9
Rogers dalam Notoadmojo 2003, mengungkapkan bahwa sebelum mengadopsi perilaku baru didalam diri seseorang terjadi proses yang berurutan,
yakni: 1. Awarness Kesadaran dimana orang tersebut menyadari dalam arti mengerti
terlebih dahulu terhadap stimulus. 2. Interest Merasa tertarik terhadap stimulus atau objek tersebut. Disini sikap
subjek mulai terbentuk. 3. Evaluation menimbang-nimbang terhadap baik tidaknya stimulus tersebut
bagi dirinya. Hal ini berarti sikap responden sudah lebih baik lagi. 4. Trial Mencoba dimana subjek mulai mencoba melakukan sesuatu sesuai
dengan apa yang dikehendaki oleh stimulus. 5. Adoption Beradaptasi dimana subjek telah berperilaku baru sesuai dengan
pengetahuan, kesadaran dan sikapnya terhadap stimulus.
2.1.3 Pengukuran Pengetahuan
Pengukuran pengetahuan dapat diukur dengan wawancara atau angket kuisioner yang menanyakan tentang materi yang ingin diukur dan subjek
penelitian atau responden kedalam pengetahuan yang ingin kita ketahui atau kita ukur dapat kita sesuaikan dengan tingkatan-tingkatan diatas Notoatmojo, 2003.
Terhadap data yang kuantitatif, peneliti dapat mengolahnya dengan cara statistik dan non-statistik. Apa yang disebut sebagai analisa dan non-statistik
adalah mencari proporsi, mencari persentase dan ratio. Dan terhadap pekerjanan analisis ini, orang yang menyebutnya sebagai analisis statistik sederhana sehingga
hasil pengukuran pengetahuan dapat dikategorikan menjadi:
Universitas Sumatera Utara
10
1. Baik, jika menjawab pertanyaan benar sebanyak 75 2. Cukup, jika menjawab pertanyaan benar sebanyak 60
– 75 3. Kurang, jika menjawab pertanyaan 60 Arikunto, 2002.
2.1.4 Fungsi Pengetahuan
Menurut fungsi ini manusia mempunyai dorongan dasar untuk ingin tahu, untuk mencari penalaran, dan untuk mengorganisasikan pengalamannya. Adanya
unsur-unsur pengalaman yang semula tidak konsisten dengan apa yang diketahui oleh individu akan disusun, ditata kembali, atau sedemikian rupa sehingga
tercapai suatu konsistensi. Jadi, sikap berfungsi sebagai suatu skema, yaitu suatu cara strukturisasi agar dunia disekitar tampak logis dan masuk akal. Sikap
digunakan untuk melakukan evaluasi terhadap fenomena luar yang ada dan mengorganisasikannya Azwar, 2007.
2.1.5 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan
Menurut Notoadmojo 2003, dalam faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan antara lain:
1. Umur Umur adalah variabel yang selalu diperhatikan didalam penyelidikan
epidemiologi untuk keperluan perbandingan, maka WHO mengajukan perbandingan sebagai berikut :
a. 0-14 tahun : bayi dan anak-anak b. 15-49 tahun : muda dan dewasa
c. 60 tahun keatas : orang tua Semakin bertambah umur, maka semakin bertambah pula pengetahuan yang
dimiliki seseorang.
Universitas Sumatera Utara
11
2. Pendidikan Makin tinggi pendidikan seseorang makin mudah menerima informasi
sehingga makin banyak pula pengetahuan yang dimiliki. Sebaliknya pendidikan yang kurang akan menghambat perkembangan sikap seseorang
terhadap nilai-nilai yang baru diperkenalkan. 3. Pekerjaan
Pekerjaan bukanlah sumber kesenangan, tetapi lebih banyak merupakan cara mencari nafkah yang membosankan, berulang dan banyak tantangan. Akan
tetapi, semakin lama seseorang bekerja semakin banyak pula pengalaman dan
pengetahuan yang diperoleh oleh orang tersebut.
4. Minat Minat adalah suatu kecenderungan atau keinginan yang tinggi terhadap
sesuatu. Minat menjadikan seseorang untuk mencoba dan menekuni suatu hal
dan pada akhirnya diperoleh pengetahuan yang lebih dalam.
