45
4.2 Analisis Kepribadian Tokoh Utama dalam Film Curse of the Golden Flower
Berikut ini akan dipaparkan hasil dari analisis kepribadian tokoh utama yang terdapat dalam film Curse of the Golden Flower. Adapun penulis menggunakan
sistem kepribadian menurut Sigmund Freud atau lebih dikenal dengan teori psikologi. Freud meyakini bahwa kehidupan individu sebagian besar dikuasai oleh
alam bawah sadar. Sehingga tingkah laku yang terjadi banyak dipengaruhi oleh hal-hal yang tidak disadari, seperti keinginan, implus atau dorongan. Keinginan
atau dorongan yang ditekankan tetap hidup dalam alam bawah sadar dan sewaktu- waktu akan menuntut dipuaskan.
4.2.1 Kepribadian Kaisar Ping
Kaisar Ping dalam film Curse of the Golden Flower memiliki 3 peranan yang berbeda, yaitu sebagai Baginda Raja, Ayahanda dan Suami Ratu Phoenix.
Dengan 3 peranan yang berbeda Kaisar Ping memiliki kepribadian yang beragam. Berikut akan dijelaskan beberapa ciri-ciri kepribadian Kaisar Ping yang
terlihat dalam beberapa kutipan dalam film.
1. Diktator
Karakter diktator yang ada pada Kaisar Ping sangat tergambar dari dirinya. Terlihat dari ucapan Kaisar Ping kepada Pangeran Jay sebelum
kembali ke istana.
46
Hal ini dapat dilihat pada kutipan film menit ke 10:10-10:49. Kaisar Ping
: “Keputusan mengirimmu ke perbatasan adalah sudah jelas pilihan tepat.
Aku kemari hari ini untuk memperingatkanmu atas kesalahanmu yang lalu.
Ada banyak hal di dunia ini. Tapi kau hanya boleh memiliki apa yang telah aku berikan padamu. Apa yang
tidak aku berikan padamu tidak boleh kau merebutnya
dengan paksa.” Pangeran
Jay: “Petuah Ayahanda akan meresap dalam hati.” Kaisar Ping
: “Kembali ke istana bersamaku.” Dari peringatan yang diberikan Kaisar Ping terhadap Pangeran Jay dapat
terlihat dengan jelas karakter diktator Kaisar Ping. Kaisar Ping mempunyai kekuasaan mutlak terhadap segala yang dipimpinnya. Karakter ini dapat
digolongkan ke dalam ego karena Kaisar Ping tidak memikirkan perasaan orang dan terus menekankan kehendaknya. Kepribadian ego Kaisar Ping
sudah bersifat realistis dan juga bersifat rasionalistis dalam memuaskan kepribadian id yang dimilikinya. Kepribadian diktator yang dimiliki Kaisar
Ping tentunya merupakan sikap yang tidak baik dan akan dipandang buruk.
2. Licik
Karakter licik yang dimiliki Kaisar Ping terlihat dalam rencana jahat terhadap Ratu Phoenix. Kaisar Ping meracuni Ratu Phoenix dengan bantuan
Tabib Istana. Hal ini dapat dilihat pada kutipan film menit ke 13:38-14:01.
Tabib Istana : “Yang Mulia. Permaisuri telah meminum obatnya setiap
hari tanpa jeda. Mengikuti petunjuk Baginda, jamur hitam telah ditambahkan oleh puteri hamba sendiri. Tak seorang
pun tahu ramuan baru ini.”
47
Kaisar Ping : “Apakah sudah sepuluh hari?”
Tabib Istana : “Tepat sepuluh hari.”
Dari kutipan film tersebut dapat dilihat jika Kaisar Ping merencanakan
dengan matang kejahatan terhadap Ratu Phoenix. Kepribadian Kaisar Ping itu termasuk dalam kepribadian ego karena sikap licik yang ditunjukkan
Kaisar Ping bersifat realistis atau nyata sebab sudah dilakukan dalam suatu tindakan.
3. Berwibawa