Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Pemerintah Kinerja SKPD Pemerintah Daerah

terhadap kinerja pegawai perguruan tinggi swasta di Kota Medan”. Dan hasil penelitian dari Bambang dan Osmad 2007 yang menyatakan bahwa “terdapat pengaruh yang signifikan antara partisipasi penyusunan anggaran terhadap kinerja aparat pemerintah daerah”. Dari kedua penelitian tersebut, dapat dikatakan bahwa partisipasi telah menunjukkan dampak positif terhadap kinerja pegawai peguruan tinggi swasta dan kinerja aparat pemerintah daerah.

2.1.5. Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Pemerintah

Komitmen organisasi adalah sebagai suatu keadaan dimana seorang karyawan memihak pada organisasi tertentu serta tujuan-tujuan dan keinginannya untuk mempertahankan keanggotaannya dalam organisasi tersebut. Komitmen organisasi yang kuat akan mendorong para manajer bawahan berusaha keras mencapai tujuan organisasi Angel dan Perry, 1981; Porter et. al., 1974 dalam Bambang dan Osmad 2007: 7. Pegawai pemerintah yang memiliki komitmen tinggi maka akan lebih mementingkan organisasi daripada kepentingan pribadi dan berusaha menjadikan organisasi menjadi lebih baik. Sedangkan pegawai pemerintah yang memiliki komitmen organisasi rendah akan membuat individu untuk berbuat untuk kepentingan pribadinya. Di lain sisi, komitmen organisasi juga dapat merupakan alat bantu psikologis dalam menjalankan organisasinya untuk pencapaian kinerja yang diharapkan Nouri dan Parker, 1996; Chong dan Chong, 2002; Wentzel, 2002. Apabila pegawai pemerintah yang memiliki komitmen yang kuat maka mereka akan bekerja keras, setia dan perduli terhadap organisasinya sehingga hal tersebut dapat meningkatkan kinerja pegawai pemerintah. Universitas Sumatera Utara

2.1.6. Kinerja SKPD Pemerintah Daerah

Satuan Kerja Perangkat Daerah SKPD adalah organisasi atau lembaga pada pemerintah daerah yang bertanggung jawab kepada kepala daerah dalam rangka menyelenggarakan pemerintahan daerah. Kinerja performance adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan program kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan visi organisasi yang tertuang dalam strategic planning suatu organisasi Mahsun, 2006: 25. Pengukuran kinerja sektor publik adalah suatu sistem yang bertujuan untuk membantu manajer publik dalam menilai pencapaian suatu strategi melalui alat ukur finansial dan non finansial Bambang dan Osmad, 2007: 4. Sistem pengukuran kinerja dapat dijadikan sebagai pengendalian organisasi karena pengukuran kinerja diperkuat dengan menetapkan reward and punishment system. Menurut Mahsun 2006: 198, menyebutkan bahwa : Pengukuran kinerja pemerintah daerah diarahkan pada masing-masing satuan kerja dinas yang telah diberi wewenang mengelola sumber daya sebagaimana bidangnya. Setiap satuan kerja adalah pusat pertanggungjawaban yang memiliki keunikan sendiri-sendiri. Dengan demikian perumusan indikator kinerja tidak bisa seragam untuk diterapkan pada semua satuan kerja yang ada. Namun, dalam pengukuran kinerja setiap satuan kerja harus tetap dimulai dari pengidentifikasian terhadap visi, misi, falsafah, kebijakan, tujuan, sasaran, program-program dan anggaran serta tugas dan fungsi yang telah ditetapkan. Indikator kinerja merupakan kriteria yang digunakan untuk menilai keberhasilan pencapaian tujuan organisasi yang diwujudkan dalam ukuran-ukuran tertentu Mahsun, 2006: 81. Indikator kinerja mengacu pada penilaian kinerja secara tidak langsung yaitu hal-hal yang sifatnya hanya merupakan indikasi-indikasi kinerja. Universitas Sumatera Utara Menurut Bastian 2006: 267, syarat indikator kinerja adalah sebagai berikut : 1. Spesifik dan jelas, sehingga dapat dipahami dan tidak ada kemungkinan keslahan interpretasi. 2. Dapat diukur secara obyektif baik yang bersifat kuantitatif maupun kualitatif dan relevan. 3. Dapat dicapai, penting, dan harus berguna untuk menunjukkan keberhasilan masukan, keluaran, hasil, manfaat, dan dampak serta proses. 4. Harus cukup fleksibel dan sensitif terhadap perubahan penyesuaian pelaksanaan dan hasil pelaksanaan kegiatan efektif. Elemen pokok suatu pengukuran kinerja menurut Mahsun 2006, yaitu : 1. Menetapkan tujuan, sasaran, dan strategi organisasi, 2. Merumuskan indikator dan ukuran kinerja. 3. Mengukur tingkat ketercapaian tujuan dan sasaran organisasi. 4. Evaluasi kinerja feedback, penilaian kemajuan organisasi, meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan akuntabilitas. Menurut Whittaker 1993 dalam Bastian 2006: 274 pengukuran kinerja merupakan suatu alat manajemen yang digunakan untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan akuntabilitas. Lain halnya dengan Simons dalam BPKP, 2000 dalam Mahsun 2006: 26 menyebutkan bahwa pengukuran kinerja membantu manajer dalam memonitor implementasi strategi bisnis dengan cara membandingkan antara hasil aktual dengan sasaran dan tujuan strategis.

