Fasad Kawasan Pusaka di Indonesia

39 yang rumit, skala bangunan lebih manusiawi, tidak terlalu tinggi, konsep ruang tidak kaku, dan sirkulasi lebih dinamis Handinoto, 1996:237. Gambar 2.12 Arsitektur Kolonial Belanda Tahun 1920 Sumber: google.com

2.3.2 Fasad Kawasan Pusaka di Indonesia

Menurut Utami 2014, dengan jurnal penelitian nya yang berjudul kajian bentuk dan fasad hotel gino feruci bandung, 2014, fasad masih tetap menjadi elemen arsitektur terpenting yang mampu menyuarakan fungsi dan makna sebuah bangunan. Kesempurnaan pada sebuah tubuh bangunan adalah prioritas utama yang melampaui penciptaan bagian khusus untuk dipamerkan menghadap ke sebuah jalan.Lebih lanjut diterangkan oleh Utami 2014 bahwa fasad juga menyampaikan keadaan budaya saat bangunan itu dibangun. Fasad Universitas Sumatera Utara 40 mengungkapkan kriteria tatanan dan penataan serta berjasa memberikan kemungkinan dan kreativitas dalam ornamentasi dan dekorasi. Suatu fasad juga menceritakan kepada kita mengenai penghuni suatu gedung, memberikan semacam identitas kolektif sebagai suatu komunitas kepada mereka. Fasad tersusun dari elemen tunggal: suatu kesatuan tersendiri dengan kemampuan untuk mengekspresikan dirinya sendiri. Namun demikian, komposisi suatu fasade terdiri dari penstrukturan di satu sisi dan penataan pada sisi lainnya Krier, 2001: 123. Fasad merupakan elemen arsitektur terpenting yang mampu menyuarakan fungsi dan makna sebuah bangunan, fasad tersusun dari elemen tunggal, suatu kesatuan tersendiri dengan kemampuan untuk mengekspresikan diri mereka sendiri merupakan benda-benda yang berbeda sehingga memiliki bentuk, warna dan bahan yang berbeda Krier, 1988: 122 Bagian bangunan dan arsitektur yang paling mudah untuk dilihat adalah fasade bangunan atau dapat disebut tampak, kulit luar, kulit bangunan ataupun tampang bangunan yang tersusun dari elemen-elemen estetis yang biasanya mencirikan identitas bangunan itu sendiri. Menurut Josef Prijotomo dalam Pawitro, et al :2014 Ketika membicarakan masalah “wajah” sebuah bangunan, yaitu fasad, yang dimaksud adalah bagian depan yang menghadap jalan. Menurut Krier 2001 „fasad‟ facade diambil dari kata Latin „facies‟ yang merupakan sinonim kata- kata „face‟ wajah dan appearance‟penampilan. Fasad adalah bagian depan yang menghadap jalan sedangkan bagian belakang dianggap sebagai ruang eksterior semipublik atau ruang eksterior pribadi. Istilah wajah bangunan dan fasad bangunan mempunyai arti yang sama. Universitas Sumatera Utara 41 Elemen-elemen yang diperhatikan dalam meneliti fasade bangunan pada antar unit bangunan menurut Ardiani 2009 sebagai berikut: 1. Proporsi fasad a. Proporsi bukaan, lokasi pintu masuk, ukuran pintu, jendela yang mengatur artikulasi rasio solid void pada dinding b. Bahan bangunan permukaan material dan tekstur untuk menghasilkan motif batangan c. Warna 2. Komposisi massa bangunan a. Tinggi bangunan untuk menciptakan skala yang tepat dengan bangunan sekitar dan skala manusia. b. Garis sempadan bangunan depan dan samping yang mengatur jarak kemunduran bangunan dari jalan dan bangunan eksisting. c. Komposisi bentuk massa. 