Saran KESIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR PUSTAKA Agus.,Surwandi .,2008.“Evaluasi Tingkat Kerusakan Jalan Dengan Metode Pavement Condition Index, Studi Kasus : Jalan Lingkar Selatan, Yogyakarta . Amin., Khairi.,2009 .”Evaluasi Jenis Dan Tingkat Kerusakan Dengan Metode Pavement Condition Imdex, Studi Kasus Jalan Soekarno Hatta, Dumai 05+000-10+000. Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Bina Marga. 1995 Tata Cara Penyusunan Program Pemeliharaan Jalan Kota, Nomor : 002TBt1995 Hardiyatmo H.C., 2007, Pemeliharaan Jalan Raya, Gajah Mada University Press,`Yogyakarta. Kusumaningrum, S., Sartono, W., dan Hardiyatmo, H. C. 2009. Sistem Penilaian Perkerasan Jalan dengan Pavement Condition Index PCI dan Asphalt Institute Studi Kasus Ruas Jalan Arteri Pantura Semarang, Prosiding Civeng Edisi XXVII, Vol. VI, hal 496-506. Yogyakarta: Pasca Sarjana UGM. Departemen Pekerjaan Umum., 1983, Tata Cara Perencanaan Geometrik Jalan Kota No. 03MNB1983, Direktorat Jenderal Bina Marga, Jakarta, Indonesia. Presiden Republik Indonesia, 2009, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Nusa Media, Jakarta. Presiden Republik Indonesia, 2004, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan. Nusa Media, Jakarta. Shahin, M. Y., 1994, Pavement Management for Airpor, Road, and Parking Lots, Chapman Hall, New York. Sukirman, S., 1999, Perkerasan Lentur Jalan Raya, Badan Penerbit Nova, Bandung. Suswandi, A., Sartono, W., dan Hardiyatmo, H. C. 2008. Evaluasi Tingkat Kerusakan Jalan dengan Metode Pavement Condition Index PCI untuk Menunjang Pengambilan Keputusan Studi Kasus: Jalan Lingkar Selatan, Yogyakarta, Majalah Forum Teknik Sipil No. XVIII3-September 2008. Suwardo dan Sugiharto, 2004, Tingkat Kerataan Jalan Berdasarkan Alat Rolling Straight Edge Untuk Mengestimasi Pelayanan Jalan, Universitas Gajah Mada: Yogyakarta 79 LAMPIRAN A Data Inventori Ruas Jalan Argodadi, Sedayu, Bantul KM 0+000 sd 4+000 AIRFIELD ASPHALT PAVEMENT SKETCH : CONDITION SURVEY DATA SHEET FOR SAMPLE UNIT SKETCH : 100 M 1. Retak buaya m 2 2. Kegemukan m 2 3. Retak Kotak-Kotak m 2 4. Cekungan m 5. Keriting m 2 6. Amblas m 2 7. Retak Pinggir m 8. Retak Sambung m 9. Pinggir Jalan Turun Vertikal m 10. Retak MemanjangMelintang m 11. Tambalan m 12. Pengausan Agregat m 13. Lubang count 14. Perpotongan Rel m 2 15. Alur m 2 16. Sungkur m 2 17. Patah Slip m 2 18. Mengembang Jembul m 2 19. Pelepasan Butir m 2 STA JENIS KERUSAKAN KELAS KERUSAKAN UKURAN mm2 DENSITY DV CDV PCI 0+000 SD 0+100 ALUR 15M 10.00 1.67 22 CEKUNGAN 4M 13.00 2.17 34 SUNGKUR 16M 1.50 0.25 3 TAMBALAN 11M 15.00 2.5 18 77 46 54 0+100 SD 0+200 SUNGKUR 16M 1.50 0.25 3 TAMBALAN 11M 35.00 5.83 24 27 24 76 0+200 SD 0+300 PINGGIR JALAN TURUN VERTIKAL 9M 7.00 1.17 5 CEKUNGAN 4M 8.00 1.33 24 TAMBALAN 11M 10.00 1.67 13 LUBANG 13M 1 0.17 46 88 52 48 0+300 SD 0+400 TAMBALAN 11M 22.00 3.67 18 PINGGIR JALAN TURUN VERTIKAL 9M 30.00 5.00 10 RETAK MEMANJANG 10M 25.00 4.17 21 49 30 70 0+400 SD 0+500 RETAK SAMPING JALAN 11M 25.00 4.17 21 TAMBALAN 7M 7.00 1.17 8 29 21 79 0+500 SD 0+600 PENGAUSAN AGREGAT 12M 25.00 4.17 3 RETAK MEMANJANGMELINTANG 10M 15.00 2.50 15 LUBANG 13M 2 0.33 63 ALUR 15M 50.00 8.33 42 123 72 28 0+600 SD 0+700 ALUR 15M 100.00 16.67 52 52 51 49 0+700 SD 0+800 ALUR 15M 100.00 16.67 52 52 51 49 0+800 SD 0+900 ALUR 15M 100.00 16.67 52 CEKUNGAN 4M 6.00 1.00 23 RETAK KULIT BUAYA 1M 3.00 0.5 16 91 56 44 0+900 SD 1+000 ALUR 15M 100.00 16.67 52 CEKUNGAN 4M 7.00 1.17 25 RETAK MEMANJANGMELINTANG 10M 7.00 1.17 9 86 54 46 Data Inventori Ruas Jalan Argodadi, Sedayu, Bantul KM 0+000 sd 4+000 Lanjutan 1+000 SD 1+100 ALUR 15M 100.00 16.67 52 RETAK MEMANJANGMELINTANG 10M 25.00 4.17 20 72 52 48 1+100 SD 1+200 ALUR 15M 50.00 8.33 42 RETAK MEMANJANGMELINTANG 10M 15.00 2.50 15 TAMBALAN 11M 5.00 0.83 9 66 41 59 1+200 SD 1+300 ALUR 10M 40.00 6.67 26 RETAK KULIT BUAYA 1H 15.00 2.5 45 RETAK KULIT BUAYA 1M 1.00 0.17 8 79 50 50 1+300 SD 1+500 TIDAK ADA KERUSAKAN 100 1+500 SD 1+600 LUBANG 13M 4 0.67 81 81 80 20 1+600 SD 1+700 TAMBALAN 11M 3.00 0.50 6 RETAK MEMANJANGMELINTANG 10M 18.00 3.00 17 RETAK KOTAK-KOTAK 3M 5.00 0.83 1 CEKUNGAN 4H 3.00 0.50 42 66 40 60 1+700 SD 1+800 RETAK MEMANJANGMELINTANG 10M 8.00 1.33 10 10 10 90 1+800 SD 1+900 RETAK MEMANJANGMELINTANG 10M 50.00 8.33 28 28 28 72 1+900 SD 2+000 RETAK MEMANJANGMELINTANG 10M 45.00 7.50 26 26 26 74 2+000 SD 2+100 RETAK MEMANJANGMELINTANG 10H 50.00 8.33 58 LUBANG 13M 1 0.17 46 104 71 29 2+100 SD 2+200 TIDAK ADA KERUSAKAN 100 2+200 SD 2+300 RETAK MEMANJANGMELINTANG 10M 10.00 1.67 12 12 12 88 2+300 SD 2+400 SUNGKUR 16H 25.00 4.17 34 RETAK KULIT BUAYA 1M 5.00 0.83 20 54 40 60 2+400 SD 2+500 RETAK KULIT BUAYA 1M 5.00 0.83 20 CEKUNGAN 4H 7.00 1.17 54 RETAK MEMANJANGMELINTANG 10M 10.00 1.67 12 86 55 45 2+500 SD 2+600 TIDAK ADA KERUSAKAN 100 2+600 SD 2+700 TIDAK ADA KERUSAKAN 100 2+700 SD 2+800 TAMBALAN 11M 6.00 1.00 9 9 9 91 Data Inventori Ruas Jalan Argodadi, Sedayu, Bantul KM 0+000 sd 4+000 Lanjutan 2+800 SD 2+900 PENGAUSAN AGREGAT 12L 25.00 4.17 1 RETAK KULIT BUAYA 1M 10.00 1.67 26 TAMBALAN 11M 15.00 2.5 16 PELEPASAN BUTIR 19M 10.00 1.67 9 52 31 69 2+900 SD 3+000 PENGAUSAN AGREGAT 12L 100.00 16.67 5 RETAK SAMPING JALAN 7M 50.00 8.33 22 27 22 78 3+000 SD 3+100 PINGGIR JALAN TURUN VERTIKAL 9M 10.00 1.67 5 LUBANG 13M 1 0.17 44 TAMBALAN 11M 10.00 1.67 12 PENGAUSAN AGREGAT 12M 50.00 8.33 2 63 40 60 3+100 SD 3+200 PELEPASAN BUTIR 19M 50.00 8.33 16 ALUR 15M 15.00 2.5 28 RETAK MEMANJANGMELINTANG 10M 15.00 2.5 15 RETAK KULIT BUAYA 1M 10.00 1.67 26 LUBANG 13H 1 0.17 66 151 76 24 3+200 SD 3+300 SUNGKUR 16H 10.00 1.67 23 PENGAUSAN AGREGAT 12L 100.00 16.67 4 RETAK SAMPING JALAN 7M 25.00 4.17 17 44 29 71 3+300 SD 3+400 RETAK MEMANJANGMELINTANG 10M 55.00 9.17 30 30 30 70 3+400 SD 3+500 PINGGIR JALAN TURUN VERTIKAL 9L 50.00 8.33 10 RETAK SAMPING JALAN 7M 50.00 8.33 22 32 23 77 3+500 SD 3+600 RETAK KULIT BUAYA 1M 10.00 1.67 26 26 25 75 3+600 SD 3+700 PRETAK MEMANJANGMELINTANG 10M 29.00 4.83 21 PINGGIR JALAN TURUN VERTIKAL 9M 50.00 8.33 16 37 26 74 3+700 SD 