2. Hasil Uji Reliabilitas Variabel X
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha
N of Items ,901
15
Variabel Y
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha
N of Items ,847
7
3. Identitas Responden
a. Umur Reponden
Umur Responden
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
17 - 27 tahun 90
91,8 91,8
91,8 28 - 38 tahun
6 6,1
6,1 98,0
38 tahun 2
2,0 2,0
100,0 Total
98 100,0
100,0
b. Jemis Kelamin
Jenis Kelamin
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Laki-laki 59
60,2 60,2
60,2 Perempuan
39 39,8
39,8 100,0
Total 98
100,0 100,0
c. Pendidikan Terakhir
Universitas Sumatera Utara
Pendidikan Terakhir
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
SMU 19
19,4 19,4
19,4 Diploma
7 7,1
7,1 26,5
Sarjana 66
67,3 67,3
93,9 Pasca Sarjana
5 5,1
5,1 99,0
5 1
1,0 1,0
100,0 Total
98 100,0
100,0
d. Pekerjaan
Pekerjaan
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Pegawai Negeri 4
4,1 4,1
4,1 Pegawai Swasta
29 29,6
29,6 33,7
Wiraswasta 12
12,2 12,2
45,9 Pelajar
2 2,0
2,0 48,0
Mahasiswa 41
41,8 41,8
89,8 Lainnya
10 10,2
10,2 100,0
Total 98
100,0 100,0
e. Frekuensi Berkunjung
Frekuensi Berkunjung
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
1 kali 33
33,7 33,7
33,7 2 kali
18 18,4
18,4 52,0
2 kali 46
46,9 46,9
99,0 4
1 1,0
1,0 100,0
Total 98
100,0 100,0
4. Uji Asumsi Klasik
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Universitas Sumatera Utara
Unstandardized Residual
N 98
Normal Parameters
a,b
Mean ,0000000
Std. Deviation 2,97140500
Most Extreme Differences Absolute
,061 Positive
,061 Negative
-,047 Test Statistic
,061 Asymp. Sig. 2-tailed
,200
c,d
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction. d. This is a lower bound of the true significance.
5. Analisis Regresi Linear Sederhana
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 6,158
2,254 2,732
,007 Store Atmosphere
,348 ,038
,687 9,271
,000 a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
6. Uji t
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 6,158
2,254 2,732
,007 Store Atmosphere
,348 ,038
,687 9,271
,000 a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Universitas Sumatera Utara
6. Koefisien Determinasi
Model Summary
Model R
R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 ,687
a
,472 ,467
2,987 a. Predictors: Constant, Store Atmosphere
Universitas Sumatera Utara
83
DAFTAR PUSTAKA Buku :
Berman, Barry, and Evan R. Joel, 2007, Retail Management, New Jersey: Prentice Hall.
Charles W. Lamb, Joseph F. Hair, Carl Mcdaniel. 2001. Pemasaran. Edisi Pertama, Salemba Empat, Jakarta.
Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisisi Multivariat Dengan Program SPSS. Edisi 3. Yogyakarta: Andi.
Ginting, Rosnani. 2015. Kuesioner. Medan: USU-Press.
Hartono. 2008. SPSS 16.0 Analisis Data Statistika dan Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Levy Weitz. 2001. Retailing Management, 4th edition. New York: Mc.Grawhill, Irwin.
Mowen, John C. Minor, Michael. 2002. Perilaku Konsumen. Jakarta : Erlangga
Nitisusastro, Mulyadi. 2013. Perilaku Konsumen. Bandung: Alfabet. Sangadji, E.M., dan Sopiah. 2013. Perilaku Konsumen: Pendekatan Praktis
Disertai: Himpunan Jurnal Penelitian . Yogyakarta: Penerbit Andi.
Sinulingga, Sukaria. 2011. Metode Penelitian. Medan: USU-Press.
Simamora, Bilson. 2003. Membongkar Kotak Hitam Konsumen. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Soewadji, Jusuf. 2012. Pengantar Metodologi Penelitian. Jakarta: Mitra
Soleh, Achmad Zanbar. 2005. Ilmu Statistik. Bandung: Rekayasa Sains Sumarwan, ujang. 2002. Perilaku Konsumen Teori dan Penerapannya Dalam
Pemasaran .Bogor Selatan: Ghalia Indonesia.