2.2. Tinjauan Penelitian Terdahulu

Penelitian ini mendapat ide dan pengetahuan dari penelitian terdahulu yang beragam. Penelitian terdahulu dapat dilihat pada tabel 2.1. Universitas Sumatera Utara Tabel 2.1. Tinjauan Penelitian Terdahulu Peneliti Judul Hasil Penelitian J. Sumarno 2005 Pengaruh Komitmen Organisasi dan Gaya Kepemimpinan terhadap Hubungan Antara Partisipasi Anggaran dan Kinerja Pegawai Studi Empiris Pada Kantor Cabang Perbankan Indonesia di Jakarta 1. Terdapat pengaruh dan hubungan negative yang kuat antara partisipasi anggaran dan kinerja pegawai, 2. Pengaruh komitmen organisasi terhadap hubungan partisipasi anggaran dan kinerja pegawai adalah positif dan signifikan, 3. Pengaruh gaya kepemimpinan terhadap hubungan antara partisipasi anggaran dan kinerja pegawai Elizar Sinambela 2003 Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Pegawai Studi Empiris Pada Perguruan Tinggi Swasta di Kota Medan 1. Partisipasi dalam penyusunan anggaran telah diterapkan pada perguruan tinggi swasta di Kota Medan, 2. Partisipasi penyusunan anggaran mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap kinerja pegawai. Bambang Sardjito dan Osmad Muthaher 2007 Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Aparat Pemerintah Daerah: Budaya Organisasi dan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating Studi Empiris Pemerintah Kota 1. Terdapat pengaruh yang signifikan antara partisipasi penyusunan anggaran terhadap kinerja aparat pemerintah daerah, 2. Terdapat pengaruh yang signifikan Universitas Sumatera Utara dan Kabupaten Semarang antara variabel budaya organisasi dalam memoderasi partisipasi penyusunan anggaran dengan kinerja pegawai, 3. Terdapat pengaruh signifikan antara variabel komitmen organisasi dalam memoderasi partisipasi penyusunan anggaran dengan kinerja aparat pemda. Essy Refikha 2008 Pengaruh Partisipasi Anggaran dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja SKPD Pemerintahan Kota Binjai. 1. Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara partisipasi anggaran terhadap kinerja SKPD Pemerintah Daerah 2. Adanya pengaruh yang signifikan antara komitmen organisasi terhadap kinerja SKPD pemerintah daerah.

2.3. Kerangka Konseptual

Tujuan pada penelitian ini agar mengetahui sejauh mana pengaruh penyusunan anggaran dan komitmen organisasi terhadap kinerja SKPD. Robbins 2006 mengungkapkan bahwa ada tiga tipe sikap yaitu kepuasan kerja, keterlibatan, dan komitmen organisasi. Komitmen seorang individu pada suatu organisasi akan terlihat dari kinerjanya dalam hal menyelesaikan seluruh tanggung Universitas Sumatera Utara jawabnya. Sehingga kinerja itu sendiri dapat dipengaruhi oleh partisipasi anggaran dan komitmen organisasi. Berdasar tinjauan teori dan rumusan penelitian, diidentifkasi dua variabel independen yaitu partisipasi penyusunan anggaran dan komitmen organisasi, satu variabel dependen yaitu kinerja SKPD. Penelitian ini merupakan suatu kajian yang berangkat dari berbagai konsep teori dan kajian penelitian yang sebelumnya. Secara skematis gambaran kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat digambar seperti gambar 2.1. H1 H3 H2 Gambar 2.1. Kerangka Konseptual Partisipasi anggaran Kinerja SKPD Pemerintahan Propinsi Sumatera Utara Komitmen Organisasi Universitas Sumatera Utara

