ReviewPenelitian Terdahulu Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah, dan Dana Alokasi Umum terhadap Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah pada Pemerintahan Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara

28 untuk membiayai kebutuhan pengeluarannya dalam rangka pelaksanaan desentralisasi. Dana Alokasi Umum mempunyai bagian-bagian. Bagian-bagian tersebut akan dijelaskan pada bagian berikut. 1. Dana Alokasi Umum untuk Daerah Provinsi. 2. Dana Alokasi Umum untuk daerah KabupatenKota. DAU ditetapkan minimal 26 dari Pendapatan Dalam Negeri PDN Netto yang ditetapkan dalam APBN.10 untuk DAU daerah provinsi, 90 untuk DAU daerah kabupatenkota. DAU Provinsi = �lh��� � ℎ � �X DAU Kabkota = �lh��� � ℎ . atau X

2.2. ReviewPenelitian Terdahulu

Berikut ini adalah penelitian-penelitian terdahulu tentang Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah KKD.Penelitian tersebut yaitu Muliana 2009,Sholikhah 2011, Suci 2013, Marizka 2013, Nurmince 2014, Wilujeng 2014. Adapun hasil penelitian terdahulu mengenai topik yang berkaitan denganpenelitian ini dapat dilihat dalam Tabel 2.4. Universitas Sumatera Utara 29 Tabel 2.4. Hasil Penelitian Terdahulu N o Nama Tahun Variabel Penelitian Hasil Penelitian Independen Dependen 1 Muliana 2009  Pendapatan Asli Daerah PAD  Dana Aloksi Umum DAU  Dana Alokasi Khusus DAK  Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah 1. Secara parsial bahwa rasio efektivitas PAD berpengaruh secara signifikan positif terhadap tingkat kemandirian keuangan daerah , sedangkan DAU, DAK berpengaruh signifikan negatif terhadap tingkat kemandirian keuangan daerah 2. Secara simultan, bahwa Rasio efektivitas PAD, DAU dan DAK berpengaruh secara signifikan positif terhadap tingkat kemandirian keuangan daerah . 2 Sholikhah 2011  Kemampuan Kemandirian Keuangan Daerah  Pertumbuhan Ekonomi 1. KKD rasio rata – rata 7,84 masih berada diantara 0- 25 tergolong mempunyai pola instruktif. 2. KKD berpengaruh negatif tetapi tidak signifikan terhadap Pertumbuhan Ekonomi 3 Suci 2013  Kemandirian Keuangan Daerah  Pertumbuhan Ekonomi dan Kemiskinan 1. Kemandirian keuangan daerah berpengaruh positif secara signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi 2. Kemandirian keuangan daerah berpengaruh positif secara signifikan terhadap peningkatan persentase penduduk miskin. 4 Marizka 2013  Pendapatan Asli Daerah PAD  Dana Bagi Hasil DBH  Dana Alokasi Umum DAU  Dana Alokasi Khusus DAK  Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah 1. PAD berpengaruh signifikan positif terhadap tingkat kemandirian keuangan daerah 2. DBH dan DAU tidak berpengaruh teradap TKKD sedangkan DAK berpengaruh signifikan negatif terhadap TKKD Universitas Sumatera Utara 30 5 Nurmince 2014  Pendapatan Asli Daerah PAD  Dana Alokasi Umum DAU  Dana Alokasi Khusus DAK  Dana Bagi Hasil DBH  Kemandirian Keuangan Daerah 1. PAD dan DBH tidak berpengaruh terhadap KKD . 2. DAU dan DAK berpengaruh signifikan terhadap KKD. 6 Wilujeng 2014  Pertumbuhan Penduduk  Pertumbuhan Ekonomi  Kemandirian Keuangan Daerah 1. Variabel Pertumbuhan Penduduk berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kemandirian keuangan daerah baik dan jangka panjang maupun dalam jangka pendek. 2. Variabel Pertumbuhan Ekonomi dalam jangka pendek dan jangka panjang tidak mempunyai pengaruh terhadap kemandirian keuangan daerah Sumber : Berbagai Peneliti 1. Muliana 2009 Penelitian ini betujuan mengetahui pngaruh PAD, DAU dan DAK terhadap tingkat kemandirian keuangan daerah KabupatenKota di Provinsi Sumatera Utara yang diukur dengan rasio efektivitas.Metode penelitian ini adalah dengan menggunakan desain penelitian klausal, dengan jumlah sampel 15 KabupatenKota setiap tahunnya dari 29 KabupatenKota yang ada di Provinsi Sumatera Utara. Hasil analisis menunjukkan bahwa secara parsial rasio Efektivitas PAD berpengaruh signifikan positif terhadap tingkat kemandirian keuangan daerah, sedangkan DAU dan DAK berpengaruh negatif terhadap tingkat kemandirian keuangan daerah .secara simultan rasio Efektivitas PAD, DAU dan DAK mempunyai pengaruh signifikan positif terhadap tingkat kemandirian keuangan daerah. Universitas Sumatera Utara 31 2. Sholikhah 2011 Tujuan penelitan iini adalah untuk mengetahui tingkat perkembangan kemampuan dan kemandirian keuangan daerah serta pengaruhnya terhadap pertumbuhna ekonomi di KabupatenWonogiri tahun 2000 – 2009.Data yang digunakan adalah data keuangan APBD dan PDRB perkapita. Metode analisis dalam penelitian ini ada dua macam, yang pertama adalah rasio kemampuan keuangan daerah dan rasio kemandirian keuangan daerah. Yang kedua, dengan alat regresi linier berganda. Hasil dari kesimpulan dari penelitian menunjukkan bahwa kemampuan keuangan daerah berpengaruh negatif tetapi tidak sigifikan terhadap pertumbuhan ekonomi growth artinya semakin tinggi tingkat kemampuan keuangan daerah tidak akan mengurangi tingkat pertumbuhan ekonomi. Kemandirian keuangan daerah berpengaruh positif dan signifikan, artinya semakin tinggi rasio kemandirian daerah maka akan menambah tingkat pertumbuhan ekonomi. 3. Suci 2013 Penelitian ini bertujuan untuk membahas perkembangan kemandirian keuangan daerah kabupaten dan kota di Provinsi Banten dan menganalisis pengaruh kemandirian keuangan daerah terhadap pertumbuhan ekonomi dan kemiskinan di Provinsi Banten. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan data panel pada 6 KabupatenKota di Provinsi Banten tahun 2001-2011. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemandirian keuangan daerah berpengaruh positif secara signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi sedangkan rasio dana Universitas Sumatera Utara 32 perimbangan berpengaruh negatif secara signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi.Pada model kemiskinan, kemandirian keuangan daerah berpengaruh positif secara signifikan terhadap peningkatan persentase penduduk miskin, sedangkan rasio dana perimbangan berpengaruh negatif secara signifikan terhadap persentase penduduk miskin, indeks ketimpangan pendapatan dan tingkat pengangguran terbuka berpengaruh positif secara signifikan terhadap persentase penduduk miskin. 4. Marizka 2013 Penelitian yang dilakukan Marizka di KabupatenKota di Provinsi Sumatera Barat bertujuan untuk melihat pengaruh PAD, DBH, DAU dan DAK terhadap tingkat kemandirian keuangan daerah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PAD berpengaruh signifikan positif terhadap tingkat kemandirian keuangan daerah, yang mempunyai arti bahwa semakin tinggi PAD maka akan menambah tingkat kemandirian keuangan daerah. DBH dan DAU tidak berpengaruh terhadap tingkat kemandirian keuangan daerah, sedangkan DAK berpengatuh signifikan negatif terhadap kemandirian keuangan daerah, yang artinya bahwa semakin tinggi DAK maka akan mengurangi kemandirian keuangan daerah. 5. Nurmince 2014 Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pendapatan asli daerah PAD, dan dana perimbangan DAU,DAK,DBH terhadap kemandirian keuangan daerah pada KabKota di Provinsi Riau diukur dengan rasio efektifitas. Universitas Sumatera Utara 33 Data yang digunakan adalah laporan realisasi APBD tahun 2008 – 2009.Dalam penelitian ini menggunakan populasi seluruh Kabupatendan Kota di Provinsi Riau.Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linear berganda.Hasilkesimpulan dari penelitian menunjukkan bahwa secara parsial hanya DAU dan DAK yang berpengaruh signifikan terhadap tingkat kemandirian keuangan daerah, sedangkan PAD dan DBH tidak berpengaruh terhadap tingkat kemandirian keuangan daerah, sementara secara simultan PAD, DAU, DAK,DBH berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel dependen yaitu tingkat kemandirian keuangan daerah. 6. Wilujeng 2014 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat trend kemandirian keuangan daerah serta pengaruh variabel pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan ekonomi terhadap kemandirian keuangan daerah di kabupaten Klaten tahun 2003 – 2012. Metode analisis dalam penelitian ini ada 2 macam yaitu yang pertama adalah dengan menggunakan raio kemandirian keuangan daerah dan analisis trend dengan Metode Least Squeres Kuadrat Minimum. Kedua adalah dengan menggunakan alat analisis regres dinamis Error Conection Model ECM untuk mengetahi pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen dalam jangka pendek dan jangka panjang. Kesimpulan yang dapat diambil adalah variabel pertumbuhan penduduk berpengaruh negatif dan signifikan terhadap terhadap kemandirian keuangan daerah baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang, yang mempunyai arti bahwa semakin tinggi tingkat pertumbuhan penduduk maka akan mengurangi Universitas Sumatera Utara 34 tingkat kemandirian keuangan daerah, sedangkan variabel pertumbuhan ekonomi dalam jangka pendek maupun jangka panjang tidak mempunyai pengaruh terhadap kemandirian keuangan daerah walaupun dalam jangka panjang koefesien pertumbuhan ekonomi telah positif seperti yang diharapkan.