3. Lain-lain a. Langgam arsitektur b. Penataan landscape Petunjuk visual Gibson 1979 dalam Sanoff 1991 menjelaskan simulasi visual sebenarnya adalah petunjuk yang menampilkan objek yang seimbang dilihat dengan satu pandangan, juga disebut perspektif monokuler. Petunjuk tersebut berkaitan dengan: Universitas Sumatera Utara 42 1. Tekstur Ketika sebuah permukaan berangsur-angsur menjadi lebih rapat, hal ini terlihat menyusut dari pengamat. 2. Ukuran Objek-objek yang berkurang dalam ukurannya, mereka tampak menyusut dari pengamat. 3. Linearitas Ketika objek-objek yang sama dalam jarak yang sama memusat dalam satu titik, mereka menyusut dari pengamat. Linear adalah suatu urutan dalam satu garis yang berulang. Petunjuk ini berhubungan dengan massa bangunan dan kedudukan bangunan. 4. Aerial Objek- objek kehilangan detail ketika jarak dari pengamat bertambah. 5. Lahan yang meninggi Garis horisontal muncul ketika pengamat menambah jaraknya. 6. Pergeseran tekstur Perubahan kerapatan tekstur memberi tampilan yang menyumbat. 7. Kontinuitas Ketika objek-objek tumpang tindih, bentuk yang lebih sederhana yang ditangkap oleh pengamat. Kontinuitas adalah sesuatu yang berkelanjutan dan berkesinambungan. Petunjuk ini berhubungan dengan kedudukan bangunan. Universitas Sumatera Utara 43 8. Transisi Kontras yang tajam antara cahaya dan bayangan. Transisi adalah perubahan atau peralihan. Petunjuk ini berhubungan dengan massa bangunan Eppi dkk 1986 : 52,53 mengatakan Fasade atau bagian tampak bangunan adalah unsur yang tidak dapat dihilangkan dari suatu produk desain arsitektur dan bahkan merupakan bagian terpenting dari suatu karya arsitektur, karena elemen tampak inilah yang diapresiasi atau dilihat pertama kali. Melalui fasade kita bisa mendapat gambaran tentang fungsi-fungsi bangunan, selain itu fasad juga berfungsi sebagai alat perekam sejarah peradaban manusia. Mengamati dan mempelajari desain fasad dan kondisi sosial budaya, kehidupan spiritual, bahkan keadaan ekonomi dan politik pada masa tertentu. Sebagai karya visual bentuk memiliki peran yang menentukan dalam perancangan arsitektur dimana bentuk berkaitan erat dengan aspek yang mendasari keputusan dalam proses perancangan yaitu citra. Bentuk-bentuk arsitektur memiliki unsur garis, lapisan, volume, tekstur, dan warna. Kombinasi atau perpaduan dari kesemua unsur akan menghasilkan ekspresi bangunan. Ini menghasilkan sesuatu pengungkaan maksud dan tujuan bangunan secara menyeluruh Eppi dkk, 1986 : 52,53. Bahasa Perancis façade adalah suatu sisi luar eksterior sebuah bangunan, umumnya terutama yang dimaksud adalah bagian depan, tetapi kadang-kadang juga bagian samping dan belakang bangunan. Kata ini berasal dari Bahasa Universitas Sumatera Utara 44 Perancis, yang secara harfiah berarti depanatau muka. Dalam arsitektur, fasad bangunan sering kali adalah suatu hal yang paling penting dari sudut pandang desain, karena ia memberikan suasana bagi bagian-bagian bangunan lainnya. Rohamini 2007, mengatakan dalam Ruslinda Kronologi Fasad Ruko Di Kota-Kota Lama Negeri Perak. Seminar Nasional Rupa Kota Malaysia 2007: Bota, Perak: 10ms.], Umumnya fasad adalah wajah depan. Dalam arsitektur berarti tampak depan bangunan yang paling menonjol. Sementara Leon Krier, Urban Components, Architectural Design, vol. 54, no 78, 1984, p.43 mendefinisikan fasad sebagai elemen utama yang menjelaskan maksud