Retak MemanjangMelintang Tambalan Jenis-Jenis kerusakan Permukaan jalan

Level : L = Lebar retak 38 inch 10 mm. M = Lebar retak 38 – 3 inch 10 mm – 76 mm. H = Lebar retak 3 inch 76 mm. Gambar 3.20 Deduct Value Retak MemanjangMelintang Sumber : Shanin M.Y, Army Corp of Engineers USA 1994 Gambar 3.21 Retak MemanjangMelintang Sumber : Bina Marga No. 03MNB1983

k. Tambalan

Patching end Utiliti Cut Patching Tambalan adalah suatu bidang pada perkerasan dengan tujuan untuk mengembalikan perkerasan yang rusak dengan material yang baru untuk memperbaiki perkerasan yang ada. Tambalan adalah pertimbangan kerusakan diganti dengan bahan yang baru dan lebih bagus untuk perbaikan dari perkerasan sebelumnya. Tambalan dilaksanakan pada seluruh atau beberapa keadaan yang rusak pada badan jalan tersebut. Kemungkinan penyebab :  Perbaikan akibat dari kerusakan permukaan perkerasan.  Penggalian pemasangan saluaran atau pipa. Level : L = Luas 10 sqr ft 0,9 m2. M = Luas 15 sqr ft 1,35 m2. H = Luas 25 sqr ft 2,32 m2. Gambar 3.22 Deduct Value Tambalan Sumber : Shanin M.Y, Army Corp of Engineers USA 1994 Gambar 3.23 Tambalan Patching end Utiliti Cut Patching Sumber : Bina Marga No. 03MNB1983

l. Pengausan Agregat

Polised Agregat Kerusakan ini disebabkan oleh penerapan lalu lintas yang berulangulang dimana agregat pada perkerasan menjadi licin dan perekatan dengan permukaan roda pada tekstur perkerasan yang mendistribusikannya tidak sempurna. Pada pengurangan kecepatan roda atau gaya pengereman, jumlah pelepasan butiran dimana pemeriksaan masih menyatakan agregat itu dapat dipertahankan kekuatan dibawah aspal, permukaan agregat yang licin. Kerusakaan ini dapat diindikasikan dimana pada nomor skid resistence test adalah rendah. Kemungkinan penyebab :  Agregat tidak tahan aus terhadap roda kendaraan.  Bentuk agregat yang digunakan memeng sudah bulat dan licin buakan hasil dari mesin pemecah batu. Level : L = Agregat masih menunjukan kekuatan. M = Agregat sedikit mempunyai kekuatan. H = Pengausan tanpa menunjukan kekuatan. Gambar 3.24 Deduct Value Pengausan Agregat Sumber : Shanin M.Y, Army Corp of Engineers USA 1994 Gambar 3.25 Pengausan Agregat Polised Agregat

Dokumen yang terkait

Evaluasi Tingkat Kerusakan Jalan Sebagai Dasar Penentuan Perbaikan Jalan Menggunakan Metode Pavement Condition Index (PCI)

0 10 1

Evaluasi Tingkat Kerusakan Jalan Sebagai Dasar Penentuan Perbaikan Jalan Menggunakan Metode Pavement Condition Index (PCI)

3 20 62

ANALISA KONDISI KERUSAKAN JALAN PADA LAPIS PERMUKAAN MENGGUNAKAN METODE PAVEMENT CONDITION INDEX (PCI) (Studi Kasus : Ruas Jalan Siluk Panggang, Imogiri Barat, Bantul Yogyakarta)

17 75 165

ANALISIS KONDISI KERUSAKAN JALAN PADA LAPIS PERMUKAAN MENGGUNAKAN METODE PAVEMENT CONDITION INDEX (PCI) (Studi Kasus : Ruas Jalan Goa Selarong, Guwosari, Bantul Yogyakarta)

2 12 153

ANALISIS KONDISI KERUSAKAN JALAN PADA LAPIS PERMUKAAN PERKERASAN LENTUR MENGGUNAKAN METODE PAVEMENT CONDITION INDEX (Studi Kasus : Jalan Imogiri Timur,Bantul, Yogyakarta)

12 38 178

RANCANG BANGUN SOFTWARE APLIKASI PCI(PAVEMENT Rancang Bangun Software Aplikasi PCI (Pavement Condition Index) Untuk Evaluasi Kondisi Jalan.

0 2 14

RANCANG BANGUN SOFTWARE APLIKASI PCI (PAVEMENT Rancang Bangun Software Aplikasi PCI (Pavement Condition Index) Untuk Evaluasi Kondisi Jalan.

0 5 16

Tingkat Kerusakan Jalan Menggunakan Metode Pavement Condition Index dan Metode Present Serviceability.

5 21 19

Analisa kerusakan Jalan dengan Metode Pavement Condition Index (PCI),Peningkatan dengan Metode Analisa Komponen dan Rencana Anggaran Biaya (RAB) Ruas Jalan Veteran Sukoharjo.

0 1 4

TUGAS AKHIR - Evaluasi Tingkat dan Jenis Kerusakan Perkerasan Jalan Menggunakan Metode PCI (Pavement Condition Index) Pada Ruas Jalan Jatilawang – Rawalo - repository perpustakaan

0 0 19