Sikap Perawat tentang Pemberian Cairan pada pasien Luka Bakar

50 diperoleh pada pendidikan formal, akan tetapi juga dapat diperoleh pada pendidikan non-formal dan faktor pendukung lainnya Budiman, 2013. Menurut peneliti, hasil penelitian menunjukkan bahwa perawat yang menangani pemberian cairan pada pasien luka bakar di RSUD Dr. Pirngadi sudah memiliki pengetahuan yang baik dan sudah berusaha dengan baik dalam pemberian cairan pada pasien luka bakar disetiap ruangan yang merawat pasien luka bakar.

5.2.2 Sikap Perawat tentang Pemberian Cairan pada pasien Luka Bakar

Sikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang terhadap suatu stimulus atau objek Notoadmojo, 2003. Sikap terbagi atas menerima receiving berarti mau dan memperhatikan stimulus yang diberikan objek. Merespon responding berarti memberi jawaban jika ditanya, mengerjakan, dan menyelesaikan tugas yang diberikan merupakan indikasi sikap. Menghargai valuing berarti mengajak orang lain untuk mengerjakan atau mendiskusikan suatu masalah. Bertanggung jawab responsible berarti sikap yang paling tinggi, dengan segala resiko bertanggung jawab terhadap sesuatu yang telah dipilih, meskipun mendapat tantangan dari keluarga Maulana, 2009. Sebagaimana diketahui bahwa sikap tidak dibawa sejak lahir, tetapi dipelajari dan dibentuk berdasarkan pengalaman individu sepanjang perkembangan selama hidupnya. Pada manusia sebagai mahluk sosial, pembentukkan sikap tidak lepas dari pengaruh interaksi manusia atau dengan yang lain eksternal. Di samping itu, manusia juga sebagai mahluk individual, sehingga apa yang datang dari dalam dirinya internal, juga mempengaruhi pembentukkan sikap Sunaryo, 2007. Universitas Sumatera Utara 51 Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap perawat tentang pemberian cairan pada pasien luka bakar berada pada kategori baik yaitu sebanyak 25 perawat 56,8. Hal ini dapat disimpulkan bahwa sikap perawat tentang pemberian cairan pada luka bakar yang meliputi pemberian cairan sesuai luas luka bakar, mengatasi defisit cairan, mempertahankan keseimbangan air, menetukan derajat luka dan pertolongan pertama pada luka bakar telah dilakukan dengan baik. Tetapi masih ada perawat yang tidak pernah menurunkan kecepatan pemberian infus pada pasien luka bakar yang mengalami haluaran urin lebih besar dari 50 mljam sebanyak 12 orang 26,7. Hal ini mungkin di sebabkan karena sebagian perawat yang bekerja di Rumah Sakit Dr. Pirngadi lupa mengukur haluaran urin saat penggantian cairan. Baiknya tingkat sikap perawat dalam pemberian cairan pada pasien luka bakar di RSUD Dr. Pirngadi dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu; baiknya tingkat pengetahuan perawat tentang pemberian cairan pada pasien luka bakar dan mayoritas perawat berada pada usia produktif yakni dewasa Awal 26-35 tahun dan dewasa akhir 36-45 tahun. Masa ini dikenal dengan masa yang kreatif dimana individu memiliki kemampuan mental untuk mempelajari dan meyesuaikan diri pada situasi baru, seperti mengingat hal-hal yang pernah dipelajari, penalaran analogis, berpikir kreatif serta belum terjadi penurunan daya ingat Hurlock, 1999. Pada penelitian ini perawat yang berada pada usia dewasa awal dan dewas akhir memiliki kemampuan untuk bersikap dan meyesuaikan diri, dan mengingat hal-hal yang pernah dipelajari tentang pemberian cairan pada pasien luka bakar sehingga hasil yang didapatkan masuk dalam kategori baik. Hal Universitas Sumatera Utara 52 ini memungkinkan perawat dalam bersikap dengan optimal. Namun ada juga perawat yang tidak bisa optimal dalam mengatasi defisit cairan terutama yang dapat menyebabkan syok yaitu sebanyak 10 orang 22,2. Hal ini dapat disebabkan karena sebagian perawat yang bekerja di RSUD Dr. Pirngadi masih ada yang belum mendapatkan pelatihan tentang penanganan syok pada luka bakar. Sikap merupakan organisasi pendapat keyakinan seseorang mengenai objek atau situasi yang relatif disertai perasaan tertentu dan memberikan dasar pada orang tersebut untuk membuat respon dan berprilaku dalam cara tertentu yang dipilihnya Sunario, 2004. Sikap merupakan keteraturan tertentu dalam hal perasaan afeksi pemikiran kognisi dan predisposisi tindakan konasi seseorang terhadap suatu aspek dilingkungan sekitarnyaAzwar, 2007. Menurut peneliti, hasil penelitian menunjukkan bahwa perawat yang menangani pemberian cairan pada pasien luka bakar di RSUD Dr. Pirngadi sudah memiliki sikap yang baik dan sudah berusaha dengan baik dalam pemberian cairan pada pasien luka bakar disetiap ruangan yang merawat pasien luka bakar. Universitas Sumatera Utara 53 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Penelitian tentang Pengetahuan dan Sikap Perawat tentang Pemberian Cairan pada Pasien luka Bakar di RSUD Dr. Pirngadi Medan menghasilkan kesimpulan dan saran sebagai berikut :

6.1 Kesimpulan