Penyimpanan bahan makanan dan minuman bertujuan untuk mencegah bahanagar tidak lekas rusak.
5.2.3 Pengolahan Minuman Es Kelapa Muda
Dari hasil observasi dapat dilihat bahwa semua pedagang tidak menggunakan air mengalir untuk mencuci bahan minuman kelapa muda, bercakap-cakap saat
menghadapi minuman, masih ada pedagang dalam keadaan kurang sehat pilek, peralatan dicuci dengan air yang tidak mengalir, tempat pengolahan berada di tempat
terbuka, tidak bebas dari vektor, tidak tersedia tempat pembuangan sampah tertutup dan hanya satu pedagang yang tidak menggunakan perhiasan. Hal ini dapat
merugikan konsumen, karena dapat menimbulkan bakteri atau virus yang akhirnya menimbulkan penyakit.Prinsip pengolahan minuman yang dilakukan pedagang
minuman es kelapa muda belum memenuhi syarat kesehatan. Pengolahan harus dilakukan dengan perilaku pengolah sebagai berikut :
a. Tidak merokok selama mengolah minuman b. Tidak makan atau mengunyah
c. Tidak memakai perhiasan d. Tidak menggunakan peralatan kerja atau fasilitas lain yang bukan peruntukannya
e. Tidak mengerjakan kebiasaan menjijikkan seperti menggaruk-garuk kulit, kepala, menjilat, mencongkel hidung dan meludah.
Selalu berupaya untuk menjaga kebersihan diri dan kebersihan lingkungan dengan cara :
a. Menempatkan minuman pada wadah dan tempat yang layak b. Selalu mencuci tangan sebelum dan setelah bekerja
Universitas Sumatera Utara
c. Selalu memakai pakaian kerja dan pakaian pelindung d. Selalu bersifat teliti dan hati-hati dalam menangani makanan dan minuman.
Menurut BPOM 2003, semua pekerja harus membersihkan tangannya dengan cara selalu mencuci tangan sebelum menangani makanan dan minuman,
setiap saat disadari tangannya kotor, maka perlu dicuci dengan air mengalir dan sabun.
Seluruh pedagang tidak menggunakan celemek dan penutup kepala pada saat pengolahan minuman dan ada yang mempunyai kuku yang panjang serta ada juga
yang tidak menjaga kebersihan pakaian. Seharusnya pedagang menjaga kebersihan anggota badan dan pakaian, karena dapat menyebabkan penyakit.
Pengolahan makanan dan minuman merupakan proses terpenting dalam higiene sanitasi pengolahan makanan dan minuman sehingga peran higiene
perorangan, kebersihan peralatan dan lingkungan sangat mempengaruhi kebersihan minuman. Agar minuman tidak terkontaminasi maka kebersihan pekerja, peralatan
dan lingkungan harus dijaga. Dari hasil penelitian sebagian pedagang belum melakukan kegiatan higiene perorangan, padahal dalam tahap pengolahan kegiatan
ini sangat penting karena kemungkinan besar minuman akan terkontaminasi. Berdasarkan hasil penelitian terhadap tempat minuman, tidak ada satu pun
tempat penyimpananyang bebas dari vektor. Mereka tidak menyadari bahwa vektor seperti serangga lalat, kecoa dan lain-lain dapat membuat minuman terkontaminasi
oleh bakteri ataupun virus. Berdasarkan Kepmenkes RI No.942MenkesSKVII2003 tentang Pedoman Persyaratan Higiene Sanitasi Makanan Jajanan belum memenuhi
syarat kesehatan.
Universitas Sumatera Utara
5.2.4 Penyimpanan Minuman Es Kelapa Muda