2.4. Hipotesis Penelitian

Hipotesis yang digunakan pada penelitian ini adalah : • H1 : Partisipasi penyusunan anggaran berpengaruh terhadap kinerja SKPD Pemerintahan Propinsi Sumatera Utara. • H2 : Komitmen Organisasi berpengaruh terhadap kinerja SKPD Pemerintahan Propinsi Sumatera Utara. • H3 : Partisipasi penyusunan anggaran dan komitmen organisasi secara bersamaan berpengaruh terhadap kinerja SKPD Pemerintahan Propinsi Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian assosiatif kausal yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan yang bersifat sebab akibat. Sehingga ada variabel independen variabel yang mempengaruhi dan variabel dependen variabel yang dipengaruhi Sugiyono, 2005. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan membuktikan pengaruh partisipasi penyusunan anggaran dan komitmen organisasi sebagai variabel independen terhadap kinerja SKPD pemerintahan propinsi sumatera utara sebagai variabel dependen. Dimensi waktu penelitian ini adalah cross sectional yaitu melibatkan satu waktu tertentu dengan banyak sampel.

3.2. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi adalah kelompok elemen yang lengkap, yang biasanya berupa orang, objek, transaksi, atau kejadian dimana kita tertarik untuk mempelajarinya atau menjadi objek penelitian Kuncoro, 2009: bab 3. Penelitian ini dilakukan di pemerintahan Propinsi Sumatera Utara. Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai yang bekerja di SKPD pada Pemerintahan Propinsi Sumatera Utara. Pemilihan Satuan Kerja Perangkat Daerah SKPD dalam penelitian ini karena SKPD termasuk dalam organisasi sektor publik yang memiliki sistem anggaran partisipatif. Sampel adalah suatu himpunan bagian subject dari unit populasi. Metode pemilihan sampel dalam penelitian ini didasarkan pada purposive Universitas Sumatera Utara sampling. Sampel dipilih berdasarkan kriteria tertentu sehingga dapat mendukung penelitian ini. Kriteria dalam pemilihan sampel merupakan pejabat struktural di Satuan Kerja Perangkat Daerah Pemerintahan Propinsi Sumatera Utara yang memiliki peran dalam proses penyusunan anggaran.

3.3. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer, merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli yaitu berupa kuesioner. Data primer diperoleh langsung dari responden yang bekerja di Satuan Kerja Perangkat Daerah SKPD Pemerintahan Propinsi Sumatera Utara.