3+800 TIDAK ADA KERUSAKAN 100 3+800 SD 3+900 PINGGIR JALAN TURUN VERTIKAL 9M 10.00 1.67 5 RETAK MEMANJANGMELINTANG 10M 15.00 2.50 15 PENGAUSAN AGREGAT 12L 50.00 8.33 4 24 15 85 3+900 SD 4+000 SUNGKUR 16H 5.00 0.83 18 RETAK SAMPING JALAN 7H 15.00 2.50 21 RETAK MEMANJANGMELINTANG 10M 5.00 0.83 8 PENGAUSAN AGREGAT 12L 50.00 8.33 4 51 21 79 LAMPIRAN B PERHITUNGAN PCI Tabel 1. STA 0+000 SD 0+100 AIRFIELD ASPHALT PAVEMENT SKETCH : CONDITION SURVEY DATA SHEET FOR SAMPLE UNIT SKETCH : 100 M 1. Retak buaya m 2 2. Kegemukan m 2 3. Retak Kotak-Kotak m 2 4. Cekungan m 5. Keriting m 2 6. Amblas m 2 7. Retak Pinggir m 8. Retak Sambung m 9. Pinggir Jalan Turun Vertikal m 10. Retak MemanjangMelintang m 11. Tambalan m 12. Pengausan Agregat m 13. Lubang count 14. Perpotongan Rel m 2 15. Alur m 2 16. Sungkur m 2 17. Patah Slip m 2 18. Mengembang Jembul m 2 19. Pelepasan Butir m 2 DISTRESS SAVERITY QUANTITY TOTAL DENSITY DEDUCT VALUE 15M 10.00 10.00 1.67 22 4M 13.00 13.00 2.17 34 16M 1.50 1.50 0.25 3 11M 15.00 15.00 2.5 18 TOTAL DEDUCT VALUE 77 Tabel 2. STA 0+100 SD 0+200 AIRFIELD ASPHALT PAVEMENT SKETCH : CONDITION SURVEY DATA SHEET FOR SAMPLE UNIT SKETCH : 100 M 1. Retak buaya m 2 2. Kegemukan m 2 3. Retak Kotak-Kotak m 2 4. Cekungan m 5. Keriting m 2 6. Amblas m 2 7. Retak Pinggir m 8. Retak Sambung m 9. Pinggir Jalan Turun Vertikal m 10. Retak MemanjangMelintang m 11. Tambalan m 12. Pengausan Agregat m 13. Lubang count 14. Perpotongan Rel m 2 15. Alur m 2 16. Sungkur m 2 17. Patah Slip m 2 18. Mengembang Jembul m 2 19. Pelepasan Butir m 2 DISTRESS SAVERITY QUANTITY TOTAL DENSITY DEDUCT VALUE 16M 1.50 1.50 0.25 3 11M 15.00 20.00 35.00 5.83 24 TOTAL DEDUCT VALUE 27 Tabel 3. STA 0+200 SD 0+300 AIRFIELD ASPHALT PAVEMENT SKETCH : CONDITION SURVEY DATA SHEET FOR SAMPLE UNIT SKETCH : 100 M 1. Retak buaya m 2 2. Kegemukan m 2 3. Retak Kotak-Kotak m 2 4. Cekungan m 5. Keriting m 2 6. Amblas m 2 7. Retak Pinggir m 8. Retak Sambung m 9. Pinggir Jalan Turun Vertikal m 10. Retak MemanjangMelintang m 11. Tambalan m 12. Pengausan Agregat m 13. Lubang count 14. Perpotongan Rel m 2 15. Alur m 2 16. Sungkur m 2 17. Patah Slip m 2 18. Mengembang Jembul m 2 19. Pelepasan Butir m 2 DISTRESS SAVERITY QUANTITY TOTAL DENSITY DEDUCT VALUE 9M 7.00 7.00 1.17 5 4M 8.00 8.00 1.33 24 11M 10.00 10.00 1.67 13 13M 1 1 0.17 46 TOTAL DEDUCT VALUE 88 Tabel 4. STA 0+300 SD 0+400 AIRFIELD ASPHALT PAVEMENT SKETCH : CONDITION SURVEY DATA SHEET FOR SAMPLE UNIT SKETCH : 100 M 1. Retak buaya m 2 2. Kegemukan m 2 3. Retak Kotak-Kotak m 2 4. Cekungan m 5. Keriting m 2 6. Amblas m 2 7. Retak Pinggir m 8. Retak Sambung m 9. Pinggir Jalan Turun Vertikal m 10. Retak MemanjangMelintang m 11. Tambalan m 12. Pengausan Agregat m 13. Lubang count 14. Perpotongan Rel m 2 15. Alur m 2 16. Sungkur m 2 17. Patah Slip m 2 18. Mengembang Jembul m 2 19. Pelepasan Butir m 2 DISTRESS SAVERITY QUANTITY TOTAL DENSITY DEDUCT VALUE 11M 7.00 15.00 22.00 3.67 18 9M 30.00 30.00 5.00 10 10M 25.00 25.00 4.17 21 TOTAL DEDUCT VALUE 49 Tabel 5. STA 0+400 SD 0+500 AIRFIELD ASPHALT PAVEMENT SKETCH : CONDITION SURVEY DATA SHEET FOR SAMPLE UNIT SKETCH : 100 M 1. Retak buaya m 2 2. Kegemukan m 2 3. Retak Kotak-Kotak m 2 4. Cekungan m 5. Keriting m 2 6. Amblas m 2 7. Retak Pinggir m 8. Retak Sambung m 9. Pinggir Jalan Turun Vertikal m 10. Retak MemanjangMelintang m 11. Tambalan m 12. Pengausan Agregat m 13. Lubang count 14. Perpotongan Rel m 2 15. Alur m 2 16. Sungkur m 2 17. Patah Slip m 2 18. Mengembang Jembul m 2 19. Pelepasan Butir m 2 DISTRESS SAVERITY QUANTITY TOTAL DENSITY DEDUCT VALUE 11M 10.00 15.00 25.00 4.17 21 7M 7.00 7.00 1.17 8 TOTAL DEDUCT VALUE 29 Tabel 6. STA 0+500 SD 0+600 AIRFIELD ASPHALT PAVEMENT SKETCH : CONDITION SURVEY DATA SHEET FOR SAMPLE UNIT SKETCH : 100 M 1. Retak buaya m 2 2. Kegemukan m 2 3. Retak Kotak-Kotak m 2 4. Cekungan m 5. Keriting m 2 6. Amblas m 2 7. Retak Pinggir m 8. Retak Sambung m 9. Pinggir Jalan Turun Vertikal m 10. Retak MemanjangMelintang m 11. Tambalan m 12. Pengausan Agregat m 13. Lubang count 14. Perpotongan Rel m 2 15. Alur m 2 16. Sungkur m 2 17. Patah Slip m 2 18. Mengembang Jembul m 2 19. Pelepasan Butir m 2 DISTRESS SAVERITY QUANTITY TOTAL DENSITY DEDUCT VALUE 12M 25.00 25.00 4.17 3 10M 15.00 15.00 2.50 15 13M 2 2 0.33 63 15M 50.00 50.00 8.33 42 TOTAL DEDUCT VALUE 123 Tabel 7. STA 0+600 SD 0+700 AIRFIELD ASPHALT PAVEMENT SKETCH : CONDITION SURVEY DATA SHEET FOR SAMPLE UNIT SKETCH : 100 M 1. Retak buaya m 2 2. Kegemukan m 2 3. Retak Kotak-Kotak m 2 4. Cekungan m 5. Keriting m 2 6. Amblas m 2 7. Retak Pinggir m 8. Retak Sambung m 9. Pinggir Jalan Turun Vertikal m 10. Retak MemanjangMelintang m 11. Tambalan m 12. Pengausan Agregat m 13. Lubang count 14. Perpotongan Rel m 2 15. Alur m 2 16. Sungkur m 2 17. Patah Slip m 2 18. Mengembang Jembul m 2 19. Pelepasan Butir m 2 DISTRESS SAVERITY QUANTITY TOTAL DENSITY DEDUCT VALUE 15M 50.00 50.00 100.00 16.67 52 TOTAL DEDUCT VALUE 52 Tabel 8. STA 0+700 SD 0+800 AIRFIELD ASPHALT PAVEMENT SKETCH : CONDITION SURVEY DATA SHEET FOR SAMPLE UNIT SKETCH : 100 M 1. Retak buaya m 2 2. Kegemukan m 2 3. Retak Kotak-Kotak m 2 4. Cekungan m 5. Keriting m 2 6. Amblas m 2 7. Retak Pinggir m 8. Retak Sambung m 9. Pinggir Jalan Turun Vertikal m 10. Retak MemanjangMelintang m 11. Tambalan m 12. Pengausan Agregat m 13. Lubang count 14. Perpotongan Rel m 2 15. Alur m 2 16. Sungkur m 2 17. Patah Slip m 2 18. Mengembang Jembul m 2 19. Pelepasan Butir m 2 DISTRESS SAVERITY QUANTITY TOTAL DENSITY DEDUCT VALUE 15M 50.00 50.00 100.00 16.67 52 TOTAL DEDUCT VALUE 52 Tabel 9. STA 0+800 SD 0+900 AIRFIELD ASPHALT PAVEMENT SKETCH : CONDITION SURVEY DATA SHEET FOR SAMPLE UNIT SKETCH : 100 M 1. Retak buaya m 2 2. Kegemukan m 2 3. Retak Kotak-Kotak m 2 4. Cekungan m 5. Keriting m 2 6. Amblas m 2 7. Retak Pinggir m 8. Retak Sambung m 9. Pinggir Jalan Turun Vertikal m 10. Retak MemanjangMelintang m 11. Tambalan m 12. Pengausan Agregat m 13. Lubang count 14. Perpotongan Rel m 2 15. Alur m 2 16. Sungkur m 2 17. Patah Slip m 2 18. Mengembang Jembul m 2 