Sunyoto, danang. 2015. Manajemen Bisnis Ritel. Yogyakarta: CAPS.
Supranto Limakrisna A. 2007. Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran. Edisi Pertama. Jakarta : Mitra Wacana Media.
Suryani, Tatik. 2008. Perilaku Konsumen. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Universitas Sumatera Utara
84
Tan, Rio Budi Prasadja. 2002. Psikologi Pelayananan Jasa Hotel, Restoran, Kafe. Jakarta : Esensi Erlangga Grup.
Umar, Husein. 2008. Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis Edisi Kedua
. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Utami, Christina Widhya. 2010. Manajemen Ritel. Jakarta: Salemba Empat.
Skripsi dan Jurnal :
Kristanto, Frans. 2014. Pengaruh Store Atmosphere Terhadap Keputusan Pembelian Pada Next Salon For Men. Medan: Jurusan Ilmu Administrasi
NiagaBisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.
Widyanto, Ahmad. 2014. Pengaruh Store Atmosphere Terhadap Keputusan Pembelian Survei pada Konsumen Distro Planet Surf Mall Olympic Garden
kota Malang. Fakultas Ilmu Administrasi. Universitas Brawijaya. Rubiayanti, Hadi. 2004. Pengaruh Store Atmosphere Terhadap Keputusan
Pembelian Pada China Emporium Factory Outlet Bandung. Fakultas Ekonomi. Universitas Widyatama.
Santosa. 2014. Analisis Pengaruh Store Atmosphere Dan Kualitas Layanan Toko Terhadap Minat Beli Konsumen Studi Kasus Pada Toko Buku Toga Mas
Bangkong Semarang. Fakultas Ekonomi. Universitas Diponegoro. Harahap, Suci. 2015. Pengaruh Store Atmosphere Terhadap Keputusan Pembelian
Pada Outlet Tivona International Fragrance Cabang Pasar Merah Medan. Medan: Jurusan Ilmu Administrasi NiagaBisnis Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.
Universitas Sumatera Utara
33
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Bentuk penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Menurut Sinulingga 2011: 31, metode penelitian kuantitatif adalah metode
penelitian yang berlandaskan filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu dengan memakai instrumen pengumpulan data dan
analisis yang bersifat kuantitatif. Sedangkan jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian asosiatif. Menurut Umar 2008: 30,
penelitian asosiatif kausal adalah penelitian yang bertujuan untuk menganalisis hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya atau bagaimana suatu
variabel X memengaruhi variabel lain Y. Penelitian ini diadakan guna mengetahui bagaimana pengaruh store atmosphere terhadap keputusan pembelian
konsumen pada Chirurgie Cafe and Books Jalan Wahid Hasyim no 440 Medan. 3.2
Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di salah satu kafe yang terletak di Jalan Wahid Hasyim Nomor 440 Medan yaitu Chirurgie Cafe and Books.
3.3
Populasi dan Sampel 3.3.1
Populasi
Menurut Soewadji 2012: 131, populasi adalah sekelompok orang, kejadian atau segala sesuatu yang memiliki karakteristik tertentu. Populasi juga
dapat diartikan objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya.
Universitas Sumatera Utara
34
Pada penelitian ini, populasi yang diambil adalah konsumen yang telah membeli produk Chirurgie Cafe and Books. Dimana berdasarkan dari pra penelitian dan
hasil wawancara langsung yang dilakukan oleh peneliti terhadap pemilik Chirurgie Cafe and Books, diketahui bahwa jumlah rata-rata konsumen yang
membeli pada Chirurgie Cafe and Books setiap harinya adalah 200 orang. Populasi selama satu bulan adalah 6000 orang.
