pekerjaan menetap cenderung ingin merasakan tingkat kepuasan pelayanan yang lebih dari rumah sakit.
Asumsi peneliti bahwa seseorang yang memiliki pekerjaan yang mapan akan lebih memilih pelayanan yang lebih baik sesuai dengan teori yang menyebutkan
bahwa seseorang yang berpenghasilan diatas rata-rata mempunyai minat yang lebih tinggi dalam memilih pelayanan kesehatan, Status pekerjaan secara langsung akan
mempengaruhi status ekonomi seseorang. Trisnantoro, 2006. Tetapi hasil penelitian ini menunjukkan bahwa responden yang memiliki pekerjaan yang tidak menetap juga
ingin merasakan tingkat kepuasan yang lebih tidak hanya pekerjaan yang menetap saja seperti PNS yang ingin merasakan tingkat kepuasan yang lebih baik.
5.2.2. Tingkat kepuasan responden
Hasil penelitian ini diperoleh data bahwa tingkat kepuasan pasien rawat inap di Rumah Sakit Umum Bunda Thamrin Medan berada pada kategori memuaskan
yaitu sebesar 55,7. Hal ini menunjukkan bahwa sudah banyak pasien pada Rumah Sakit Umum Bunda Thamrin Medan yang sudah merasa puas dengan pelayanan
keperawatan yang dilakukan para perawat. Hal ini sesuai dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Saragih
2010 yang hasilnya menyatakan bahwa tingkat kepuasan pasien pada pelayanan keperawatan berada pada kategori memuaskan sebesar 41,7. Dan hasil ini
berbanding terbalik dengan penelitian yang dilakukan oleh Desimawati 2013 yang
Universitas Sumatera Utara
hasilnya menyatakan bahwa tingkat kepuasan pasien berada pada kategori rendah sebesar 77,3.
Pernyataan Simamora 2003, ada dua faktor yang mempengaruhi tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan keperawatan pada suatu rumah sakit yaitu faktor
internal dan eksternal. Faktor internal terbagi dalam beberapa point yang pertama yaitu karakteristik individu berupa jenis kelamin, usia, pendidikan dan pekerjaan.
Yang kedua Sosial, yang ketiga factor emosional dan yang keempat kebudayaan. Faktor eksternal yaitu karakteristik produk, harga, pelayanan, lokasi, fasilitas, image,
desain visual, suasana dan komunikasi. Indikator tertinggi yang menyebabkan mayoritas responden merasa sangat
puas terdapat pada indikator nomor 18 Perawat bersikap sopan kepada saya saat melakukan pemeriksaan sebanyak 39 orang 42,2. Pada saat peneliti melakukan
wawancara terhadap pasien didapat hasil bahwa menurut pengakuan pasien tentang pelayanan keperawatan yang diberikan oleh para perawat menunjukkan bahwa
perawat bersikap sopan kepada pasien saat melakukan pemeriksaan dengan menjelaskan tindakan medis yang dilakukan dan kenapa itu dilakukan sehingga
terjalin komunikasi yang baik antar pasien dengan perawat. Indikator tertinggi yang menyebabkan mayoritas responden merasa puas
terdapat pada indikator nomor 1 Perawat memperkenalkan diri kepada saya yaitu sebanyak 75 orang 77,3. Pada saat peneliti melakukan penelitian di Rumah Sakit
Universitas Sumatera Utara
Umum Bunda Thamrin Medan, peneliti melakukan wawancara kepada beberapa pasien, mereka mengatakan bahwa perawat disana termasuk perawat yang ramah
ketika melayani pasien, ketika melakukan perawatan dan membuat nyaman pasien ketika pertama kali hendak melakukan tindakan perawatan yang dimulai dengan
memperkenalkan diri kepada pasien. Indikator tertinggi yang menyebabkan mayoritas responden merasa tidak puas
terdapat pada indikator no 13 Perawat tanggap akan permintaan yang saya butuhkan sebanyak 6 orang 6,2. Ketika peneliti melakukan wawancara kepada pasien di
Rumah Sakit Umum Bunda Thamrin Medan didapat hasil bahwa perawat tidak tanggap akan permintaan yang dibutuhkan pasien. Persentase ini relatif rendah tetapi
dari kategori tidak puas persentase ini merupakan yang tertinggi. Indikator tertinggi yang menyebabkan mayoritas responden merasa sangat
tidak puas juga terdapat pada indikator no 1 Perawat memperkenalkan diri kepada saya sebanyak 1 orang 1,1. Hasil ini juga sama seperti hasil yang didapat pada
kategori puas. Hal ini bisa terjadi karena ternyata tidak semua perawat di Rumah Sakit Umum Bunda Thamrin Medan memperkenalkan diri kepada pasien. Dari
beberapa pasien yang saya wawancara memang ada satu yang menyatakan bahwa perawat tidak memperkenalkan diri saat melakukan perawatan.
Universitas Sumatera Utara
BAB 6
KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan pada tanggal 08 Mei sampai dengani 01 Juni 2016 di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Bunda Thamrin
Medan maka didapat kesimpulan dan saran sebagai berikut: 6.1.
Kesimpulan
Penelitian ini menunjukkan bahwa karakteristik dan tingkat kepuasan pasien rawat inap terhadap layanan asuhan keperawatan di Rumah Sakit Umum Bunda
Thamrin Medan, mayoritas responden berdasarkan karakteristik berjenis kelamin perempuan, responden berusia 27-37 tahun, responden berpendidikan SMA, dan
pekerjaan responden sebagai non PNS. Kategori tingkat kepuasan pasien terhadap layanan asuhan keperawatan di Rumah Sakit Umum Bunda Thamrin Medan yaitu
kategori memuaskan. Hasil penelitian tingkat kepuasan layanan asuhan keperawatan berdasarkan
teori standar asuhan keperawatan menurut PPNI menunjukkan bahwa aspek keperawatan pada Rumah Sakit Bunda Thamrin Medan sudah memenuhi standar
asuhan keperawatan dilihat dari aspek pemberian pelayanan keperawatan.
Universitas Sumatera Utara
6.2. Saran