19. Pelepasan Butir m 2 DISTRESS SAVERITY QUANTITY TOTAL DENSITY DEDUCT VALUE 15M 50.00 50.00 100.00 16.67 52 4M 6.00 6.00 1.00 23 1M 3.00 3.00 0.5 16 TOTAL DEDUCT VALUE 91 Tabel 10. STA 0+900 SD 1+000 AIRFIELD ASPHALT PAVEMENT SKETCH : CONDITION SURVEY DATA SHEET FOR SAMPLE UNIT SKETCH : 100 M 1. Retak buaya m 2 2. Kegemukan m 2 3. Retak Kotak-Kotak m 2 4. Cekungan m 5. Keriting m 2 6. Amblas m 2 7. Retak Pinggir m 8. Retak Sambung m 9. Pinggir Jalan Turun Vertikal m 10. Retak MemanjangMelintang m 11. Tambalan m 12. Pengausan Agregat m 13. Lubang count 14. Perpotongan Rel m 2 15. Alur m 2 16. Sungkur m 2 17. Patah Slip m 2 18. Mengembang Jembul m 2 19. Pelepasan Butir m 2 DISTRESS SAVERITY QUANTITY TOTAL DENSITY DEDUCT VALUE 15M 50.00 50.00 100.00 16.67 52 4M 7.00 7.00 1.17 25 10M 7.00 7.00 1.17 9 TOTAL DEDUCT VALUE 86 Tabel 11. STA 1+000 SD 1+100 AIRFIELD ASPHALT PAVEMENT SKETCH : CONDITION SURVEY DATA SHEET FOR SAMPLE UNIT SKETCH : 100 M 1. Retak buaya m 2 2. Kegemukan m 2 3. Retak Kotak-Kotak m 2 4. Cekungan m 5. Keriting m 2 6. Amblas m 2 7. Retak Pinggir m 8. Retak Sambung m 9. Pinggir Jalan Turun Vertikal m 10. Retak MemanjangMelintang m 11. Tambalan m 12. Pengausan Agregat m 13. Lubang count 14. Perpotongan Rel m 2 15. Alur m 2 16. Sungkur m 2 17. Patah Slip m 2 18. Mengembang Jembul m 2 19. Pelepasan Butir m 2 DISTRESS SAVERITY QUANTITY TOTAL DENSITY DEDUCT VALUE 15M 50.00 50.00 100.00 16.67 52 10M 20.00 5.00 25.00 4.17 20 TOTAL DEDUCT VALUE 72 Tabel 13. STA 1+100 SD 1+200 AIRFIELD ASPHALT PAVEMENT SKETCH : CONDITION SURVEY DATA SHEET FOR SAMPLE UNIT SKETCH : 100 M 1. Retak buaya m 2 2. Kegemukan m 2 3. Retak Kotak-Kotak m 2 4. Cekungan m 5. Keriting m 2 6. Amblas m 2 7. Retak Pinggir m 8. Retak Sambung m 9. Pinggir Jalan Turun Vertikal m 10. Retak MemanjangMelintang m 11. Tambalan m 12. Pengausan Agregat m 13. Lubang count 14. Perpotongan Rel m 2 15. Alur m 2 16. Sungkur m 2 17. Patah Slip m 2 18. Mengembang Jembul m 2 19. Pelepasan Butir m 2 DISTRESS SAVERITY QUANTITY TOTAL DENSITY DEDUCT VALUE 15M 50.00 50.00 8.33 42 10M 15.00 15.00 2.50 15 11M 5.00 5.00 0.83 9 TOTAL DEDUCT VALUE 66 Tabel 14. STA 1+200 SD 1+300 AIRFIELD ASPHALT PAVEMENT SKETCH : CONDITION SURVEY DATA SHEET FOR SAMPLE UNIT SKETCH : 100 M 1. Retak buaya m 2 2. Kegemukan m 2 3. Retak Kotak-Kotak m 2 4. Cekungan m 5. Keriting m 2 6. Amblas m 2 7. Retak Pinggir m 8. Retak Sambung m 9. Pinggir Jalan Turun Vertikal m 10. Retak MemanjangMelintang m 11. Tambalan m 12. Pengausan Agregat m 13. Lubang count 14. Perpotongan Rel m 2 15. Alur m 2 16. Sungkur m 2 17. Patah Slip m 2 18. Mengembang Jembul m 2 19. Pelepasan Butir m 2 DISTRESS SAVERITY QUANTITY TOTAL DENSITY DEDUCT VALUE 10M 40.00 40.00 6.67 26 1H 15.00 15.00 2.5 45 1M 1.00 1.00 0.17 8 TOTAL DEDUCT VALUE 79 Tabel 15. STA 1+500 SD 1+600 AIRFIELD ASPHALT PAVEMENT SKETCH : CONDITION SURVEY DATA SHEET FOR SAMPLE UNIT SKETCH : 100 M 1. Retak buaya m 2 2. Kegemukan m 2 3. Retak Kotak-Kotak m 2 4. Cekungan m 5. Keriting m 2 6. Amblas m 2 7. Retak Pinggir m 8. Retak Sambung m 9. Pinggir Jalan Turun Vertikal m 10. Retak MemanjangMelintang m 11. Tambalan m 12. Pengausan Agregat m 13. Lubang count 14. Perpotongan Rel m 2 15. Alur m 2 16. Sungkur m 2 17. Patah Slip m 2 18. Mengembang Jembul m 2 19. Pelepasan Butir m 2 DISTRESS SAVERITY QUANTITY TOTAL DENSITY DEDUCT VALUE 13M 4 4 0.67 81 TOTAL DEDUCT VALUE 81 Tabel 16. STA 1+600 SD 1+700 AIRFIELD ASPHALT PAVEMENT SKETCH : CONDITION SURVEY DATA SHEET FOR SAMPLE UNIT SKETCH : 100 M 1. Retak buaya m 2 2. Kegemukan m 2 3. Retak Kotak-Kotak m 2 4. Cekungan m 5. Keriting m 2 6. Amblas m 2 7. Retak Pinggir m 8. Retak Sambung m 9. Pinggir Jalan Turun Vertikal m 10. Retak MemanjangMelintang m 11. Tambalan m 12. Pengausan Agregat m 13. Lubang count 14. Perpotongan Rel m 2 15. Alur m 2 16. Sungkur m 2 17. Patah Slip m 2 18. Mengembang Jembul m 2 19. Pelepasan Butir m 2 DISTRESS SAVERITY QUANTITY TOTAL DENSITY DEDUCT VALUE 11M 3.00 3.00 0.50 6 10M 3.00 15.00 18.00 3.00 17 3M 5.00 5.00 0.83 1 4H 3.00 3.00 0.50 42 TOTAL DEDUCT VALUE 66 Tabel 17. STA 1+700 SD 1+800 AIRFIELD ASPHALT PAVEMENT SKETCH : CONDITION SURVEY DATA SHEET FOR SAMPLE UNIT SKETCH : 100 M 1. Retak buaya m 2 2. Kegemukan m 2 3. Retak Kotak-Kotak m 2 4. Cekungan m 5. Keriting m 2 6. Amblas m 2 7. Retak Pinggir m 8. Retak Sambung m 9. Pinggir Jalan Turun Vertikal m 10. Retak MemanjangMelintang m 11. Tambalan m 12. Pengausan Agregat m 13. Lubang count 14. Perpotongan Rel m 2 15. Alur m 2 16. Sungkur m 2 17. Patah Slip m 2 18. Mengembang Jembul m 2 19. Pelepasan Butir m 2 DISTRESS SAVERITY QUANTITY TOTAL DENSITY DEDUCT VALUE 10M 3.00 5.00 8.00 1.33 10 TOTAL DEDUCT VALUE 10 Tabel 18. STA 1+800 SD 1+900 AIRFIELD ASPHALT PAVEMENT SKETCH : CONDITION SURVEY DATA SHEET FOR SAMPLE UNIT SKETCH : 100 M 1. Retak buaya m 2 2. Kegemukan m 2 3. Retak Kotak-Kotak m 2 4. Cekungan m 5. Keriting m 2 6. Amblas m 2 7. Retak Pinggir m 8. Retak Sambung m 9. Pinggir Jalan Turun Vertikal m 10. Retak MemanjangMelintang m 11. Tambalan m 12. Pengausan Agregat m 13. Lubang count 14. Perpotongan Rel m 2 15. Alur m 2 16. Sungkur m 2 17. Patah Slip m 2 18. Mengembang Jembul m 2 19. Pelepasan Butir m 2 DISTRESS SAVERITY QUANTITY TOTAL DENSITY DEDUCT VALUE 10M 25.00 25.00 50.00 8.33 28 TOTAL DEDUCT VALUE 28 Tabel 19. STA 1+900 SD 2+000 AIRFIELD ASPHALT PAVEMENT SKETCH : CONDITION SURVEY DATA SHEET FOR SAMPLE UNIT SKETCH : 100 M 1. Retak buaya m 2 2. Kegemukan m 2 3. Retak Kotak-Kotak m 2 4. Cekungan m 5. Keriting m 2 6. Amblas m 2 7. Retak Pinggir m 8. Retak Sambung m 9. Pinggir Jalan Turun Vertikal m 10. Retak MemanjangMelintang m 11. Tambalan m 12. Pengausan Agregat m 13. Lubang count 14. Perpotongan Rel m 2 15. Alur m 2 16. Sungkur m 2 17. Patah Slip m 2 18. Mengembang Jembul m 2 19. Pelepasan Butir m 2 DISTRESS SAVERITY QUANTITY TOTAL DENSITY DEDUCT VALUE 10M 20.00 25.00 45.00 7.50 26 TOTAL DEDUCT VALUE 26 Tabel 20. STA 2+000 SD 2+100 AIRFIELD ASPHALT PAVEMENT SKETCH : CONDITION SURVEY DATA SHEET FOR SAMPLE UNIT SKETCH : 