3.3.2 Sampel
Menurut Soewadji 2012: 132, sampel adalah sebagian saja dari seluruh jumlah populasi, yang diambil dari populasi dengan cara sedemikian rupa
sehingga dapat dianggap mewakili seluruh anggota populasi. Teknik yang dipilih adalah teknik non probability sampling artinya tidak semua individu dalam
populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk diambil menjadi sampel. Menurut Soleh 2005:276 teknik non probability sampling yang dipakai adalah
teknik convenience sampling, yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan faktor kondisi, seperti keberadaan sampel pada tempat dan waktu yang tepat, atau
dengan kata lain responden adalah orang yang kebetulan ditemukan di lapangan ataupun mudah untuk ditemui atau dijangkau.
Dalam menetapkan besarnya sampel dalam penelitian ini didasarkan pada perhitungan yang dikemukakan oleh Slovin dalam Ginting, 2015: 118 sebagai
berikut: � =
� + ��²
Universitas Sumatera Utara
35
Dimana: � = ukuran sampel
N= ukuran populasi yaitu semua konsumen yang telah berbelanja diChirurgie Cafe and Books Medan
� =
persentase kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampelyang masih dapat ditolerir sebanyak10
Berdasarkan rumus tersebut, maka jumlah sampel adalah :
� = 6
+ 6 . ²
= 98, 36 responden Berdasarkan perhitungan diatas, maka diperoleh sampel sebanyak 98,36
dan peneliti membulatkan sampel menjadi 98 responden n= 98.
3.4 Hipotesis
Menurut Soewadji 2012: 122, hipotesis dapat diartikan sebagai pendapat atau pernyataan atau kesimpulan yang masih kurang atau belum selesai atau
masih bersifat sementara. Ia merupakan jawaban yang bersifat sementara terhadap masalah penelitian dimana kebenarannya memerlukan pengujian secara empiris.
Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah: 1.
Ha : Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan store atmosphere
terhadap keputusan pembelian konsumen. 2.
Ho : Tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan store
atmosphere terhadapa keputusan pembelian konsumen.
Universitas Sumatera Utara
36
3.5 Definisi Operasional
Soewadji 2012: 126, menjelaskan agar konsep-konsep atau variabel- variabel yang digunakan dalam suatu penelitian dapat diukur maka harus diubah
menjadi kongkrit. Cara membuat konsep atau variabel tersebut menjadi lebih kongkrit dilakukan dengan membuat definisi operasional atau operasionalisasi.
Variabel Store atmosphere X suasana toko adalah atribut fisik toko seperti desain bangunan, ruang interior, tata ruang lorong-lorong, tekstur karpet
dan dinding, bau, warna, bentuk, dan suara baik di dalam ruangan toko indoor maupun yang ada di luar ruangan toko outdoor yang sengaja diciptakan. Dengan
adanya penciptaan store atmosphere yang baik maka dapat menarik hasrat pengunjung untuk melakukan pembelian dan menghabiskan waktu berlama-lama
karena memberikan suasana berbelanja yang nyaman dan menyenangkan. Berikut ini merupakan indikator store atmosphere:
a. Exterior adalah bagian luar toko yang memberikan kesan pertama dan menjadi daya tarik.
b. General Interior adalah bagian dalam toko secara keseluruhan yang merangsang pembeli untuk melakukan pembelian dan berlama-lama di
dalamnya. c. Layout Toko adalah tata letak seluruh fasilitas toko.
d. Interior Point of Interest Display adalah dekorasi yang menjadi daya tarik bagi konsumen yang berkunjung.
Variabel Keputusan pembelian Y merupakan proses pengambilan suatu tindakan dari dua pilihan alternatif atau lebih. Semua perilaku sengaja
dilandaskan pada keinginan yang dihasilkan ketika konsumen secara sadar
Universitas Sumatera Utara
37
memilih salah satu di antara tindakan alternatif yang ada. Adapun yang menjadi indikator dari keputusan pembelian konsumen adalah sebagai berikut :
a. Mengenali Masalah merupakan tahap awal dimana seseorang menyadari kebutuhannya.
b. Mencari Informasi merupakan proses pencarian informasi terkait tentang suatu produk dan alternatif produk lainnya.
c. Evaluasi Alternatif merupakan kegiatan pengevaluasian semua informasi yang didapat dan yakin untuk membeli.
d. Keputusan Pembelian merupakan tahapan memutuskan untuk membeli dan memilih dari beberapa alternatif yang ditawarkan.
