Pengertian Keputusan Pembelian Konsumen Proses Pengambilan Keputusan Pembelian Konsumen

11

2.2 Keputusan Pembelian Konsumen

2.2.1 Pengertian Keputusan Pembelian Konsumen

Setiadi dalam Sangadji dan Sopiah, 2013: 121, mendefinisikan bahwa inti dari pengambilan keputusan konsumen adalah proses pengintegrasian yang mengombinasikan pengetahuan untuk mengevaluasi dua perilaku alternatif atau lebih dan memilih salah satu diantaranya. Hasil dari proses pengintegrasian ini adalah suatu pilihan yang disajikan secara kognitif sebagai keinginan berprilaku. Schiffman dan Kanuk dalam Sangadji dan Sopiah, 2013: 120, mendefinisikan keputusan sebagai pemilihan suatu tindakan dari dua pilihan alternatif atau lebih. Semua perilaku sengaja dilandaskan pada keinginan yang dihasilkan ketika konsumen secara sadar memilih salah satu di antara tindakan alternatif yang ada. Peter-Olson dalam Nitisusastro, 2013: 195 dalam The American Marketing Association menegaskan bahwa pengambilan keputusan konsumen merupakan proses interaksi antara sikap afektif, sikap kognitif, sikap behavioral dengan faktor lingkungan dengan mana manusia melakukan pertukaran dalam semua aspek kehidupannya. Sikap kognitif merefleksikan sikap pemahaman, sikap afektif merefleksikan sikap keyakinan dan sikap behavioral merefleksikan tindakan nyata. Keputusan membeli atau tidak membeli merupakan bagian dari unsur yang melekat pada diri individu konsumen yang disebut behaviour dimana ia merujuk kepada tindakan fisik yang nyata yang dapat dilihat dan dapat diukur oleh orang lain. Universitas Sumatera Utara 12

2.2.2 Proses Pengambilan Keputusan Pembelian Konsumen

Menurut Kotler Armstrong dalam Sangadji dan Sopiah, 2013: 36, proses keputusan pembelian konsumen terdiri dari lima tahap yang meliputi : 1. Pengenalan Masalah Pengenalan masalah merupakan tahap pertama dari proses pengambilan keputusan pembeli dimana konsumen mengenali suatu masalah atau kebutuhan. Pembeli merasakan perbedaan antara keadaan nyata dengan keadaan yang diinginkan. Pada tahap ini pemasar harus meneliti konsumen untuk menemukan jenis kebutuhan atau masalah apa yang akan muncul, apa yang memunculkan mereka, dan bagaimana, dengan adanya masalah tersebut, konsumen akan termotivasi untuk memilih produk tertentu. 2. Pencarian Informasi Pencarian informasi information search merupakan tahap di mana konsumen telah tertarik untuk mencari lebih banyak informasi. Dalam hal ini, konsumen mungkin hanya akan meningkatkan perhatian atau aktif mencari informasi. Konsumen dapat memperoleh informasi dari sumber mana pun, misalnya: a. Sumber pribadi: keluarga, teman, tetangga, kenalan; b. Sumber komersial: iklan, wiraniaga, dealer, kemasan, pajangan; c. Sumber publik: media massa, organisasi penilai pelanggan; d. Sumber pengalaman: menangani, memeriksa, dan menggunakan produk. 3. Evaluasi Alternatif Evaluasi berbagai alternatif alternative evaluation merupakan tahap di mana konsumen menggunakan informasi untuk mengevaluasi merek-merek Universitas Sumatera Utara 13 alternatif dalam susunan pilihan. Bagaimana konsumen mengevaluasi alternatif pembelian tergantung pada konsumen individu dan situasi pembelian tertentu. 4. Keputusan Pembelian Keputusan pembelian merupakan tahap dalam proses pengambilan keputusan pembelian sampai konsumen benar-benar membeli produk. 5. Perilaku Pascapembelian Perilaku pascapembelian merupakan tahap dalam proses pengambilan keputusan pembelian di mana konsumen mengambil tindakan lebih lanjut setelah membeli berdasarkan kepuasan atau ketidakpuasan yang mereka rasakan. Proses keputusan pembelian dapat dilihat pada gambar berikut: Gambar 2.1 Skema Pengambilan Keputusan Konsumen Sumber : Kotler Armstrong Sangadji dan Sopiah, 2013: 36

2.2.3 Faktor-faktor yang Memengaruhi Keputusan Pembelian Konsumen