100 M 1. Retak buaya m 2 2. Kegemukan m 2 3. Retak Kotak-Kotak m 2 4. Cekungan m 5. Keriting m 2 6. Amblas m 2 7. Retak Pinggir m 8. Retak Sambung m 9. Pinggir Jalan Turun Vertikal m 10. Retak MemanjangMelintang m 11. Tambalan m 12. Pengausan Agregat m 13. Lubang count 14. Perpotongan Rel m 2 15. Alur m 2 16. Sungkur m 2 17. Patah Slip m 2 18. Mengembang Jembul m 2 19. Pelepasan Butir m 2 DISTRESS SAVERITY QUANTITY TOTAL DENSITY DEDUCT VALUE 10H 50.00 50.00 8.33 58 13M 1 1 0.17 46 TOTAL DEDUCT VALUE 104 Tabel 21. STA 2+200 SD 2+300 AIRFIELD ASPHALT PAVEMENT SKETCH : CONDITION SURVEY DATA SHEET FOR SAMPLE UNIT SKETCH : 100 M 1. Retak buaya m 2 2. Kegemukan m 2 3. Retak Kotak-Kotak m 2 4. Cekungan m 5. Keriting m 2 6. Amblas m 2 7. Retak Pinggir m 8. Retak Sambung m 9. Pinggir Jalan Turun Vertikal m 10. Retak MemanjangMelintang m 11. Tambalan m 12. Pengausan Agregat m 13. Lubang count 14. Perpotongan Rel m 2 15. Alur m 2 16. Sungkur m 2 17. Patah Slip m 2 18. Mengembang Jembul m 2 19. Pelepasan Butir m 2 DISTRESS SAVERITY QUANTITY TOTAL DENSITY DEDUCT VALUE 10M 10.00 10.00 1.67 12 TOTAL DEDUCT VALUE 12 Tabel 22. STA 2+300 SD 2+400 AIRFIELD ASPHALT PAVEMENT SKETCH : CONDITION SURVEY DATA SHEET FOR SAMPLE UNIT SKETCH : 100 M 1. Retak buaya m 2 2. Kegemukan m 2 3. Retak Kotak-Kotak m 2 4. Cekungan m 5. Keriting m 2 6. Amblas m 2 7. Retak Pinggir m 8. Retak Sambung m 9. Pinggir Jalan Turun Vertikal m 10. Retak MemanjangMelintang m 11. Tambalan m 12. Pengausan Agregat m 13. Lubang count 14. Perpotongan Rel m 2 15. Alur m 2 16. Sungkur m 2 17. Patah Slip m 2 18. Mengembang Jembul m 2 19. Pelepasan Butir m 2 DISTRESS SAVERITY QUANTITY TOTAL DENSITY DEDUCT VALUE 16H 25.00 25.00 4.17 34 1M 5.00 5.00 0.83 20 TOTAL DEDUCT VALUE 54 Tabel 23. STA 2+400 SD 2+500 AIRFIELD ASPHALT PAVEMENT SKETCH : CONDITION SURVEY DATA SHEET FOR SAMPLE UNIT SKETCH : 100 M 1. Retak buaya m 2 2. Kegemukan m 2 3. Retak Kotak-Kotak m 2 4. Cekungan m 5. Keriting m 2 6. Amblas m 2 7. Retak Pinggir m 8. Retak Sambung m 9. Pinggir Jalan Turun Vertikal m 10. Retak MemanjangMelintang m 11. Tambalan m 12. Pengausan Agregat m 13. Lubang count 14. Perpotongan Rel m 2 15. Alur m 2 16. Sungkur m 2 17. Patah Slip m 2 18. Mengembang Jembul m 2 19. Pelepasan Butir m 2 DISTRESS SAVERITY QUANTITY TOTAL DENSITY DEDUCT VALUE 1M 5.00 5.00 0.83 20 4H 7.00 7.00 1.17 54 10M 10.00 10.00 1.67 12 TOTAL DEDUCT VALUE 86 Tabel 24. STA 2+700 SD 2+800 AIRFIELD ASPHALT PAVEMENT SKETCH : CONDITION SURVEY DATA SHEET FOR SAMPLE UNIT SKETCH : 100 M 1. Retak buaya m 2 2. Kegemukan m 2 3. Retak Kotak-Kotak m 2 4. Cekungan m 5. Keriting m 2 6. Amblas m 2 7. Retak Pinggir m 8. Retak Sambung m 9. Pinggir Jalan Turun Vertikal m 10. Retak MemanjangMelintang m 11. Tambalan m 12. Pengausan Agregat m 13. Lubang count 14. Perpotongan Rel m 2 15. Alur m 2 16. Sungkur m 2 17. Patah Slip m 2 18. Mengembang Jembul m 2 19. Pelepasan Butir m 2 DISTRESS SAVERITY QUANTITY TOTAL DENSITY DEDUCT VALUE 11M 6.00 6.00 1.00 9 TOTAL DEDUCT VALUE 9 Tabel 25. STA 2+800 SD 2+900 AIRFIELD ASPHALT PAVEMENT SKETCH : CONDITION SURVEY DATA SHEET FOR SAMPLE UNIT SKETCH : 100 M 1. Retak buaya m 2 2. Kegemukan m 2 3. Retak Kotak-Kotak m 2 4. Cekungan m 5. Keriting m 2 6. Amblas m 2 7. Retak Pinggir m 8. Retak Sambung m 9. Pinggir Jalan Turun Vertikal m 10. Retak MemanjangMelintang m 11. Tambalan m 12. Pengausan Agregat m 13. Lubang count 14. Perpotongan Rel m 2 15. Alur m 2 16. Sungkur m 2 17. Patah Slip m 2 18. Mengembang Jembul m 2 19. Pelepasan Butir m 2 DISTRESS SAVERITY QUANTITY TOTAL DENSITY DEDUCT VALUE 12L 25.00 25.00 4.17 1 1M 10.00 10.00 1.67 26 11M 15.00 15.00 2.5 16 19M 10.00 10.00 1.67 9 TOTAL DEDUCT VALUE 52 Tabel 26. STA 2+900 SD 3+000 AIRFIELD ASPHALT PAVEMENT SKETCH : CONDITION SURVEY DATA SHEET FOR SAMPLE UNIT SKETCH : 100 M 1. Retak buaya m 2 2. Kegemukan m 2 3. Retak Kotak-Kotak m 2 4. Cekungan m 5. Keriting m 2 6. Amblas m 2 7. Retak Pinggir m 8. Retak Sambung m 9. Pinggir Jalan Turun Vertikal m 10. Retak MemanjangMelintang m 11. Tambalan m 12. Pengausan Agregat m 13. Lubang count 14. Perpotongan Rel m 2 15. Alur m 2 16. Sungkur m 2 17. Patah Slip m 2 18. Mengembang Jembul m 2 19. Pelepasan Butir m 2 DISTRESS SAVERITY QUANTITY TOTAL DENSITY DEDUCT VALUE 12L 50.00 50.00 100.00 16.67 5 7M 50.00 50.00 8.33 22 TOTAL DEDUCT VALUE 27 Tabel 26. STA 3+000 SD 3+100 AIRFIELD ASPHALT PAVEMENT SKETCH : CONDITION SURVEY DATA SHEET FOR SAMPLE UNIT SKETCH : 100 M 1. Retak buaya m 2 2. Kegemukan m 2 3. Retak Kotak-Kotak m 2 4. Cekungan m 5. Keriting m 2 6. Amblas m 2 7. Retak Pinggir m 8. Retak Sambung m 9. Pinggir Jalan Turun Vertikal m 10. Retak MemanjangMelintang m 11. Tambalan m 12. Pengausan Agregat m 13. Lubang count 14. Perpotongan Rel m 2 15. Alur m 2 16. Sungkur m 2 17. Patah Slip m 2 18. Mengembang Jembul m 2 19. Pelepasan Butir m 2 DISTRESS SAVERITY QUANTITY TOTAL DENSITY DEDUCT VALUE 9M 10.00 10.00 1.67 5 13M 1 1 0.17 44 11M 10.00 10.00 1.67 12 12M 50.00 50.00 8.33 2 TOTAL DEDUCT VALUE 63 Tabel 27. STA 3+100 SD 3+200 AIRFIELD ASPHALT PAVEMENT SKETCH : CONDITION SURVEY DATA SHEET FOR SAMPLE UNIT SKETCH : 100 M 1. Retak buaya m 2 2. Kegemukan m 2 3. Retak Kotak-Kotak m 2 4. Cekungan m 5. Keriting m 2 6. Amblas m 2 7. Retak Pinggir m 8. Retak Sambung m 9. Pinggir Jalan Turun Vertikal m 10. Retak MemanjangMelintang m 11. Tambalan m 12. Pengausan Agregat m 13. Lubang count 14. Perpotongan Rel m 2 15. Alur m 2 16. Sungkur m 2 17. Patah Slip m 2 18. Mengembang Jembul m 2 19. Pelepasan Butir m 2 DISTRESS SAVERITY QUANTITY TOTAL DENSITY DEDUCT VALUE 19M 50.00 50.00 8.33 16 15M 15.00 15.00 2.5 28 10M 15.00 15.00 2.5 15 1M 10.00 10.00 1.67 26 13H 1 1 0.17 66 TOTAL DEDUCT VALUE 151 Tabel 28. STA 3+200 SD 3+300 AIRFIELD ASPHALT PAVEMENT SKETCH : CONDITION SURVEY DATA SHEET FOR SAMPLE UNIT SKETCH : 100 M 1. Retak buaya m 2 2. Kegemukan m 2 3. Retak Kotak-Kotak m 2 4. Cekungan m 5. Keriting m 2 6. Amblas m 2 7. Retak Pinggir m 8. Retak Sambung m 9. Pinggir Jalan Turun Vertikal m 10. Retak MemanjangMelintang m 11. Tambalan