Tabel 3.1 Definisi Operasional
Variabel Indikator
Sub Indikator
Item
Store Atmosphere
Exterior Bagian muka
took
a.
Tekstur papan nama toko yang unik
b.
Desain bagian luar dapat memberikan kenyamanan
Pintu masuk took
a.
Penempatan pintu masuk yang tepat.
b.
Ukuran pintu masuk yang lebar
c.
Desain pintu masuk yang lebih menarik.
Tempat parkir
a.
Tempat parkir yang disediakan cukup luas
b.
Kemanan tempat parkir General
interior Warna dan
Pencahayaan
a.
Pencahayaan dalam toko yang sesuai
b.
Pemilihan warna dinding yang menarik
Pegawai
a.
Penampilan Pegawai
Universitas Sumatera Utara
38 b.
Pelayanan pegawai yang ramah c. Keterampilan pegawai dalam
menguasai menu Aroma dan
Musik
a.
Aromabau dalam Cafe yang wangi
b.
Kesejukan Cafe
c.
Alunan musik yang menambah kenyamanan
Kebersihan Kondisi Cafe yang selalu bersih
Store layout Lalu lintas
took a. Gang di dalam Cafe yang luas
Alokasi ruang a. Penempatan meja yang sesuai b. jarak antar toilet yang sesuai
Interior Point of
Interest Display
Penentuan tema
a. Dekorasi yang diterapkan menarik
Rak display pajangan
a. Rak dispaly pajangan buku –
buku dan bentuk meja dan kursi yang menarik
Keputu san Pembelian
Y Proses
Keputusan Pembelian
Pengenalan kebutuhan
a. Kebutuhan makan dan minum dipenuhi di Chirurgie and Books.
Pencarian Informasi
a.
Informasi tentang Chirurgie Cafe and Books mudah diperoleh
Evaluasi alternatif
a.Melakukan Penilaian terhadap Beberapa alternatif tempat
makan dan minum lain sebelum melakukan keputusan pembelian
b.Ketertarikan terhadap suasana bersantap yang disuguhkan oleh
Chirurgie Cafe
Keputusan Pembelian
a. Beragam jenis makanan dan minuman yang ditawarkan
Chirurgie Café
b. integrasi karakteristik fisik café
Sumber: dikembangkan untuk penelitian ini 2016
Universitas Sumatera Utara
39
3.6 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah kegiatan atau aktivitas fisik yang dilakukan dalam mengumpulkan data yang dibutuhkan. Data merupakan kunci
dalam suatu penelitian. Data diolah menjadi informasi sehingga dapat ditafsirkan atau diinterpretasikan melalui suatu analisis untuk menghasilkan temuan dan
kesimpulan penilitian Sinulingga 2011: 146. Untuk mengumpulkan seluruh data-data maupun informasi-informasi yang dibutuhkan untuk penelitian ini,
maka dilakukan teknik pengumpulan data sebagai berikut: 1.
Pengumpulan Data Primer Primary Source of Data Pengumpulan Data Primer Primary Source of Data yaitu pengumpulan data
yang diperoleh dengan cara mencari atau menggali secara langsung dari sumbernya oleh peneliti dengan turun langsung ke tempat penelitian untuk
mencari fakta yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.Hal ini dilakukan dengan carainterview wawancara, menyebar kuesioner angket dan
observasi pengamatan : a. Interview Wawancara
Wawancara dilakukan kepada pihak-pihak yang terkait dengan penelitian supaya dapat memperoleh data atau informasi yang
dibutuhkan peneliti. b. Kuesioner Angket
Kuesioner adalah suatu bentuk instrumen pengumpulan data dalam format pertanyaan tertulis yang dilengkapi dengan kolom dimana
responden akan menuliskan jawaban atas pertanyaan yang diarahkan kepadanya. Kuesioner diberikan kepada responden yang merupakan
Universitas Sumatera Utara
40
konsumen dari Chirurgie Cafe and Books untuk mendapatkan data primer yang dibutuhkan oleh peneliti.
c. Observasi Pengamatan Observasi dilakukan secara langsung di lokasi Chirurgie Cafe and
Books yang menjadi objek penelitian guna mendapatkan data yang dibutuhkan oleh peneliti.