dan fungsi sesuatu bangunan. Ernest Burden 1997 Building fasad: Faces, Figures, and Ornamental Detail,McGraw-Hill Professional Publishing. United States] menyatakan bahwa fasad berasal dari bahasa Prancis yaitu Facade atau bagian depan atau wajah.Selain itu, fasad ibarat wajah bangunan agar tampil menarik dan desain setiap elemennya mendapat perhatian kepada orang yang melihatnya. Dengan kata lain penampilan atau terutama bagian depan tetapi juga kadang- kadang sisi dan belakang bangunan. Fasad merupakan jaringan elemen- elemen arsitektur, mulai dari atap, dinding, bukaan, lantai, struktur, material, hingga pencahayaan. Bahkan tumbuhan atau tanaman menjadi salah satu elemen pelengkap yang turut memengaruhi fasad. Fasad menjadi pembeda antara satu rumah dengan rumah yang lain dan fasad dapat menonjolkan identitas tidak hanya dari segi bangunan bahkan juga identitas pemiliknya. Rohamini 2007, mengatakan dalam Ruslinda, Kronologi Fasad Ruko Di Kota-Kota Lama Negeri Perak. Seminar Nasional Rupa Kota Malaysia 2007: Universitas Sumatera Utara 45 Bota, Perak: 10ms.], Menggambarkan kebanyakan pengaruh Arsitektur Fasad terbentuk dari tabrakan budaya lokal dan pengaruh kolonial yang disesuaikan dengan iklim lingkungan dan kegiatan yang ada antara abad ke -16 sampai pertengahan abad ke-20 yaitu Portugis 1509-1641, Belanda 1641-1824 dan Inggris 1786-1957. Keragaman gaya arsitektur dihasilkan dari kota atau kota sebagai pusat perdagangan yang dilengkapi oleh pendatang, penjajah dan pedagang, memainkan peran dalam penbentukan gaya arsitektur Ruko dan dikombinasikan dengan pengaruh budaya lokal. Hari ini dapat dilihat dari fasad Ruko yang memiliki keterampilan bangunan terdahulu seperti bukaan pintu dan jendela kayu berukir, bentuk pemasangan ubin yang unik, jeruji besi yang penuh dengan hiasan dan dekoratif plester yang elegan. Merancang fasad, selain mempertimbangkan fungsi dan corak desain juga menekankan cara perbaikan dan pemulihan fasad tersebut. Pengembangan dan perubahan pada fasad bangunan juga tergantung pada pengaruh sosio-budaya. Selain dari faktor tradisi yang ada di negara kita, pengaruh arsitektur luar juga berdampak dari segi bentuk, warna, dimensi, susunan, dan beberapa lagi elemen utama didalam tren dan desain yang dihasilkan. Di dalam konteks konservasi bangunan pula, fasad bangunan untuk monumen, bangunan bersejarah, rumah toko lama dan sebagainya, memainkan peran yang penting dalam membuat suatu daerah itu menjadi pusat atraksi dari segi pariwisata, komersial, dan sosial.Tapi, faktor pembangunan yang lebih modern kadang kala menyisihkan kepentingan tersebut. Universitas Sumatera Utara 46 Ruslinda 2005, Menurut [Wan Hashimah, Shuhana Shamsuddin 2005, The old shop houses as part Malaysia Urban Heritage The Current Dilema 8th International Conference of The Asian Planning Schools Association, 11-14th Sept 2005, kebanyakan ruko lama yang ada sering diancam oleh kemajuan pembangunan, dan antara pembangunan yang dibahas termasuk konversi gambar 70 dan bentuk bangunan yang menghancurkan banyak bangunan-bangunan bersejarah. Jika kondisi ini dibiarkan, ia akan mengakibatkan pembuangan dan kehilangan dari segi nilai sejarah, budaya dan warisan arsitektur.

2.3.3 Dokumentasi atau Publikasi