m 12. Pengausan Agregat m 13. Lubang count 14. Perpotongan Rel m 2 15. Alur m 2 16. Sungkur m 2 17. Patah Slip m 2 18. Mengembang Jembul m 2 19. Pelepasan Butir m 2 DISTRESS SAVERITY QUANTITY TOTAL DENSITY DEDUCT VALUE 16H 10.00 10.00 1.67 23 12L 50.00 50.00 100.00 16.67 4 7M 25.00 25.00 4.17 17 TOTAL DEDUCT VALUE 44 Tabel 29. STA 3+300 SD 3+400 AIRFIELD ASPHALT PAVEMENT SKETCH : CONDITION SURVEY DATA SHEET FOR SAMPLE UNIT SKETCH : 100 M 1. Retak buaya m 2 2. Kegemukan m 2 3. Retak Kotak-Kotak m 2 4. Cekungan m 5. Keriting m 2 6. Amblas m 2 7. Retak Pinggir m 8. Retak Sambung m 9. Pinggir Jalan Turun Vertikal m 10. Retak MemanjangMelintang m 11. Tambalan m 12. Pengausan Agregat m 13. Lubang count 14. Perpotongan Rel m 2 15. Alur m 2 16. Sungkur m 2 17. Patah Slip m 2 18. Mengembang Jembul m 2 19. Pelepasan Butir m 2 DISTRESS SAVERITY QUANTITY TOTAL DENSITY DEDUCT VALUE 10M 30.00 25.00 55.00 9.17 30 TOTAL DEDUCT VALUE 30 Tabel 30. STA 3+400 SD 3+500 AIRFIELD ASPHALT PAVEMENT SKETCH : CONDITION SURVEY DATA SHEET FOR SAMPLE UNIT SKETCH : 100 M 1. Retak buaya m 2 2. Kegemukan m 2 3. Retak Kotak-Kotak m 2 4. Cekungan m 5. Keriting m 2 6. Amblas m 2 7. Retak Pinggir m 8. Retak Sambung m 9. Pinggir Jalan Turun Vertikal m 10. Retak MemanjangMelintang m 11. Tambalan m 12. Pengausan Agregat m 13. Lubang count 14. Perpotongan Rel m 2 15. Alur m 2 16. Sungkur m 2 17. Patah Slip m 2 18. Mengembang Jembul m 2 19. Pelepasan Butir m 2 DISTRESS SAVERITY QUANTITY TOTAL DENSITY DEDUCT VALUE 9L 50.00 50.00 8.33 10 7M 50.00 50.00 8.33 22 TOTAL DEDUCT VALUE 32 Tabel 31. STA 3+500 SD 3+600 AIRFIELD ASPHALT PAVEMENT SKETCH : CONDITION SURVEY DATA SHEET FOR SAMPLE UNIT SKETCH : 100 M 1. Retak buaya m 2 2. Kegemukan m 2 3. Retak Kotak-Kotak m 2 4. Cekungan m 5. Keriting m 2 6. Amblas m 2 7. Retak Pinggir m 8. Retak Sambung m 9. Pinggir Jalan Turun Vertikal m 10. Retak MemanjangMelintang m 11. Tambalan m 12. Pengausan Agregat m 13. Lubang count 14. Perpotongan Rel m 2 15. Alur m 2 16. Sungkur m 2 17. Patah Slip m 2 18. Mengembang Jembul m 2 19. Pelepasan Butir m 2 DISTRESS SAVERITY QUANTITY TOTAL DENSITY DEDUCT VALUE 1M 10.00 10.00 1.67 26 TOTAL DEDUCT VALUE 26 Tabel 32. STA 3+600 SD 3+700 AIRFIELD ASPHALT PAVEMENT SKETCH : CONDITION SURVEY DATA SHEET FOR SAMPLE UNIT SKETCH : 100 M 1. Retak buaya m 2 2. Kegemukan m 2 3. Retak Kotak-Kotak m 2 4. Cekungan m 5. Keriting m 2 6. Amblas m 2 7. Retak Pinggir m 8. Retak Sambung m 9. Pinggir Jalan Turun Vertikal m 10. Retak MemanjangMelintang m 11. Tambalan m 12. Pengausan Agregat m 13. Lubang count 14. Perpotongan Rel m 2 15. Alur m 2 16. Sungkur m 2 17. Patah Slip m 2 18. Mengembang Jembul m 2 19. Pelepasan Butir m 2 DISTRESS SAVERITY QUANTITY TOTAL DENSITY DEDUCT VALUE 10M 7.00 7.00 15.00 29.00 4.83 21 9M 50.00 50.00 8.33 16 TOTAL DEDUCT VALUE 37 Tabel 33. STA 3+800 SD 3+900 AIRFIELD ASPHALT PAVEMENT SKETCH : CONDITION SURVEY DATA SHEET FOR SAMPLE UNIT SKETCH : 100 M 1. Retak buaya m 2 2. Kegemukan m 2 3. Retak Kotak-Kotak m 2 4. Cekungan m 5. Keriting m 2 6. Amblas m 2 7. Retak Pinggir m 8. Retak Sambung m 9. Pinggir Jalan Turun Vertikal m 10. Retak MemanjangMelintang m 11. Tambalan m 12. Pengausan Agregat m 13. Lubang count 14. Perpotongan Rel m 2 15. Alur m 2 16. Sungkur m 2 17. Patah Slip m 2 18. Mengembang Jembul m 2 19. Pelepasan Butir m 2 DISTRESS SAVERITY QUANTITY TOTAL DENSITY DEDUCT VALUE 9M 10.00 10.00 1.67 5 10M 15.00 15.00 2.50 15 12L 50.00 50.00 8.33 4 TOTAL DEDUCT VALUE 24 Tabel 34. STA 3+900 SD 4+000 AIRFIELD ASPHALT PAVEMENT SKETCH : CONDITION SURVEY DATA SHEET FOR SAMPLE UNIT SKETCH : 100 M 1. Retak buaya m 2 2. Kegemukan m 2 3. Retak Kotak-Kotak m 2 4. Cekungan m 5. Keriting m 2 6. Amblas m 2 7. Retak Pinggir m 8. Retak Sambung m 9. Pinggir Jalan Turun Vertikal m 10. Retak MemanjangMelintang m 11. Tambalan m 12. Pengausan Agregat m 13. Lubang count 14. Perpotongan Rel m 2 15. Alur m 2 16. Sungkur m 2 17. Patah Slip m 2 18. Mengembang Jembul m 2 19. Pelepasan Butir m 2 DISTRESS SAVERITY QUANTITY TOTAL DENSITY DEDUCT VALUE 16H 5.00 5.00 0.83 18 7H 15.00 15.00 2.50 21 10M 5.00 5.00 0.83 8 12L 50.00 50.00 8.33 4 TOTAL DEDUCT VALUE 51 LAMPIRAN C CONTOH PERHITUNGAN GRAFIK DEDUCT VALUE Gambar 1. Deduct Value Alur Gambar 2. Deduct Value Cekungan Gambar 3. Deduct Value Sungkur Gambar 4. Deduct Value Tambalan Gambar 5. Deduct Value Retak MemanjangMelintang Gambar 6. Deduct value Retak Kulit Buaya Gambar 7. Deduct Value Lubang Gambar 8. Deduct value Retak Kotak-Kotak Gambar 9. Deduct Value Pengausan Agregat Gambar 10. Deduct Value Pelepasan Butir Gambar 11. Deduct Value Retak Samping Jalan Gambar 12. Deduct Value Pinggiran Jalan Turun Vertikal LAMPIRAN D HASIL PERHITUNGAN CORRET DEDUCT VALUE STA DEDUCT VALUE TOTAL q CDV 0+000 SD 0+100 34 22 18 3 77 3 49 0+100 SD 0+200 24 3 27 1 27 0+200 SD 0+300 46 24 13 5 88 3 55 0+300 SD 0+400 21 18 10 49 3 30 0+400 SD 0+500 21 8 29 2 20 0+500 SD 0+600 63 42 15 3 123 3 75 0+600 SD 0+700 52 52 1 51 0+700 SD 0+800 52 52 1 51 0+800 SD 0+900 52 23 16 91 3 56 0+900 SD 1+000 52 25 9 86 3 54 1+000 SD 1+100 52 20 72 2 52 1+100 SD 1+200 42 15 9 66 3 41 1+200 SD 1+300 45 26 8 79 3 50 1+300 SD 1+400 - - - - - - - - 1+400 SD 1+500 - - - - - - - - 1+500 SD 1+600 81 81 1 80 1+600 SD 1+700 42 17 6 1 66 3 42 1+700 SD 1+800 10 10 1 10 1+800 SD 1+900 28 28 1 28 1+900 SD 2+000 26 26 1 26 2+000 SD 2+100 58 46 104 2 71 2+100 SD 2+200 - - - - - 2+200 SD 2+300 12 12 1 12 2+300 SD 2+400 34 20 54 2 40 2+400 SD 2+500 54 20 12 86 3 55 2+500 SD 2+600 - - - - - - - - 2+600 SD 2+700 - - - - - - - - 2+700 SD 2+800 9 9 1 9 2+800 SD 2+900 26 16 9 1 52 3 32 2+900 SD 3+000 22 5 27 1 27 3+000 SD 3+100 44 12 5 2 63 2 46 3+100 SD 3+200 66 28 26 16 15 151 5 76 3+200 SD 3+300 23 17 4 44 2 32 3+300 SD 3+400 30 30 1 30 3+400 SD 3+500 22 10 32 2 23 3+500 SD 3+600 26 26 1 25 3+600 SD 3+700 21 16 37 2 26 3+700 SD 3+800 - - - - - - - - 3+800 SD 3+900 15 5 4 24 1 24 3+900 SD 4+000 21 18 8 4 51 3 32 LAMPIRAN E PERHITUNGAN GRAFIK CORRECT DEDUCT VALUE Gambar 1. Grafik CDV 0+000 SD 0+100 