2. Pengumpulan Data Sekunder SecondarySource of Data
Pengumpulan Data Sekunder Secondary Source of Data, yaitu teknik pengumpulan data yang telah dikumpulkan dan diolah oleh pihak
lain sehingga tidak perlu lagi digali atau dicari oleh peneliti. Pengertian dikumpulkan secara langsung oleh peneliti dan peneliti mendapatkan
datanya cukup dengan meminta data yang sudah terolah. Data sekunder berguna untuk mendukung data primer. Berbagai sumber data sekunder
yang digunakan peneliti yaitu buku-buku, jurnal, website, dan lain-lain terkait dengan penelitian.
3.7 Teknik Penentuan Skor
Data kuantitatif yang akurat merupakan hal yang penting bagi penelitian ini. Untuk memperoleh data tersebut, maka peneliti memerlukan teknik penentuan
skor. Teknik penentuan skor yang digunakan adalah Skala Likert dengan tujuan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang
tentang variabel penelitian. Dalam penelitian ini akan digunakan lima tipe alternatif jawaban yaitu sebagai berikut:
1. Untuk pilihan jawaban Sangat Setuju SS diberi skor 5 2. Untuk pilihan jawaban Setuju S diberi skor 4
Universitas Sumatera Utara
41
3. Untuk pilihan jawaban Kurang Setuju KS diberi skor 3 4. Untuk pilihan jawaban Tidak Setuju TS diberi skor 2
5. Untuk pilihan jawaban Sangat Tidak Setuju STS diberi skor 1
3.8 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data kuantitatif yang digunakan merupakan pengukuran yang digunakan dalam suatu penelitian yang dinyatakan dengan angka-angka.
3.8.1 Metode Uji Instrumen
Sebelum penelitian dilakukan, perlu adanya pengujian validitas dan reliabilitas terhadap daftar pertanyaan yang digunakan. Pengujian validitas dan
reliabilitas daftar pertanyaan ini dimaksudkan agar daftar pertanyaan yang digunakan untuk mendapatkan data penelitian memiliki tingkat validitas dan
reliabilitas yang memenuhi syarat. Tahapan-tahapan yang digunakan untuk menganilisis data yaitu:
A. Uji Validitas
Menurut Ginting 2015: 121 Validitas data adalah suatu ukuran yang mengacu kepada derajat kesesuaian antara data yang dikumpulkan dan data yang
sebenarnya dalam sumber data. Tujuan melakukan uji validitas adalah mengetahui sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu instrumen pengukuran dalam
melakukan fungsi ukurnya agar data yang diperoleh bisa relevan atau sesuai dengan tujuan diadakannya pengukuran tersebut. Data yang valid akan diperoleh
apabila instrumen pengumpulan data juga valid. Oleh karena itu, untuk menguji validitas data maka pengujian dilakukan terhadap instrumen pengumpulan data.
Pengujian validitas dilakukan dengan bantuan program SPSS Statistical Product and Service Solutions
. Pengambilan keputusan berdasarkan nilai p
Universitas Sumatera Utara
42
value nilai signifikasi kurang dari 0,05 5 maka item pertanyaan tersebut
dinyatakan valid dan sebaliknya jika nilai p value atau signifikasi sama dengan atau lebih dari 0,05 5 dinilai tidak valid.
Dengan degree of freedom df = n-2 dan alpha = 0,05, maka r tabel pada penelitian ini adalah: r 0,05; 98-2= 96 = 0,1671 sehingga :
1. Jika r hitung r tabel, maka instrumen penilitian dinyatakan valid. 2. Jika r hitung r tabel, maka instrumen penilitian dinyatakan tidak valid.
