Penyakit ginjal hipertensif arteriolar nephrosclerosis merupakan salah satu penyebab penyakit ginjal kronik. Insiden hipertensi esensial berat yang berakhir
dengan gagal ginjal kronik kurang dari 10 Sukandar, 2013. 4
Ginjal polikistik Kista adalah suatu rongga yang berdinding epitel dan berisi cairan atau
material yang semisolid. Polikistik berarti banyak kista. Pada keadaan ini dapat ditemukan kista-kista yang tersebar di kedua ginjal, baik di korteks maupun di
medula. Selain oleh karena kelainan genetik, kista dapat disebabkan oleh berbagai keadaan atau penyakit. Ginjal polikistik merupakan kelainan genetik yang paling
sering didapatkan. Nama lain yang lebih dahulu dipakai adalah penyakit ginjal polikistik dewasa, oleh karena sebagian besar baru bermanifestasi pada usia di
atas 30 tahun Sukandar, 2013. Glomerulonefritis, hipertensi esensial, dan pielonefritis merupakan penyebab
paling sering dari PGK, yaitu sekitar 60. Penyakit ginjal kronik yang berhubungan dengan penyakit ginjal polikistik dan nefropati obstruktif hanya 15-
20 Sukandar, 2013. Kira-kira 10-15 pasien-pasien penyakit ginjal kronik disebabkan penyakit
ginjal kongenital seperti sindrom Alport, penyakit Fabbry, sindrom nefrotik kongenital, penyakit ginjal polikistik, dan amiloidosis Suwitra, 2014.
Pada orang dewasa penyakit ginjal kronik yang berhubungan dengan infeksi saluran kemih dan ginjal pielonefritis tipe uncomplicated jarang dijumpai,
kecuali tuberkulosis, abses multipel. Nekrosis papilla renalis yang tidak mendapat pengobatan yang adekuat Sukandar, 2013.
2.1.3. Klasifikasi
Klasifikasi PGK didasarkan atas dua hal yaitu, atas dasar derajat stage penyakit dan atas dasar diagnosis etiologi.
Klasifikasi atas dasar derajat penyakit, dibuat atas dasar LFG, yang dihitung dengan menggunakan rumus Kockcroft-Gault sebagai berikut :
LFG mlmnt1,73m
2
= 140 – umur x berat badan
72 x kreatinin plasma mgdl
pada perempuan dikalikan 0,85
Tabel 2.1. Klasifikasi Penyakit Ginjal Kronik atas Dasar Derajat Penyakit
Derajat Penjelasan
LFGmlmn1.73m2 1
Kerusakan ginjal dengan LFG normal atau ≥90
2 Kerusakan ginjal dengan LFG ringan
60-89 3
Kerusakan ginjal dengan LFG sedang 30-59
4 Kerusakan ginjal dengan LFG berat
15-29 5
Gagal ginjal 15 atau dialisis
Tabel 2.2. Klasifikasi Penyakit Ginjal Kronik atas Dasar Diagnosis Etiologi
Penyakit Tipe mayor contoh
Penyakit ginjal diabetes Diabetes tipe 1 dan 2
Penyakit ginjal non diabetes Penyakit glomerular penyakit autoimun,
Infeksi sistemik, obat, neoplasia Penyakit vaskular penyakit pembuluh
darah besar, hipertensi, mikroangiopati Penyakit tubulointerstitial pyelonefritis
kronik, batu, obstruksi, keracunan obat Penyakit kistik ginjal polikistik
Penyakit pada transplantasi Rejeksi kronik
Keracunan obatsiklosporintakorolimus Penyakit recurrent glomerular
Transplant glomerulopathy
Suwitra,2014
2.1.4. Epidemiologi
Gagal ginjal kronik merupakan penyakit yang sering dijumpai pada praktik klink sehari-hari. Prevalensi di negara maju mencapai 10-13 dari
populasi. Sebuah studi yang dilakukan Perhimpunan Nefrologi Indonesia
PENEFRI melaporkan sebanyak 12,5 populasi di Indonesia mengalami penurunan fungsi ginjal Tanto dan Hustrin, 2014.
Menurut United States Renal Data System USRDS, prevalensi gagal ginjal kronik meningkat dengan bertambahnya usia. Prevalensi pada usia 65-74
tahun adalah 7,2 dan pada usia lebih dari 85 tahun adalah 17. Prevalensi gagal ginjal kronik pada kulit hitam 15 adalah 50 lebih tinggi dari orang kulit
putih atau ras lainnya 10. Prevalensi pada orang Asia adalah 11. Prevalensi gagal ginjal kronik yang disertai dengan diabetes mellitus adalah 20,5,
hipertensi adalah 15,7, dan penyakit jantung adalah 18,4 USRDS, 2014.
2.1.5. Faktor Resiko