107
4.4.2. Analisa Perubahan Skyline Bangunan Pada Kawasan
Perubahan skyline bangunan sangat terlihat jelas, bahwa pada bangunan lama bangunan ini merupakan bangunan ruko 2 lantai, sedangkan sekarang
memiliki tingakatan 3- 4 lantai,
4.5. Analisa Unsur Terjadinya Perubahan Pada Fasad Bangunan
Unsur yang mempengaruhi bentukan dan perubahan fasad dikawasan bersejrah khususnya di jalan Ahmad Yani.
4.5.1. Unsur Desain Arsitektur Modern
Arsitektur modern berkembang sangat cepat di setiap kota, maupun negara-negara manapun, arsitektur modern juga berkembang dikota Medan,
perkembangan ini sangat cepat, maupun dikawasan Kesawan yang merupakan kawasan bersejarah yang perlu dijaga, akan tetapi arsitektur modern juga masuk di
kawasan bersejarah ini, terlihat dari bentuk fasad bangunan yang berubah, dari waktu ke waktu.
Gambar 4.52 Bentuk Arsitektur Modern Pada Kawasan Kesawan Sumber: http:media-kitlv. Medan
Tahun 1927 Tahun 1918
Universitas Sumatera Utara
108 Gambar 4.53 Bentuk Arsitektur Modern Pada Kawasan Kesawan
Sumber: http:media-kitlv. Medan
Pada gambar 4.52 terlihat bentuk arsitektur pada jaman dahulu, bentuk arsitektur kolonial yang diterapkan pada bangunan-bangunan dikawasan,
bangaimana bangunan ini hampir menghilang dengan masuknya arsitektur modern pada kawasan ini, terlihat dari gambar 4.53.
Gambar 4.54 Bentuk Arsitektur Modern Pada Kawasan Kesawan Sumber: Analisa Penulis
Tahun 1931 Tahun 1918
Universitas Sumatera Utara
109
Gambar diatas menjelaskan bentuk fasad yang berubah menjadi bangunan modern yang memakai kaca dan Alummunium Composit Panel ACP, ketinggian
bangunan juga terlihat jelas bahwa yang dulunya bangunan hanya 2 lantai,
sekarang bangunan sudah mencapai 3-5 lantai, ini dikarenakan kebutuhan ruang yang bertambah, sehingga bangunan baru tidak lagi konteks dengan
bangunan lama. 4.5.2. Unsur Fungsi Bangunan
Fungsi bangunan lama merupakan kawasan komersil, terlihat dari bentukan ruko-ruko pada kawasan bersejarah, namun sekarang fungsi kawasan
bukan lagi pusat komersil saja, melainkan kantor, pedangangan , rumah, sehingga
dengan adanya berbagai macam fungsi bangunan banyak pihak merubah bangunan sesuai fungsinya masing masing, perubahan ini juga terjadi
akibat tuntutan persaingan, supaya pengunjung lebih tertarik datang. 4.5.3. Unsur Prilaku Pemilik
Unsur prilaku kepemilikan yaitu : Tidak adanya sosialisasi tentang pentingnya bangunan bersejrah, serta
bagaimana cara perawatan bangunan bersejarah Ketidakpeduliannya terhadap bangunan bersejarah
Pemilik bangunan bersejarah tidak mengetahui tentang pentingnya bangunan bersejarah, terlihat banyak perubahan fasad yang terjadi dikawasan
Kesawan, gaya arsitektur fasad yang banyak berubah menjadi arstektur modern, dan tidak konteks dengan bangunan sekitarnya, pemilik hanya mementingkan
Universitas Sumatera Utara
110
bagaimana kepentingan pribadi, mereka lebih banyak melihat bagaimana cara menarik pengunjung, dimana bangunan ini dijadikan ruko-ruko, kantor, dan jenis
usaha yang lainnya.
Gambar 4.55 Bentuk Fasad Pada Kawasan Kesawan Sumber: Analisa Penulis
Gambar 4.55 juga menunjukan pemilik merubah bangunannya dengan menggunankan kaca, Alummunium Composit Panel ACP, dan bentuk material
modern pada masa sekarang ini, proses perubahan tersebut sangat berbeda terhadap bangunan lamanya.
Gambar 4.56 Bentuk Fasad Pada Kawasan Kesawan Sumber: http:media-kitlv. Medan
Namun tidak semua pemilik berpikir untuk mengubah bangunan tersebut, sebagian pemilik berpikir bahwa bangunan bersejarah pantas dilestarikan dan
Tahun 1994 Tahun 1918
Universitas Sumatera Utara
111
dirawat sebagaimana mestinya, seperti beberapa fasad bangunan yang tetap dipertahankan dirawat dan dijaga .
Gambar 4.57 Bentuk Fasad Pada Kawasan Kesawan Sumber: http:media-kitlv. Medan dan Analisa Penulis
Gambar 4.58 Bentuk Fasad Pada Kawasan Kesawan Sumber: Analisa Penulis
Gambar 4.58 diatas menunjukan kalau masih ada pemilik bangunan yang melestarikan bangunan- bangunan bersejarah pada kawasan Kesawan di jalan
Ahmad Yani, pemilik masih berpikir bahwa bangunan bersejarah perlu dirawat dan dilestarikan. Tidak semua pemilik bangunan bersejarah memiliki arti penting
pelestarian bangunan. Ini terlihat dari adanya perubahan-perubahan yang terjadi tidak menganut konsep pelestarian Papageourgeou 1969 dan Rossi 1982 yang
menjelaskan perubahan sebaiknya tetap mempertahankan nilai-nilai kebertahanan
Tahun 1994
Universitas Sumatera Utara
112
dan permanensinya, perubahan yang ada tidak memperhatikan nilai kawasan yang sudah terbentuk sebelumnya
Universitas Sumatera Utara
113
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 KESIMPULAN
Bentuk fasad bangunan dan skyline di kawasan Kesawan Jalan Ahmad Yani telah mengalami perubahan dari periode ke periode. Fasad bangunan yang
awalnya mempunyai gaya arsitektur kolonial, melayu dan cina saat ini beberapa diantarnya telah berubah ke fasad modern. Demikian juga dengan skyline
kawasan yang juga berubah. Perubahan yang terjadi di kawasan Kesawan Jalan Ahmad Yani adalah sebagai berikut
1. Perubahan fasad bangunan yang terlihat dari segi :
- Desain fasad lama dan baru
Dari segi desain dapat dilihat dengan jelas dari komponen- komponen seperti, bukaan atap dan ornamen yang sangat berbeda
dari bangunan lama dan baru, dan hanya beberpa bangunan saja yang masih dipertahankan. Disimpulkan bukaan bangunan lama
dan baru sangat berbeda, pada bangunan lama terlihat menggunakan bukaan kayu,sedangkan bukaan bangunan baru
mengunakan alumunium dan kaca, yang bergaya arsitektur modren.
- Atap
Dari segi atap sangat terlihat perubahan fasad yang terjadi, Disimpulkan atap bangunan lama dan baru sangat berbeda, pada
Universitas Sumatera Utara