B. Uji Reliabilitas
Menurut Ginting 2015: 124 Reliabilitas adalah sebuah alat ukur berkenaan dengan derajat konsistensi dan stabilitas data yang dihasilkan dari
proses pengumpulan data dengan menggunakan instrumen tersebut. Pengujian reliabilitas pada umumnya dikenakan untuk pengujian stabilitas instrumen dan
konsistensi internal instrumen. Reliabilitas adalah serangkaian pengukuran atau serangkaian alat ukur yang memiliki konsistensi bila pengukuran yang dilakukan
secara berulang. Sesuatu konstruktur atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Alpha Cronbach ≥ 0.60
3.8.2 Uji Asumsi Klasik
Pengujian asumsi klasik yang terdiri dari uji normalitas, uji heteroskedastisitas, uji multikolinearitas, dan uji autokorelasi. Pada penelitian ini
uji korelasi tidak digunakan karena khusus digunakan untuk time series, sedangkan uji multikolinearitas digunakan untuk mengetahui ada tidaknya
variabel independen yang memiliki kemiripan dengan variabel independen yang lain dalam satu model.
Universitas Sumatera Utara
43
1. Uji Normalitas Tujuan uji normalitas adalah ingin mengetahui apakah distribusi sebuah
data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Untuk menguji normalitas data adalah dengan menggunakan Kolmogorov- Smirnov dimana kriteria ini untuk
menentukan normal atau tidaknya data, dilihat dari nilai probabilitasnya. Jika nilai Kolmogorov-Smirnov
tidak signifikan Asymp. Sig. 2-tailed α 0,05 maka data
adalah normal.
3.8.3 Metode Analisis Regresi
A. Metode Analisis Regresi Linear Sederhana
Menurut Hartono 2008: 93 “Regresi linear sederhana digunakan untuk
memprediksi pengaruh variabel bebas dan variabel terikat”. Analisis regresi linear sederhana terdiri dari satu variabel dependent dan satu variabel independent.
Dengan demikian penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh Store Atmosphere
X terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Y. Persamaan Regresinya adalah:
Y = a + bX
Dimana: Y
= Keputusan Pembelian X
= Store Atmosphere a
= Konstanta regresi b
= intersep atau kemiringan garis regresi.
Universitas Sumatera Utara
44
3.8.4 Pengujian Hipotesis
1. Uji Parsial uji t
Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen, maka dilakukan pengujian terhadap hipotesis yang diajukan
pada penelitian ini. Metode pengujian terhadap hipotesis yang diajukan dilakukan pengujian secara parsial menggunakan uji t. Uji t menunjukkan seberapa jauh
pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen Ghozali, 2006: 84.
Cara melakukan uji t adalah sebagai berikut: Jika nilai t
hitung
t
tabel
, maka variabel independen store atmosphere tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen keputusan pembelian.
Jika nilai t
hitung
t
tabel
, maka variabel independen store atmosphere memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pengaruh dependen keputusan
pembelian.
3.8.5 Koefisien Determinasi R
2
Menurut Ghozali 2006: 65 koefesien determinasi mengukur seberapa jauh variabel independen menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefesien
determinasi adalah antara nol dan satu. Apabila hasil R
2
mendekati 1 maka hasil tersebut mengindikasikan korelasi yang kuat antara variabel bebas dengan
variabel terikat. Namun apabila hasil R
2
mendekati 0 berarti mengindikasikan korelasi yang lemah antara variabel bebas dengan variabel terikat.
Universitas Sumatera Utara
45
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1 Deskripsi Perusahaan
4.1.1 Sejarah Singkat Chirurgie Cafe and Books Medan
Chirurgie Cafe and Books merupakan kafe pertama yang berdiri di Jalan Wahid Hasyim Medan. Chirurgie Cafe and Books didirikan pada tanggal 16
November 2015 oleh tiga orang owner yaitu Dokter Utama Abdi Tarigan, Muhammad David, dan Dwi Solana Putra. Chirurgie Cafe and Books Medan
didirikan dengan ide ketiga orang owner yang ingin membuat kafe dengan suasana berbeda, yang tidak sama dengan kafe-kafe yang pernah mereka kunjungi
sebelumnya, mengingat bahwa mereka berlatar belakang sebagai event organizer yang menghabiskan banyak waktu di kafe-kafe terkait pekerjaan mereka. Ketiga
owner ingin membuat kafe dengan suasana homey yang memberikan kenyamanan
dan keleluasaan kepada konsumen, sehingga konsumen merasa betah berlama- lama di kafe.
