38
Sudah dua puluh lima tahun. Kurasa aku sudah tidak akan bertemu kau lagi dan kau
menikahi tabib istana” Istri Tabib
: “Pada saat itu kau hanya kapten rendahan yang setiap hari merencanakan untuk
menjadi raja. Kau merayu Raja Liang agar mengijinkanmu menikahi puterinya. Kau
merencanakan dengan matang agar seluruh keluargaku masuk penjara. Kemudian aku
sendiri merencanakan pelarian jauh dari rumah, aku hampir mati. Tabib istana yang
menyelamatkan
aku. Siapa
kemudian, menurutmu yang seharusnya kunikahi?”
Kaisar Ping sebagai Baginda Raja memiliki rencana jahat untuk menyingkirkan Ratu Phoenix. Kaisar Ping telah memerintahkan tabib istana
untuk menambahkan racun ke dalam obat Ratu Phoenix. Hal ini dapat dilihat pada kutipan film menit ke 13:22-14:02.
Tabib : “Yang Mulia, Permaisuri telah meminum obatnya
setiap hari tanpa jeda. Mengikuti petunjuk Baginda, jamur hitam telah ditambahkan oleh puteri hamba
sendiri, Chan. Tak seorang pun tahu ramuan baru
ini.” Kaisar Ping
: “Apa sudah sepuluh hari ?” Tabib
: “Tepat sepuluh hari, Baginda.”
2. Kaisar Ping sebagai Ayahanda
Sebagai Ayahanda, Kaisar Ping memiliki tiga orang anak laki-laki. Pangeran Wan merupakan anak laki-laki Kaisar Ping dari istrinya terdahulu,
dikala Kaisar Ping masih menjabat kapten rendahan. Pangeran Jay dan Pangeran Yu merupakan anak laki-laki Kaisar Ping hasil pernikahannya
dengan Ratu Phoenix.
39
Kaisar Ping sangat sayang kepada Pangeran Wan tetapi Kaisar Ping telah membohongi Pangeran Wan. Kaisar Ping mengatakan bahwa ibu
kandung Pangeran Wan telah meninggal dunia di saat Pangeran Wan masih kecil. Kaisar Ping memasang lukisan bergambarkan ibu kandung Pangeran
Wan. Hal itu dilakukan untuk meyakinkan Pangeran Wan. Namun hal tersebut akhirnya dibongkar oleh Ratu Phoenix.
Hal ini dapat dilihat pada kutipan film menit ke 01:19:31-01:20:44. Pangeran Wan
: “Ayahanda. Siapa dia?” Kaisar Ping
: “Tutup mulutmu” Ratu Phoenix
: “Dengarkan Akan kukatakan kepadamu siapa dia.”
Istri Tabib : “Permaisuri”
Ratu Phoenix : “Dialah perempuan dalam gambar itu. Isteri
pertama ayahmu. Ibu kandungmu.” Pangeran Wan
: “Ayahanda. Apakah ini benar?” Kaisar Ping
: “Iya, benar. Dia adalah ibu kandungmu. Sekarang kau puas?”
Ratu Phoenix :
“Iya, aku puas. Aku ingin dia tahu orang seperti apa ayahnya.”
Pangeran Wan : “Bukankah Anda bilang dia sudah
meninggal lama sekali?”
40
3. Kaisar Ping sebagai Suami Ratu Phoenix
Kaisar Ping merupakan suami dari Ratu Phoenix. Kaisar Ping menikahi Ratu Phoenix atas seijin Raja Liang. Kaisar Ping menikahi Ratu
Phoenix bukan berdasarkan cinta yang tulus namun karena ingin merebut takhta kerajaan.
Kemesraan yang Kaisar Ping tunjukkan sebagai seorang suami di depan rakyat banyak hanyalah sandiwara saja. Hal itu dilakukan agar semua
rakyat menganggap Kaisar Ping sebagai suami yang baik. Hal ini dapat dilihat pada kutipan film menit ke 26:37-27:13.
Kaisar Ping : “Jika ayahmu bukanlah Raja Liang, aku tak
sudi berbicara kepadamu dengan penuh perhatian. Kau seharusnya mengerti, selama
aku masih menjadi raja dan kau menjadi permaisuri. Kita harus memainkan peran kita
secara sempurna. Keluarga kerajaan harus menjadi contoh seluruh negeri. Demi
keutuhan keluarga ini sudah banyak aku bertoleransi
karena aku
peduli untuk
mengatur hukum dan perintah di sini.”
Ratu Phoenix sebagai tokoh utama memiliki 3 peranan, yaitu:
1. Ratu Phoenix sebagai Permaisuri