Ratu Phoenix sebagai Ibunda Ratu Phoenix sebagai Istri Kaisar Ping

43

2. Ratu Phoenix sebagai Ibunda

Pangeran Jay dan Pangeran Yu merupakan anak Ratu Phoenix dari hasil pernikahannya dengan Kaisar Ping. Sedangkan Pangeran Wan merupakan anak tiri Ratu Phoenix. Rasa sayang Ratu Phoenix terhadap Pangeran Jay sangatlah besar. Ratu Phoenix sangat merindukan kehadiran Pangeran Jay yang bertahun-tahun telah pergi dari istana. Hal ini dapat dilihat pada kutipan film menit ke 11:08-12:04. Pengawal Kerajaan : “Yang Mulia, Pangeran Jay datang” Ratu Phoenix : “Jay” Pangeran Jay : “Sembah sujud Ananda pada Ibunda. Ibunda, sudah lebih dari tiga tahun. Apakah Ibunda sudah sembuh?” Ratu Phoenix : “Aku baik-baik saja. Bagaimana denganmu?” Pangeran Jay : “Ananda selalu merindukan Ibunda setiap saat.” Ratu Phoenix : “Kau pasti telah menderita.” Pangeran Jay : “Ananda, baik-baik saja.”

3. Ratu Phoenix sebagai Istri Kaisar Ping

Ratu Phoenix merupakan istri kedua Kaisar Ping. Ratu Phoenix tidak memiliki rasa cinta layaknya seorang istri terhadap Kaisar Ping. Kebencian Ratu Phoenix semakin bertambah setelah mengetahui Kaisar Ping meracuninya. Telah lebih dari sepuluh tahun Ratu Phoenix meminum obat hasil racikan Kaisar Ping. Namun kesehatan yang semakin memburuk yang didapatkan Ratu Phoenix bukan kesembuhan. 44 Hal ini dapat dilihat pada kutipan film menit ke 25:22-26:25. Pengawal Kerajaan : “Permaisuri datang” Ratu Phoenix : “Sembah sujudku pada baginda.” Kaisar Ping :“Kau tahu kenapa aku memanggilmu? Hari ini kau bertingkah melawan harapan keluarga. Lihat baik-baik Aku memilih setiap ramuannya sendiri dengan penanganan penuh. Ini akan menyembuhkan penyakitmu. ” Ratu Phoenix : “Terima kasih pada baginda atas perhatiannya.” Kaisar Ping : “Semua obat yang baik akan terasa pahit. Kau kelebuhan cairan empedu, pencernaan yang lemah, Yin dan Yang tak seimbang. Itulah sebabnya kau mudah marah, letih dan lesu. Tak mampu memahami ucapan. Itu semua adalah gejala anemia.” Ratu Phoenix : “Ini telah lebih dari sepuluh tahun. Penyakitku ini tak juga berkurang dengan pengobatan Yang Mulia.” 45

4.2 Analisis Kepribadian Tokoh Utama dalam Film Curse of the Golden Flower