Chirurgie diambil dari bahasa latin yang berarti bedah. Awalnya, owner berencana mengusung kafe dengan tema bedah dan memakai material bedah yang
asli untuk alat-alat makannya. Namun, setelah difikirkan ulang, hal tersebut dipandang kurang cocok untuk diterapkan karena kesannya menyeramkan.
Akhirnya, owner memutuskan untuk mengubah konsep awal dengan konsep baru yaitu kafe bertema industrial yang terlihat dari penggunaan bata ekspos dan meja
serta kursi yang terbuat dari kayu. Meskipun dengan tema yang berbeda, kafe ini tetap memakai nama yang sama yaitu Chirurgie Cafe and Books. Penambahan
Universitas Sumatera Utara
46
‘books’ pada nama kafe dikarenakan kafe ini menyediakan buku-buku populer yang dapat dibaca oleh pengunjung.
Owner Chirurgie Cafe and Books menyadari bahwa banyak sekali usaha
serupa yang sudah didirikan terlebih dahulu dan yang akan bermunculan. Oleh karena itu, owner menekankan komunikasi pemasaran dan kepuasan pelanggan
sebagai kunci utama dalam menjalankan bisnisnya supaya dapat bertahan dalam arus persaingan yang ada. Selain memperhatikan store atmosphere atau suasana
toko sebagai salah satu penarik konsumen, Social media juga dipandang sebagai opportunity
untuk menyebarluaskan informasi tentang keberadaan kafe. Kafe ini juga sudah mempersiapkan program yang akan dikerjakan dalam setahun guna
menghibur konsumen dan menjadi nilai tambah pada kafe. Chirurgi Cafe and Books Medan tidak menutup diri untuk berbagai inovasi guna memaksimalkan
pencapaian laba. Kafe yang terletak di Jalan Wahid Hasyim no 440 ini awalnya memiliki 18
orang karyawan, namun seiring dengan berjalannya waktu dan banyaknya jumlah pengunjung, owner memutuskan untuk menambah jumlah karyawan sebanyak
empat orang. Saat ini karyawan yang bekerja di Chirurgie Cafe and Books ada 24 orang yang meliputi Supervisor, Captain, Head Bar, Head Chef, Public Relation,
Cashier , Waitress, dan Security. Dengan memegang prinsip kekeluargaan, semua
karyawan bekerjasama melayani konsumen dengan baik.
Universitas Sumatera Utara
47
4.1.3 Visi dan Misi Perusahaan Visi
Visi dari Chirurgie Cafe and Books Medan adalah menjadi kafe yang unggul di Medan.
Misi
Adapun misi dari Chirurgie Cafe and Books Medan adalah : 1. Memberikan keleluasaan dan kenyamanan kepada pengunjung.
2. Memegang prinsip kekeluargaan. 3. Memberikan pelayanan terbaik dalam penyajian.
4.1.4 Struktur Organisasi Chirurgie Cafe and Books Medan
Adapun struktur organisasi Chirurgie Cafe and Books Medan adalah :
Gambar 4.1 Struktur Organisasi
Sumber : Diolah Oleh Peneliti, 2016
Universitas Sumatera Utara
48
4.1.5 Deskripsi Tugas dan Tanggung Jawab Bidang 1. Owner Manager
Tugas dan tanggung jawab ownermanager adalah : a. Mengambil kebijakan dan keputusan.
b. Memonitor gerak keseluruhan kafe. c. Memperhatikan keperluan gedung.
2. Supervisor Tugas dan tanggung jawab Supervisor adalah :
a. Memberikan pelatihan, pengarahan, bimbingan, dan pengawasan kepada bawahan.
b. Membuat laporan terkait operasional secara berkala. c. Bertanggung jawab dalam pelaksanaan program maupun promosi serta
keluhan dan kritik oleh pelanggan.
3. Admin Tugas dan tanggung jawab Admin adalah :