37
mengeluarkan lewat lubang yang telah dibuat. Nama anggota yang keluar adalah mereka yang ditunjuk sebagai sampel penelitian. Melakukan sampai jumlah yang
diinginkan tercapai.
4.3 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di RSUD Dr. Pirngadi Medan. Alasan pemilihan lokasi ini adalah belum pernah dilakukan penelitian tentang pengetahuan dan
sikap perawat tentang pemberian cairan pada pasien luka bakar. Penelitian ini telah dilaksanakan pada Februari 2016.
4.4 Etika Penelitian
Penelitian ini hanya melibatkan responden yang mau terlibat secara sadar dan tanpa paksaan. Peneliti menetapkan prinsip-prinsip etik dalam melakukan
penelitian ini guna melindungi responden dari berbagai kekhawatiran dan dampak
yang mungkin timbul selama kegiatan penelitian yaitu:
1. Self determination responden mempunyai hak memutuskan keterlibatannya dalam kegiatan termasuk mengundurkan diri ketika kegiatan penelitian
sedang berlangsung. Penelitian ini dilakukan secara sukarela dan tanpa paksaan. Calon responden yang memiliki kriteria memiliki kebebasan untuk
berpartisipasi atau menolak berpatipasi dalam penelitian ini. 2. Informed consent, responden memiliki hak mendapat informasi secara
lengkap tentang tujuan kegiatan penelitian, responden mempunyai hak memutuskan keterlibatannya dalam kegiatan penelitian. Peneliti menjelaskan
informed consent terkait penelitian ini kepada responden. Kesedian responden dibuktikan dengan penandatanganan surat persetujuan menjadi responden.
Universitas Sumatera Utara
38
3. Fair treatment, responden berhak mendapat perlakuan adil baik sebelum, selama, dan setelah berpatisipasi dalam penelitian tanpa adanya deskriminasi.
4. Privacy, responden mempunyai hak supaya data yang diberikan harus dirahasiakan, untuk itu perlu adanya tanpa nama Anonymity dan bersifat
rahasia Confidentiality.
4.5 Instrumen Penelitian
4.5.1 Kuesioner Demografi
Kuesioner data demografi memberikan data mengenai responden meliputi: usia, jenis kelamin, agama, suku, pendidikan dan pendapatan perawat . Kuesioner
ini hanya digunakan untuk melihat distribusi demografi dari responden.
4.5.2 Kuesioner Pengetahuan Perawat
Kuesioner ini bertujuan untuk melihat gambaran pengetahuan perawat Kuesioner disusun dalam bentuk tertutup dengan menggunakan skala Guttman
yaitu jawaban responden telah termuat dalam dua pilihan jawaban. Pilihan yang digunakan adalah dengan soal pilihan berganda, yang dimana hasil yang didapat
dengan Benar – Salah. “Benar”, yang bernilai 1 Satu atau “Salah”, yang bernilai
0 nol. Banyaknya pernyataan tentang pengetahunan perawat adalah 10 pernyataan. Untuk melihat gambaran umum tentang pengetahuan perawat,
dilakukan dengan mencari panjang kelas p berdasarkan rumus statistik
Wahyuni, 2011 yaitu :
� = Range
i
Universitas Sumatera Utara
39
Keterangan: P
: Panjang kelas Range : Rentang kelas nilai tertinggi - nilai terendah
i : Banyak kelas
Berdasarkan rumus statistik tersebut, maka didapat panjang kelas untuk pengetahuan perawat adalah :
� = Range
i � =
− =
� = , � � Berdasarkan panjang kelas yang didapat maka nilai pengetahuan perawat adalah:
Kategori Baik : 8-10 Kategori Cukup: 4-7
Kategori Kurang: 0-3
4.5.3 Kuesioner Sikap Perawat
Kuesioner disusun dalam bentuk tertutup dengan menggunakan skala likert, yaitu jawaban responden yang mempunyai 3 alternatif pilihan jawaban.
pilihan yang digunakan adalah “S Selalu” yang bernilai 3, “P” Pernah”, yang
bernilai 2, “TP” Tidak Pernah”, yang bernilai 1. dan Banyaknya pernyataan
sikap perawat adalah 10 pernyataan. Untuk melihat gambaran umum tentang sikap perawat, dilakukan dengan mencari panjang kelas p berdasarkan rumus
statistik Wahyuni, 2011 yaitu :
� = Range
i
Universitas Sumatera Utara
40
Keterangan: P
: Panjang kelas Range : Rentang kelas nilai tertinggi - nilai terendah
i : Banyak kelas
Berdasarkan rumus statistik tersebut, maka didapat panjang kelas untuk tindakan perawat adalah :
� = Range
i � =
− =
� = , dibulatkan menjadi = 7 Berdasarkan dari data diatas maka dapat dikategorikan sikap perawat adalah
sebagai berikut: Ketegori Baik 24 - 30
Kategori Cukup 17 – 23
Kategori Kurang 10 – 16
4.6 Uji Validitas Dan Reliabilitas
Uji validitas merupakan pengukuran dan pengamatan yang berarti uji kehandalan atau kesahihan instrumen dalam pengumpulan data. Instrumen harus
dapat mengukur apa yang seharusnya diukur Nursalam, 2013. Sebuah instrumen yang valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan serta dapat
mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat. Uji validitas kuesioner ini menggunakan para ahli yaitu 3 dosen dari departemen medikal
bedah dalam menilai kelayakan kuesioner dengan total nilai 0,84.
Universitas Sumatera Utara
41
Reliabilitas adalah kesamaan hasil pengukuran atau pengamatan bila fakta atau kenyataan hidup tadi diukur atau diamati berkali-kali dalam waktu yang
berlainan. Instrumen dilakukan uji reabilitas dengan menggunakan uji cronbach alfa suatu instrumen dikatakan reliabel jika realbilitasnya diatas 0,70. Instrumen
penelitian tentang pengetahuan dan sikap perawat tentang pemberian cairan pada pasien luka bakar telah dilakukan uji reabilitas oleh peneliti kepada 20 responden
di RS. Islam Malahayati Medan. Hasil uji reliabilitas untuk instrumen penelitian ini didapatkan hasil 0,73.
4.7 Pengumpulan Data