The Urban and the Spatial Cluster

9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 The Urban and the Spatial Cluster

Menurut Papageorgiou, A. dalam “Change and Continuity” 1971.“Pusat- pusat kota bersejarah keduanya bisa termaksud di dalam unit- unit yang tidak saling berkaitan, dan juga sebagai komponen penting dari pada kompleks perkotaan yang lebih besar.Pada kedua kasus tersebut pusat ini merupakan formasi perkotaan yang statis dan konstan dalam permukiman yang dihuni, yang dibangun diatas permukaan bumi”. Menurut Papageorgiou, A. dalam “Change and Continuity” 1971.Perbedaanfungsi dari Networks dan Centres, pada clusterperkotaan tradisional: a. Pusat adalah formasi perkotaan dimana keduanya bervariasi kepentingan fungsional, hal tersebut memenuhi, baik dari fungsi tunggal, fungsi dari : 1. Pusat permukiman 2. Ruang lingkup utama pusat administrasi, komersil, dan pertukaran 3. Pusat sosial, budaya, pendidikan, dan kesehatan 4. Daerah industri. b. Jaringan tradisional yang berbanding lurus dengan cluster buatan yang telah terpenuhi hingga awal abad sekarang yang fungsinya sama tuannya Universitas Sumatera Utara 10 dengan dunia ini sendiri, yaitu rute lalu lintas, jaringan-jaringan ini terdiri dari jalan, rel kerta api, sungai dan rute laut. c. Struktur dari cluster buatan tradisioanal dapat digambarkan berdasarkan kerakteristik berikut :  Elemen-elemen pentingnya statis. Selama 3 abad ditandai dengan meningkatnya pusat perkotaan, rute jalan dan air yang berada diantaranya ,menunjukan hasil bahwa jumlah pusat perkotaan ternyata berkembang jauh lebih besar daripada rute tersebut. Lokasi geografis pusat pusat ini da jaringan jaringannya yang saling berhubngan ternyata tetap tidak berubah.  Disebabkan oleh isolasi wilayah perkotaan dan sebagai besar pengembangan diarahkan kepada yang bangkit, maka fungsi pusatnya menjadi pada wilayah pusat perkotaan  Tidak adanya pengembangan komunikasi sepenuhnya antara berbagai pusat perkotaan, komunikasi, satu-satunya hanya berupa rute lalu lintas  Seiring berjalannya waktu, cluster geofisika benar-benar ditenggelamkan oleh cluster buatan . lahan secara sistemastis dirusak dan dilumpuhkan. Dari sini sangat jelas bahwa cluster tradisional telah berkurang secara berkelanjutan dan fleksibilitas. a. Ledakan demografi setelah berperan selama beberpa decade lalu dan akan telah menggandakan populasi dunia diakhir abad, sehingga memastikan Universitas Sumatera Utara 11 penyebarannya kebudayaan industri yang juga berkontribusi terhadap meningkatnya urbanisasi secara umum. b. Wilayah perkotaan ibukota plus luar pinggiran kota plus kota satelit atau erkotaan telah berbentuk didaerah pesisir timur dan barat di Amerika Serikat, Inggris, Belgia, Jerman,Prancis, danJepang. Wilayah wilayah perkotaan ini, secara tidak engaja, merupakan tahap awal, dalam masatransisi dari yang tadinya cluster tradisional, menjadi cluster tata ruang dimasa depan. Constantin Donadis, seorang perencanaan kota dan arsitek Yunani, menyatakan bahwa berbagai studi pengembangan bentuk perkotaan dimasa depan, karakteristik ekskulsif pada cluster tata ruang dimasa depan akan sampai pada kependapatan ekstrimnya.

2.2 Pelestarian Kawasan Bersejarah