
perubahan kebiasaan
ketika ia mengalami
nyeri yang dapat
diobservasi
Pain Behavior Observation
Protocol PBOP
menggunakan skala likert
yang diberi tiga nilai yaitu 0=
tidak ada, 1= kadang-kadang,
dan 2= selalu. Dibagi menjadi
tiga tingkatan yaitu:
1. Rendah 0-3
2. sedang 4-7,
3. tinggi 8-10.
Interval.
Independen: Pain Self
Efficacy
Rasa kepercayaan
diri klien
Pain Self efficacy
Questionnaire
Tingkatan: 1.
0-20 dikategorikan
Interval
Pain Self Efficacy Perilaku Nyeri
Universitas Sumatera Utara
bahwa ia dapat
menunjukka n perilaku yang
normal walaupun ia
mengalami nyeri,
mencakup cara berfikir,
gaya hidup, tujuan
hidup,dan kemampuan
melakukan sesuatu.
PSEQ
pain self efficacy rendah
2. 21-40
dikategorikan pain self
efficacy sedang
3. 41-60
dikategorikan sebagai pain
self efficacy tinggi.
3. Hipotesa