Kerangka Konsep Defenisi Operasional No Populasi dan Sampel .1 Populasi

33 BAB III KERANGKA KONSEP

3.1 Kerangka Konsep

Kerangka konseptual adalah suatu hubungan atau kaitan antara konsep satu terhadap konsep lainnya dari masalah yang ingin diteliti Setiadi, 2007. Kerangka konsep penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan gambaran pengetahuan dan sikap perawat tentang pemberian cairan pada pasien luka bakar. Skema 3.1. Kerangka Konseptual Penelitian Pengetahuan dan Sikap Perawat Tentang Pemberian Cairan Pada Pasien Luka Bakar Baik Cukup Kurang Pengetahuan dan Sikap Perawat Tentang Pemberian Cairan Pada Pasien Luka Bakar. Universitas Sumatera Utara 34

3.2 Defenisi Operasional No

Variabel Defenisi Operasional Alat Ukur Hasil Ukur Skala 1 Pengetahuan Hal-hal yang diketahui perawat dalam pemberian cairan pada pasien luka bakar seperti: tetesan infus, pemantauan cairan infus, jumlah cairan infus, jenis cairan yang digunakan dan penggantian cairan infus . Kuesioner 10 bentuk pernyataan dengan pilihan jawaban : B: Benar S: Salah Baik: 8 – 10 Cukup: 4 –7 Kurang: 0 - 3 Ordinal 2 Sikap Perawat Merupakan respon dan reaksi perawat dalam pemberian cairan pada pasien luka bakar seperti: menentukan tingkat derajat luka, cara menentukan luas luka bakar, dan pemberian cairan. Kuesioner 10 bentuk pernyataan dengan pilihan jawaban: S: Setuju KS : Kurang setuju TS: Tidak setuju Baik: 24 – 30 Cukup: 17 – 23 Kurang: 10 - 16 Ordinal Universitas Sumatera Utara 35 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Desain yang digunakan dalam peneltian ini adalah deskriptif yang bertujuan untuk mendapatkan pengetahuan dan sikap perawat tentang pemberian cairan pada pasien luka bakar di RSUD Dr. Pirngadi Medan. 4.2 Populasi dan Sampel 4.2.1 Populasi Populasi merupakan keseluruhan objek yang masuk kedalam kriteria sesuai dengan apa yang akan diteliti Notoadmojo, 2010. Adapun yang menjadi populasi pada penelitian ini adalah perawat di RSUD Dr. Pirngadi Medan khususnya perawat yang bekerja di ruangan penanganan pasien luka bakar yaitu ruangan bedah anak, bedah wanita, bedah pria, ICU, IGD, HDU, sebanyak 77 orang berdasarkan wawancara dari bagian informasi di RSUD Dr. Pirngadi Medan. 4.2.2 Sampel Sampel merupakan bagian populasi yang diteliti. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan Simple Random Sampling, dimana sampel ditarik secara acak dari populasi yang ada Arikunto, 2013. Menentukan sampel dengan menggunakan rumus : � = N + N d 2 Universitas Sumatera Utara 36 Keterangan : n = Jumlah sampel N = Jumlah populasi d = Ketetapan relatif yang ditetapkan oleh peneliti 0,10 Jadi sampel dalam penelitian ini adalah : Diketahui : N = 77 d = 0,10 � = N + N d 2 � = + , 2 � = . n = 43.5 atau 44 Jumlah sampel yang diperoleh adalah 44 orang. Jadi jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 44 orang perawat. Ruangan Proporsi Hasil IGD 20 x 44 77 12 ICU HDU 16 x 44 77 14 x 44 77 9 8 RUANGAN BEDAH Pria, Wanita, Anak 27 x 44 77 15 Jumlah 44 Tehnik acak yang dilakukan dalam pemilihan sampel adalah undian, dengan langkah-langkah: mendaftar semua anggota dalam populasi, memasukkan dalam kotak yang telah diberi lubang penarikan, mengocok kotak dan Universitas Sumatera Utara 37 mengeluarkan lewat lubang yang telah dibuat. Nama anggota yang keluar adalah mereka yang ditunjuk sebagai sampel penelitian. Melakukan sampai jumlah yang diinginkan tercapai.

4.3 Lokasi dan Waktu Penelitian