Karakteristik Penderita Gagal Ginjal Kronik yang di Hemodialisis

34 BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Hasil Penelitian 5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian RSUP H. Adam Malik ini beralamat di Jalan Bunga Lau no. 17, Medan, terletak di kelurahan Kemenangan, kecamatan Medan Tuntungan. RSUP H. Adam Malik juga ditetapkan sebagai Rumah Sakit Pendidikan berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI No.502MenkesIX1991 tanggal 6 September 1991 dan secara resmi pusat pendidikan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara dipindahkan ke RSUP H. Adam Malik pada tanggal 11 Januari 1993. Dengan ditetapkannya RSUP H. Adam Malik sebagai Rumah Sakit Pendidikan, maka Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara dapat menggunakannya sebagai Pusat Pendidikan Klinik calon dokter dan Pendidikan Keahlian calon dokter spesialis.

5.1.2. Karakteristik Penderita Gagal Ginjal Kronik yang di Hemodialisis

Distribusi karakteristik penderita gagal ginjal kronik yang di hemodialisis pada bulan Januari 2011 – April 2014 yang meliputi jenis kelamin, umur, tingkat pendidikan, status pekerjaan, dan tempat tinggal adalah sebagai berikut : Tabel 5.1. Distribusi Karakteristik Penderita Gagal Ginjal Kronik yang di Hemodialisis Berdasarkan Jenis Kelamin No. Jenis Kelamin Frekuensi Persentase 1. Laki-laki 176 49,3 2. Perempuan 181 50,7 Total 357 100 Berdasarkan tabel 5.1. dapat diketahui bahwa jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 357 orang. Dimana penderita perempuan lebih banyak dibandingkan laki-laki yaitu sebanyak 181 orang 50,7, sedangkan penderita laki-laki sebanyak 176 orang 49,3. Tabel 5.2. Distribusi Karakteristik Penderita Gagal Ginjal Kronik yang di Hemodialisis Berdasarkan Usia No. Umur Frekuensi Persentase 1. 17-25 17 4,8 2. 26-35 47 13,2 3. 36-45 57 16,0 4. 46-55 123 34,5 5. 56-65 59 16,5 6. 65 54 15,1 Total 357 100 Berdasarkan tabel 5.2. dapat diketahui bahwa kategori usia penderita gagal ginjal kronik yang di hemodialisis paling tinggi terdapat dalam kelompok usia 46- 55 tahun yaitu sebanyak 123 orang 34,5, sedangkan jumlah penderita yang paling rendah terdapat pada kelompok usia 17-25 tahun yaitu sebanyak 17 orang 4,8. Tabel 5.3. Distribusi Karakteristik Penderita Gagal Ginjal Kronik yang di Hemodialisis Berdasarkan Pendidikan No. Pendidikan Frekuensi Persentase 1. SD 67 18,8 2. SLTP 65 18,2 3. SLTA 193 54,1 4. Sarjana 32 9,0 Total 357 100 Berdasarkan tabel 5.3. dapat diketahui bahwa tingkat pendidikan penderita gagal ginjal kronik yang di hemodialisis dengan pendidikan terakhir SLTA yang paling banyak yaitu sejumlah 193 orang 54,1 dan yang terendah pada tingkat pendidikan terakhir adalah sarjana yaitu sejumlah 32 orang 9,0. Tabel 5.4. Distribusi Karakteristik Penderita Gagal Ginjal Kronik yang di Hemodialisis Berdasarkan Pekerjaan No. Pekerjaan Frekuensi Persentase 1. Bekerja 222 62,2 2. Tidak Bekerja 135 37,8 Total 357 100 Berdasarkan tabel 5.4. dapat diketahui bahwa status pekerjaan penderita gagal ginjal kronik yang di hemodialisis yang paling banyak adalah yang bekerja yaitu sejumlah 222 orang 62,2, sedangkan yang sedikit adalah yang tidak bekerja sejumlah 135 orang 37,8. Tabel 5.5. Distribusi Karakteristik Penderita Gagal Ginjal Kronik yang di Hemodialisis Berdasarkan Tempat Tinggal No. Tempat Tinggal Frekuensi Persentase 1. Medan 91 25,5 2. Luar Medan 266 74,5 Total 357 100 Berdasarkan tabel 5.5. dapat diketahui bahwa tempat tinggal penderita gagal ginjal kronik yang di hemodialisis yang paling banyak yaitu berada di luar medan sejumlah 266 orang 74,5, dan yang paling sedikit adalah yang berada di daerah medan sejumlah 91 orang 25,5.

5.1.3. Distribusi Etiologi Penderita Gagal Ginjal Kronik yang di Hemodialisis