5. Pengalaman Pengalaman adalah suatu kejadian yang pernah dialami seseorang dalam
berinteraksi dengan lingkungan. Ada kecenderungan pengalaman yang kurang baik dan berusaha untuk dilupakan seseorang. Namun, jika
pengalaman terhadap objek tersebut menyenangkan, maka secara psikologis akan timbul kesan yang sangat mendalam dan membekas dalam emosi
kejiwaannya, dan akhirnya dapat membentuk sikap positif dalam kehidupannya.
Universitas Sumatera Utara
12
6. Sumber informasi Informasi adalah data yang diperoleh kedalam suatu bentuk yang mempunyai
arti bagi si penerima dan mempunyai nilai nyata dan terasa bagi keputusan saat itu atau keputusan mendatang. Kemudahan untuk memperoleh suatu
informasi untuk membantu mempercepat seseorang untuk memperoleh pengetahuan yang baru.
7. Kepercayaan Kepercayaan merupakan dasar pengetahuan seseorang mengenai apa yang
diharapkan dari objek tertentu kepercayaan datang dari apa yang telah diketahui, kemudian akan terbentuk suatu ide atau gagasan mengenai sifat
atau karakteristik suatu objek.
8. Intelegensi Intelegensi adalah keseluruhan kemampuan individu berfikir dan bertindak
secara terarah serta mengolah dan menguasai lingkungan secara efektif.
9. Belajar Belajar adalah menambah dan mengumpulkan sejumlah pengetahuan dan
setiap kegiatan belajar diharapkan akan ada perubahan dari individu seperti tidak tahu menjadi tahu, dari tidak mengerti menjadi mengerti.
10. Media massa Sebagai sasaran komunikasi, berbagai bentuk media massa seperti televisi,
radio, surat kabar dan lain-lain mempunyai pengaruh besar dalam pembentukan opini dan kepercayaan.
Universitas Sumatera Utara
13
Sedangkan menurut Budiman 2013, mengatakan bahwa tingkat pengetahuan seseorang dipengaruhi banyak faktor yaitu pendidikan, informasi,
sosial ekonomi, lingkungan, pengalaman dan usia.
Pendidikan sangat mempengaruhi tingkat pengetahuan seseorang. Semakin tinggi
pendidikan seseorang diharapkan semakin luas pula pengetahuannya. Namun, perlu ditekankan bahwa seorang yang berpendidikan rendah tidak berarti mutlak
berpengetahuan rendah pula. Peningkatan pengetahuan tidak mutlak diperoleh di pendidikan formal, akan tetapi juga dapat diperoleh pada pendidikan nonformal.
Informasi adalah suatu teknik untuk mengumpulkan, menyiapkan, menyimpan,
memanipulasi, mengumumkan, menganalisis, dan menyebarkan informasi dengan tujuan tertentu untuk memengaruhi pengetahuan masyarakat tentang inovasi baru.
Sebagai sarana komunikasi, berbagai bentuk media massa seperti televisi, radio, surat kabar, majalah, dan lain-lain mempunyai pengaruh besar terhadap
pembentukan opini dan kepercayaan orang.
Sosial dan ekonomi juga sangat mempengaruhi tingkat pengetahuan seseorang.
Status ekonomi seseorang juga akan menentukan tersedianya suatu fasilitas yang diperlukan untuk kegiatan tertentu sehingga status sosial ekonomi ini akan
memengaruhi pengetahuan seseorang.
Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar individu, baik lingkungan
fisik, biologis, maupun sosial. Lingkungan berpengaruh terhadap proses masuknya pengetahuan ke dalam individu yang berada dalam lingkungan tersebut.
Pengalaman sebagai sumber pengetahuan adalah suatu cara untuk memperoleh
kebenaran pengetahuan dengan cara mengulang kembali pengetahuan yang diperoleh dalam memecahkan masalah yang dihadapi masa lalu. Pengalaman
Universitas Sumatera Utara
14
belajar dalam bekerja yang dikembangkan memberikan pengetahuan dan keterampilan profesional, serta pengalaman belajar selama bekerja akan dapat
mengembangkan kemampuan mengambil keputusan yang merupakan manifestasi dari keterpaduan menalar secara ilmiah dan etik yang bertolak dari masalah nyata
dalam.
Usia mempengaruhi daya tangkap dan pola pikir seseorang. Semakin bertambah
usia akan semakin berkembang pula daya tangkap dan pola pikirnya sehingga pengetahuan yang diperolehnya semakin membaik.
2.2 Luka Bakar 2.2.1 Pengertian Luka Bakar