Gambar 2. Grafik CDV STA 0+100 SD 0+200 Gambar 3. Grafik CDV STA 0+200 SD 0+300 Gambar 4. Grafik CDV STA 0+300 SD 0+400 Gambar 5. Grafik CDV STA 0+400 SD 0+500 Gambar 6. Grafik CDV STA 0+500 SD 0+600 Gambar 7. Grafik CDV STA 0+600 SD 0+700 Gambar 8. Grafik CDV STA 0+700 SD 0+800 Gambar 9. Grafik CDV STA 0+800 SD 0+900 Gambar 10. Grafik CDV STA 0+900 SD 1+000 Gambar 11. Grafik CDV STA 1+000 SD 1+100 Gambar 12. Grafik CDV STA 1+100 SD 1+200 Gambar 13. Grafik CDV STA 1+200 SD 1+300 Gambar 14. Grafik CDV STA 1+500 SD 1+600 Gambar 15. Grafik CDV STA 1+600 SD 1+700 Gambar 16. Grafik CDV STA 1+700 SD 1+800 Gambar 17. Grafik CDV STA 1+800 SD 1+900 Gambar 18. Grafik CDV STA 1+900 SD 2+000 Gambar 19. Grafik CDV STA 2+000 SD 2+100 Gambar 20. Grafik CDV STA 2+200 SD 2+300 Gambar 21. Grafik CDV STA 2+300 SD 2+400 Gambar 22. Grafik CDV STA 2+400 SD 2+500 Gambar 23. Grafik CDV STA 2+700 SD 2+800 Gambar 24. Grafik CDV STA 2+800 SD 2+900 Gambar 25. Grafik CDV STA 2+900 SD 3+000 Gambar 26. Grafik CDV STA 3+000 SD 3+100 Gambar 27. Grafik CDV STA 3+100 SD 3+200 Gambar 28. Grafik CDV STA 3+200 SD 3+300 Gambar 29. Grafik CDV STA 3+300 SD 3+400 Gambar 30. Grafik CDV STA 3+400 SD 3+500 Gambar 31. Grafik CDV STA 3+500 SD 3+600 Gambar 32. Grafik CDV STA 3+600 SD 3+700 Gambar 33. Grafik CDV STA 3+800 SD 3+900 Gambar 34. Grafik CDV STA 3+900 SD 4+000 LAMPIRAN F HASIL PERHITUNGAN PAVEMENT CONDITION INDEX Tabel 1. Hasil perhitungan PCI NO STA LUAS SEGMEN m² CDV MAX PCI TINGKATAN 1 0+000 SD 0+100 600 49 51 FAIR 2 0+100 SD 0+200 600 27 73 VERY GOOD 3 0+200 SD 0+300 600 55 45 FAIR 4 0+300 SD 0+400 600 30 70 GOOD 5 0+400 SD 0+500 600 20 80 VERY GOOD 6 0+500 SD 0+600 600 75 25 VERY POOR 7 0+600 SD 0+700 600 51 49 FAIR 8 0+700 SD 0+800 600 51 49 FAIR 9 0+800 SD 0+900 600 56 44 FAIR 10 0+900 SD 1+000 600 54 46 FAIR 11 1+000 SD 1+100 600 52 48 FAIR 12 1+100 SD 1+200 600 41 59 GOOD 13 1+200 SD 1+300 600 50 50 FAIR 14 1+300 SD 1+400 600 - 100 EXCELLENT 15 1+400 SD 1+500 600 - 100 EXCELLENT 16 1+500 SD 1+600 600 80 20 VERY POOR 17 1+600 SD 1+700 600 42 58 GOOD 18 1+700 SD 1+800 600 10 90 EXCELLENT 19 1+800 SD 1+900 600 28 72 VERY GOOD 20 1+900 SD 2+000 600 26 74 VERY GOOD 21 2+000 SD 2+100 600 71 29 POOR 22 2+100 SD 2+200 600 - 100 EXCELLENT 23 2+200 SD 2+300 600 12 88 EXCELLENT 24 2+300 SD 2+400 600 40 60 GOOD 25 2+400 SD 2+500 600 55 45 FAIR 26 2+500 SD 2+600 600 - 100 EXCELLENT 27 2+600 SD 2+700 600 - 100 EXCELLENT 28 2+700 SD 2+800 600 9 91 EXCELLENT 29 2+800 SD 2+900 600 32 68 GOOD 30 2+900 SD 3+000 600 27 73 VERY GOOD 31 3+000 SD 3+100 600 46 54 FAIR 32 3+100 SD 3+200 600 76 24 VERY POOR 33 3+200 SD 3+300 600 32 68 GOOD 34 3+300 SD 3+400 600 30 70 GOOD 35 3+400 SD 3+500 600 23 77 VERY GOOD 36 3+500 SD 3+600 600 25 75 VERY GOOD 37 3+600 SD 3+700 600 26 74 VERY GOOD 38 3+700 SD 3+800 600 - 100 EXCELLENT Tabel 1. Hasil perhitungan PCI Lanjutan 39 3+800 SD 3+900 600 24 76 VERY GOOD 40 3+900 SD 4+000 600 32 68 GOOD ∑ 24000 1357 2643 GOOD 65.85 LAMPIRAN G DOKUMENTASI KERUSAKAN JALAN Gambar 1. Retak MemanjangMelintang km 1+150 Gambar 2. Retak Kulit Buaya km 1+250 Gambar 3. Lubang km 1+500 Gambar 4. Sungkur km 2+300 Gambar 5. Cekungan km 3+450 Gambar 6. Pelepasan Butir km 3+850 Gambar 7. Pengausan Agregat 3+100 Gambar 8. Pinggir Jalan Turun Vertikal 3+400 Gambar 9. Retak Kotak-Kotak km 1+625 Gambar 10. Retak samping Jalan km 1+650 Gambar 11. Tambalan km 1+600 Gambar 12. Alur km 0+675 1 NASKAH SEMINAR ANALISA KONDISI KERUSAKAN JALAN PADA LAPIS PERMUKAAN MENGGUNAKAN METODE PAVEMENT CONDITION INDEX PCI Studi Kasus : Ruas Jalan Argodadi, Sedayu, Bantul Yogyakarta Rizaldi Kurniawan 1 , Anita Rahmawati 2 S.T.,M.Sc, Emil Adly 3 S.T.,M.Eng. 1 Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil UMY NIM 20120110213, 2 Dosen Pembimbing I, 3 Dosen Pembimbing II INTISARI Perkerasan jalan merupakan komponen pokok di bidang transportasi. Kondisi perkerasan mempengaruhi kenyamanan, keamanan dan keselamatan pengguna jalan. Namun, kondisi perkerasan semakin lama semakin berkurang akibat faktor Kerusakan jalan yang dapat dibedakan menjadi dua bagian, yaitu kerusakan struktural yang mencakup kegagalan perkerasan atau kerusakan dari satu atau lebih komponen perkerasan yang mengakibatkan perkerasan tidak dapat lagi menanggung beban lalu lintas, dan kerusakan fungsional yang mencakup keamanan dan kenyamanan, oleh karena itu perlu dilakukan adanya Pemeliharaan Jalan, yaitu kegiatan penanganan jalan yang meliputi perawatan, rehabilitasi, penunjangan, dan peningkatan. Upaya pemeliharaan dan perbaikan perkerasan diperlukan untuk menjaga kinerja perkerasan mencapai umur layanan rencana. Dalam metode PCI, tingkat keparahan kerusakan perkerasan merupakan fungsi dari 3 faktor utama, yaitu: tipe kerusakan, tingkat keparahan kerusakan, jumlah atau kerapatan kerusakan. PCI ini merupakan indeks numerik yang nilainya berkisar diantara 0 sampai 100. Nilai 0 menunjukkan perkerasan dalam kondisi sangat rusak, dan nilai 100 menunjukkan perkerasan masih sempurna. Metode PCI Pavement Condition Index digunakan untuk mengevaluasi kinerja perkerasaan serta menentukan upaya pemeliharaan dan perbaikan. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan Jenis dan nilai rata-rata kerusakan pada ruas jalan Argodadi, Sedayu, Bantul km 0+000 sd 4+000 antara lain : Retak Buaya 0.246 , Retak Kotak-Kotak 0.021 , Cekungan 0.021 , Retak Samping Jalan 0.687 , Pinggir Jalan Turun Vertiakal 0.654, Retak MemanjangMelintang 1.654 , Tambalan 0.533 , Pengausan Agregat 1.667 , Lubang 0.042 , Alur 2.771 , Sungkur 0.179 , Pelepasan Butir 0.250 dengan nilai PCI rata-rata yaitu 65,85 . Berdasarkan klasifikasi yang ada yaitu sempurna excellent, sangat baik very good, baik good, Sedang fair, jelek poor dan gagal failed kualitas ruas jalan Argodadi, Sedayu, Bantul,Yogyakarta berada pada level Baik Good. Dengan melihat kondisi pada ruas jalan tersebut, maka pemeliharaan jalan perlu ditingkatkan agar dapat memberikan pelayanan yang lebih baik terhadap pemakai jalan. Kata Kunci : Analisa , Kerusakan Jalan, Metode PCI

A. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Jalan mempunyai peranan yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Untuk masa sekarang dan masa yang akan datang, pada era industrialisasi, perdagangan serta angkutan umum, angkutan barang dan jasa, harus didukung oleh infrastruktur yang memadai, salah satunya adalah dengan adanya prasarana hubungan darat yaitu jalan raya. Tingginya frekuensi kendaraan yang lewat di atas permukaan jalan yang ada. menyebabkan turunnya tingkat pelayanan jalan. Karena pada umumnya jalan jalan dalam kota jarang dilewati kendaraan berat, maka penurunan tingkat pelayanan dapat berupa kerusakan pada permukaan jalan. Adanya retak-retak crack, pengelupasan ravelling dan lubang- lubang potholes pada permukaan jalan merupakan bukti bahwa jalan mengalami penurunan tingkat pelayanan atau jalan dalam kondisi rusak. Kerusakan-kerusakan kecil yang tidak segera diantisipasi penanganannya menyebabkan kerusakan yang terjadi semakin parah, pengaruhnya semakin luas serta mengurangi kapasitas jalan itu sendiri. Dari sekian banyak ruas jalan nasional yang ada di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, khususnya jalan lokal di Kabupaten Bantul salah satunya adalah ruas jalan Argodadi, Sedayu yang dengan panjang 4 km dan lebar jalan 6 m terdapat kerusakan yang cukup banyak seperti retak buaya, lubang, retak memanjang, tambalan ataupun retak samping jalan. Hal ini di sebabkan oleh banyaknya kendaraan barang dan angkutan bermuatan berat yang melalui ruas jalan Argodadi, Sedayu yang menyebabkan terjadinya kerusakan pada lapis permukaan jalan. Ternyata ini memberikan pengaruh dan dampak yang merugikan bagi kemampuan pelayanan struktur jalan. Untuk menentukan apakah pada waktu dekat atau di masa yang akan datang, jalan masih dalam kondisi baik, maka kondisi permukaan, kemampuan struktur dan geometri perlu dievaluasi. Jika pertimbangannya dibuat untuk menentukan atau memilih perbaikan yang dibutuhkan, maka perbaikan yang paling ekonomis dapat dirancang dan dilaksanakan.

