Menurut Bastian 2006: 267, syarat indikator kinerja adalah sebagai berikut :
1. Spesifik dan jelas, sehingga dapat dipahami dan tidak ada kemungkinan keslahan interpretasi.
2. Dapat diukur secara obyektif baik yang bersifat kuantitatif maupun kualitatif dan relevan.
3. Dapat dicapai, penting, dan harus berguna untuk menunjukkan keberhasilan masukan, keluaran, hasil, manfaat, dan dampak serta proses.
4. Harus cukup fleksibel dan sensitif terhadap perubahan penyesuaian pelaksanaan dan hasil pelaksanaan kegiatan efektif.
Elemen pokok suatu pengukuran kinerja menurut Mahsun 2006, yaitu : 1. Menetapkan tujuan, sasaran, dan strategi organisasi,
2. Merumuskan indikator dan ukuran kinerja. 3. Mengukur tingkat ketercapaian tujuan dan sasaran organisasi.
4. Evaluasi kinerja feedback, penilaian kemajuan organisasi, meningkatkan
kualitas pengambilan keputusan dan akuntabilitas. Menurut Whittaker 1993 dalam Bastian 2006: 274 pengukuran kinerja
merupakan suatu alat manajemen yang digunakan untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan akuntabilitas. Lain halnya dengan Simons dalam
BPKP, 2000 dalam Mahsun 2006: 26 menyebutkan bahwa pengukuran kinerja membantu manajer dalam memonitor implementasi strategi bisnis dengan cara
membandingkan antara hasil aktual dengan sasaran dan tujuan strategis.
2.2. Tinjauan Penelitian Terdahulu
Penelitian ini mendapat ide dan pengetahuan dari penelitian terdahulu yang beragam.
Penelitian terdahulu dapat dilihat pada tabel 2.1.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.1. Tinjauan Penelitian Terdahulu
Peneliti Judul
Hasil Penelitian
J. Sumarno 2005 Pengaruh Komitmen
Organisasi dan Gaya Kepemimpinan terhadap
Hubungan Antara Partisipasi Anggaran dan
Kinerja Pegawai Studi Empiris Pada Kantor
Cabang Perbankan Indonesia di Jakarta
1. Terdapat pengaruh dan hubungan
negative yang kuat antara partisipasi
anggaran dan kinerja pegawai,
2. Pengaruh komitmen organisasi terhadap
hubungan partisipasi anggaran
dan kinerja pegawai adalah positif dan
signifikan,
3. Pengaruh gaya kepemimpinan
terhadap hubungan antara partisipasi
anggaran dan kinerja pegawai
Elizar Sinambela 2003
Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan
Anggaran Terhadap Kinerja Pegawai Studi
Empiris Pada Perguruan Tinggi Swasta di Kota
Medan 1. Partisipasi dalam
penyusunan anggaran telah
diterapkan pada perguruan tinggi
swasta di Kota Medan,
2. Partisipasi penyusunan
anggaran mempunyai
pengaruh positif signifikan terhadap
kinerja pegawai.
Bambang Sardjito dan Osmad Muthaher
2007 Pengaruh Partisipasi
Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Aparat
Pemerintah
Daerah: Budaya Organisasi dan
Komitmen Organisasi Sebagai
Variabel Moderating Studi
Empiris Pemerintah Kota 1. Terdapat pengaruh
yang signifikan antara partisipasi
penyusunan anggaran terhadap
kinerja aparat pemerintah daerah,
2. Terdapat pengaruh yang signifikan
Universitas Sumatera Utara
dan Kabupaten Semarang
antara variabel budaya
organisasi dalam memoderasi
partisipasi penyusunan
anggaran dengan kinerja pegawai,
3. Terdapat pengaruh signifikan antara
variabel komitmen organisasi dalam
memoderasi partisipasi
penyusunan anggaran dengan
kinerja aparat pemda.
Essy Refikha 2008 Pengaruh Partisipasi
Anggaran dan Komitmen Organisasi Terhadap
Kinerja SKPD Pemerintahan Kota
Binjai. 1. Tidak terdapat
pengaruh yang signifikan antara
partisipasi anggaran terhadap kinerja
SKPD Pemerintah Daerah
2. Adanya pengaruh yang signifikan
antara komitmen organisasi terhadap
kinerja SKPD pemerintah daerah.
2.3. Kerangka Konseptual