28
is also influenced by the store atmosphere “ yang artinya perilaku pembelian
konsumen juga dipengaruhi oleh suasana toko. Store Atmosphere
merupakan karakteristik atau atribut toko baik yang ada di dalam ruangan maupun di luar ruangan. Cakupannya cukup luas yaitu tata letak
fasilitas, musik, pencahayaan, bau, dan lain sebagainya. Karakteristik ini berkaitan dengan kelima panca indera manusia karena memang semuanya
ditujukan untuk menghasilkan pengaruh emosional khusus kepada pembeli yang kemungkinan meningkatkan pembeliannya. Indra penglihatan adalah indra yang
memberikan informasi lebih banyak dari indra-indra lainnya, melihat bentuk tempat berbelanja yang unik dan berbeda akan memberikan pesan bagi konsumen.
Begitupun dengan indra pendengaran, alunan musik dapat menarik perhatian konsumen dan memberikan suasana yang menyenangkan, sedangkan indra
penciuman dengan memberikan aroma yang pas akan memberikan kenyamanan bagi konsumen. Indra peraba dan perasa dimana konsumen dapat melakukan
inspeksi terhadap produk yang ada. Penciptaan store atmosphere yang baik dapat menarik perhatian orang-
orang yang melihatnya, dan mendorong tindakan pembelian atau membangkitkan niat untuk membeli di benak konsumen. Suasana yang nyaman dan
menyenangkan merangsang konsumen untuk berlama-lama di dalam toko dan meningkatkan pembelian.
2.5 Penelitian Terdahulu
Adapun penelitian terdahulu yang mendukung dan menjadi referensi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
29
1. Achmad Indra Widyanto Universitas Brawijaya, 2014 melakukan
penelitian dengan judul penelitian “Pengaruh Store Atmosphere Frans Kristanto Universitas Sumatera Utara, 2014 telah melakukan
penelitian dengan topik yang berkaitan yaitu skripsi dengan judul penelitian “Pengaruh Store Atmosphere Terhadap Keputusan Pembelian
Pada Next Salon For Men Medan”. Adapun hasil regresi linear sederhana dari penelitian ini adalah bahwa apabila store atmosphere
dinaikkan satu kali atau 100 maka akan diikuti oleh keputusan pembelian konsumen yang meningkat sebesar 0.605. Berdasarkan
perhitungan dengan koefisien determinan, didapatkan suatu kesimpulan bahwa besarnya pengaruh store atmosphere terhadap keputusan
pembelian pada Next Salon For Men Medan adalah sebesar 70.6 sedangkan sisanya 29.4 dipengaruhi oleh faktor lain diluar dari
penelitian ini. 2.
Terhadap Keputusan Pembelian Survei pada Konsumen Distro Planet Surf Mall Olympic Garden kota Malang”. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui pengaruh variabel exterior, general interior, store layout
, dan interior display yang merupakan elemen store atmosphere terhadap keputusan pembelian secara bersama-sama maupun secara
parsial.Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara exterior, general interior, store layout, dan interior
display secara bersama-sama terhadap keputusan pembelian dengan
nilai F hitung = 23,2 15 dan nilai signifikan = 0,000. Variabel yang dominan adalah variabel general interior.
Universitas Sumatera Utara
30
3. Hadi Rubiayanti Dewi Universitas Widyatama, 2004 melakukan
penelitian yang berjudul “Pengaruh store atmosphere terhadap keputusan pembelian pada China Emporium Factory Outlet Bandung”.
Berdasarkan perhitungan dengan koefisien determinan, didapatkan suatu kesimpulan bahwa besarnya pengaruh store atmosphere terhadap
keputusan pembelian pada China Emporium Factory Outlet Bandung Medan adalah sebesar 28 sedangkan sisanya 78 dipengaruhi oleh
faktor lain diluar dari penelitian ini. Sedangkan besar dari pada t
tabel
sebesar 1,663. Maka angka ini berada di daerah penolakan H0. Dengan demikian hipotesis yang diajukan penulis, yaitu : “store atmosphere
yang menyenangkan berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian konsumen”, dapat diterima.
4. Immanuel Adimas Gilang Santosa Universitas Diponegoro, 2014
telah melakukakan penelitian dengan judul “Analisis Pengaruh Store Atmosphere
Dan Kualitas Layanan Toko Terhadap Minat Beli Konsumen Studi Kasus Pada Toko Buku Toga Mas Bangkong
Semarang”. Data dikumpulkan dengan menggunakan metode survei melalui kuesioner yang diisi oleh konsumen. Analisis data
menggunakan alat analisis uji regresi berganda yang didahului dengan uji asumsi klasik yang terdiri dari uji normalitas, uji
multikolinearitas, dan uji heteroskedastisitas. Pengujian hipotesa dilakukan dengan menggunakan uji F dan uji t. Hasil analisis data atau
hasil regresi menunjukkan bahwa secara simultan store atmosphere dan kualitas layanan toko memengaruhi minat beli. Besarnya
Universitas Sumatera Utara
31
koefisien determinasi adjusted R square adalah sebesar 0,493. Hal ini berarti bahwa 49,3 variabel dependen yaitu minat beli konsumen
dapat dijelaskan oleh dua variabel independen yaitu variabel store atmosphere dan kualitas layanan toko, sedangkan sisanya 50,7
minat beli dijelaskan oleh variabel atau sebab -sebab lainnya di luar model.
5. Suci Annisaa Fitrieyanti Harahap Universitas Sumatera Utara, 2015
melakukan penelitian dengan judul penelitian “Pengaruh Store Atmosphere
Terhadap Keputusan Pembelian Pada Outlet Tivona International Fragrance Cabang Pasar Merah Medan” dimana Suci
Annisaa Fitrieyanti Harahap membagi store atmosphere menjadi dua bagian yaitu: instore atmosphere dan outstore atmosphere, dari hasil
pembagian tersebut didapat kesimpulan bawa instore atmosphere lebih memengaruhi keputusan pembelian konsumen dibandingkan outstore
atmosphere di Outlet Tivona International Fragrance Cabang Pasar
Merah Medan.
2.6 Kerangka Konseptual