2. Rumusan Masalah

1. Apa jenis kerusakan lapis perkerasan yang terjadi pada ruas jalan. 2. Penangan kerusakan ruas jalan.

3. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari tugas akhir ini adalah sebagai berikut : 1. Mengetahui jenis kerusakan yang terjadi pada ruas jalan arteri bantul. 2. Mengetahui Performance permukaan jalan mengunakan metode PCI yang dikembangkan oleh U.S. Army Corp of Engineer Shahin et al., 1976-1984 3. Menentukan jenis penanganan kerusakan ruas jalan berdasarkan metode Standar Dirjen Bina Marga 1995.

4. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebai berikut : 1. Sebagai pertimbangan instansi yang terkait dalam penanganan jalan khususnya direktorat jendral bina marga departemen pekerjaan umum. 2. Sebagai literatur dalam kegiatan akademik khususnya dalam bidang Teknik Sipil agar dapat menambah wawasan tentang penilaian perkerasan jalan.

5. Batasan Masalah

Untuk mempermudah pembahasan Tugas Akhir ini maka diberikan batasan sebagai berikut : 1. Ruas jalan yang di teliti adalah ruas jalan lokal bantul sepanjang 4 km. 2. Mengevaluasi jenis kerusakan pada perkerasan lentur yang selama ini terjadi pada ruas jalan lokal Bantul hanya sebatas pada kerusakan yang terjadi pada permukaan perkerasan atau fungsional jalan. 3. Metode penelitian menggunakan metode Pavement Condition Index PCI. 4. Metode perbaikan kerusakan jalan menggunakan metode perbaikan Standar Bina Marga 1995.

B. TINJAUAN PUSTAKA

1. Klasifikasi Jalan Klasifikasi jalan fungsional di Indonesia berdasarkan peraturan perundangan UU No 22 tahun 2009 adalah : 1. Jalan arteri, merupakan jalan umum yang berfungsi melayani angkutan utama dengan ciri perjalanan jarak jauh, kecepatan rata-rata tinggi, dan jumlah jalan masuk akses dibatasi secara berdaya guna. 2. Jalan kolektor, merupakan jalan umum yang berfungsi melayani angkutan pengumpul atau pembagi dengan ciri perjalanan jarak sedang, kecepatan rata-rata sedang, dan jumlah jalan masuk dibatasi. 3. Jalan lokal, merupakan jalan umum yang berfungsi melayani angkutan setempat dengan ciri perjalanan jarak dekat, kecepatan rata-rata rendah, dan jumlah jalan masuk tidak dibatasi.

2. Perkerasan Jalan

Silvia sukirman 1999 menyatakan bahwa berdasarkan bahan pengikatnya konstruksi jalan dapat dibedakan menjadi tiga macam yaitu : 1. Konstruksi perkerasan lentur Flexible Pavement, yaitu perkerasan yang menggunakan aspal sebagai bahan pengikatnya. 2. Konstruksi perkerasan kaku rigid pavement adalah lapis perkerasan yang menggunakan semen sebagai bahan ikat antar materialnya. 3. Konstruksi perkerasan komposit Composite Pavement adalah lapis perkerasan yang berupa kombinasi antara perkerasan lentur dengan perkerasan kaku. Perkerasan lentur berada diatas perkerasan kaku, atau kombinasi berupa perkerasan kaku diatas perkerasan lentur, dimana kedua jenis perkerasan ini bekerja sama dalam memilkul beban lalu lintas. Untuk ini maka perlu ada persyaratan ketebalan perkerasan aspal agar mempunyai kekakuan yang cukup serta dapat mencegah retak refleksi dari perkerasan beton di bawahnya.

3. Pavement Condotion Index PCI

Pavement Condotion Index PCI adalah tingkatan dari kondisi permukaan perkerasan dan ukuran yang ditinjau dari fungsi daya berguna yang mengacu pada kondisi dan kerusakan dipermukaan perkerasan yang terjadi. PCI ini merupakan indeks numerik yang nilainya berkisar di antara 0 sampai 100. Nilai 0, menunjukkan perkerasan dalam kondisi sangat rusak dan nilai 100 menunjukkan perkerasan masih sempurna. PCI ini didasarkan pada hasil survey kondisi visual. Tipe kerusakan, tingkat kerusakan, dan ukurannya di indentifikasikan saat survey kondisi tersebut. PCI dikembangkan untuk memberikan indeks dari integritas struktur perkerasan dan kondisi operasional permukaannya. Informasi kerusakan yang diperoleh sebagai bagian dari survey kondisi PCI, memberikan informasi sebab-sebab kerusakan dan apakah kerusakan terkait dengan beban atau iklim.

Dokumen yang terkait

Evaluasi Tingkat Kerusakan Jalan Sebagai Dasar Penentuan Perbaikan Jalan Menggunakan Metode Pavement Condition Index (PCI)

0 10 1

Evaluasi Tingkat Kerusakan Jalan Sebagai Dasar Penentuan Perbaikan Jalan Menggunakan Metode Pavement Condition Index (PCI)

3 20 62

ANALISA KONDISI KERUSAKAN JALAN PADA LAPIS PERMUKAAN MENGGUNAKAN METODE PAVEMENT CONDITION INDEX (PCI) (Studi Kasus : Ruas Jalan Siluk Panggang, Imogiri Barat, Bantul Yogyakarta)

17 75 165

ANALISIS KONDISI KERUSAKAN JALAN PADA LAPIS PERMUKAAN MENGGUNAKAN METODE PAVEMENT CONDITION INDEX (PCI) (Studi Kasus : Ruas Jalan Goa Selarong, Guwosari, Bantul Yogyakarta)

2 12 153

ANALISIS KONDISI KERUSAKAN JALAN PADA LAPIS PERMUKAAN PERKERASAN LENTUR MENGGUNAKAN METODE PAVEMENT CONDITION INDEX (Studi Kasus : Jalan Imogiri Timur,Bantul, Yogyakarta)

12 38 178

RANCANG BANGUN SOFTWARE APLIKASI PCI(PAVEMENT Rancang Bangun Software Aplikasi PCI (Pavement Condition Index) Untuk Evaluasi Kondisi Jalan.

0 2 14

RANCANG BANGUN SOFTWARE APLIKASI PCI (PAVEMENT Rancang Bangun Software Aplikasi PCI (Pavement Condition Index) Untuk Evaluasi Kondisi Jalan.

0 5 16

Tingkat Kerusakan Jalan Menggunakan Metode Pavement Condition Index dan Metode Present Serviceability.

5 21 19

Analisa kerusakan Jalan dengan Metode Pavement Condition Index (PCI),Peningkatan dengan Metode Analisa Komponen dan Rencana Anggaran Biaya (RAB) Ruas Jalan Veteran Sukoharjo.

0 1 4

TUGAS AKHIR - Evaluasi Tingkat dan Jenis Kerusakan Perkerasan Jalan Menggunakan Metode PCI (Pavement Condition Index) Pada Ruas Jalan Jatilawang – Rawalo - repository perpustakaan

0 0 19