2.3. Kerangka Konseptual

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah (PAD), dan Dana Alokasi Umum (DAU) Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Pada Pemerintahan Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara

7 86 98

Pengaruh Rasio Efektifitas Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus Dan Dana Bagi Hasil Terhadap Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah Pada Pemerintahan Kabupaten/Kota Di Provinsi Riau

12 97 86

Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah, dan Dana Perimbangan terhadap Belanja Modal pada Pemerintah Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara

2 38 82

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus terhadap Belanja Daerah pada Pemda di Provinsi Sumatera Utara

1 43 73

Pengaruh Rasio Efektivitas Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Bagi Hasil (DBH), Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) terhadap Tingkat Kemandirian Pemerintahan Kabupaten/Kota di Propinsi Sumatera Utara

4 37 108

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Bagi Hasil, Dana Alokasi Umum Terhadap Belanja Daerah Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Utara

0 35 106

Pengaruh Rasio Efektivitas Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum Dan Dana Alokasi Khusus Terhadap Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah Pada Pemerintahan Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Utara

4 59 87

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus dan Pertumbuhan Ekonomi terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara

1 40 75

Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah (PAD), dan Dana Alokasi Umum (DAU) Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Pada Pemerintahan KabupatenKota di Provinsi Sumatera Utara

0 0 11

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Perimbangan, dan Kemandirian Fiskal terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Era Disentralisasi Fiskal Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Utara Periode 2008-2012

0 0 24