3.4. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Penelitian

Variabel pada dasarnya adalah segala sesuatu yang dapat diberi berbagai macam nilai Indriantoro dan Supomo, 1999. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari variabel dependen dan variabel independen. Yang menjadi variabel independen dalam penelitian ini adalah partisipasi penyusunan anggaran dan komitmen organisasi. Sedangkan variabel dependennya adalah kinerja SKPD Pemerintahan Propinsi Sumatera Utara. Definisi operasional dan pengukuran variabel dapat dilihat pada tabel 3.1. Universitas Sumatera Utara Tabel 3.1. Tabel Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Variabel Definisi Operasional Pengukuran Variabel Skala Penelitian Variabel Independen 1. Partisipasi penyusunan anggaran 2. Komitmen organisasi Partispasi dalam penyusunan anggaran merupakan proses keterlibatan dimana seorang individu dan luasnya pengaruh dalam proses penyusunan anggaran Milani, 1975 Komitmen organisasi adalah kepercayaan yang kuat dan keterterimaan terhadap tujuan-tujuan dan nilai-nilai organisasi serta keinginan untuk berusaha mencapai tujuan organisasi tersebut Nouri dan Parker, 1998 Menggunakan indikator yang dikembangkan Milani 1975 dalam Mas’ud 2004 meliputi : − Keterlibatan dalam penyusunan anggaran. − Tingkat kelogisan alasan melakukan revisi anggaran − Intensitas mengajak diskusi tentang anggaran − Besarnya pengaruh dalam anggaran. − Kontribusi penting terhadap anggaran − Frekuensi atasan meminta pendapat dalam penyusunan anggaran. Menggunakan indikator yang dikembangkan oleh Mowday et al. 1979 dalam Mas’ud 2004, yaitu : − Kerja keras untuk menyukseskan organisasi − Kebanggaan bekerja pada organisasi − Kesediaan menerima tugas demi organisasi − Kesamaan nilai individu dengan nilai organisasi − Kebanggaan menjadi bagian dari organisasi Likert Likert Universitas Sumatera Utara − Organisasi merupakan inspirasi untuk melaksanakan tugas − Senang atas pilihan bekerja di organisasi − Anggapan bahwa organisasinya adalah organisasi yang terbaik − Perhatian terhadap nasib organisasi Variabel Dependen Kinerja SKPD Pemerintahan Propinsi Sumatera Utara Kinerja organisasi publik adalah : “hasil akhir output organisasi yang sesuai dengan tujuan organisasi. Menggunakan indikator yang dikembangkan oleh Mahoney et al. 1963 dalam Mas’ud 2004 meliputi : − Perencanaan − Investigasi − Pengkoordinasian − Evaluasi − Pengawasan − Staffing − Negosiasi − Perwakilan − Kinerja secara keseluruhan Likert

3.5. Teknik Pengumpulan Data

Teknik dalam pengumpulan data primer ataupun pengiriman kuesioner yaitu : 1. Kuesioner langsung diantar ke responden dan diserahkan kepada semua sampel. 2. Kuesioner dikumpul setelah 2 minggu. 3. Jika ada responden yang belum mengumpulkan kuesioner maka kepada mereka diberikan waktu 1 minggu lagi. Universitas Sumatera Utara 4. Setelah batas waktu yang telah ditentukan dan kuesioner telah dikembalikan oleh responden, maka peneliti akan mengolah data jika jumlah data yang terkumpul sudah lebih dari 30, tetapi jika data yang terkumpul belum mencukupi maka peneliti akan mencoba kembali untuk mengirimkan kuesioner kepada responden yang belum mengembalikan kuesioner tersebut. 3.6. Model dan Teknik Analisis Data 3.6.1. Model Analisis Data Metode analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah analisis regresi berganda, karena ada dua variabel independen dan satu variabel dependen. Analisis regresi digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh partisipasi penyusunan anggaran dan komitmen organisasi terhadap kinerja SKPD pemerintahan propinsi sumatera utara. Model persamaan regresi untuk menguji hipotesis dengan formulasi sebagai berikut : Y= a +� � � � +� � � � +e keterangan : Y = Kinerja SKPD Pemerintahan Propinsi Sumatera Utara a = Konstanta � 1 , � 2 = Koefisien � 1 = Partisipasi anggaran � 2 = Komitmen organisasi e = Tingkat kesalahan pengganggu Dalam menganalisis data, digunakan program SPSS. Universitas Sumatera Utara 3.6.2. Pengujian Kualitas Data 3.6.2.1.Uji Validitas Uji validitas digunakan unuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Kriteria pengujian validitas adalah sebagai berikut : 1. Jika � ℎ����� positif dan � ℎ����� � ����� maka butir pertanyaan tersebut valid. 2. Jika � ℎ����� negatif dan � ℎ����� � ����� maka butir pertanyaan tersebut tidak valid.

3.6.2.2. Uji Reliabilitas

Dokumen yang terkait

Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran, Motivasi Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan PT.Perkebunan Nusantara IV (Persero) Di Tinjowan Kec. Ujung Padang, Kab.Simalungun

1 46 101

Pengaruh Partisipasi Anggaran, Komitmen,dan Motivasi Terhadap Kinerja SKPD Pemerintahan Kabupaten Dairi

0 29 136

Pengaruh Partisipasi Anggaran Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja SKPD Pemerintahan Kabupaten Labuhan Batu

2 49 96

Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komunikasi Dan Komitmen Sebagai Variabel Moderating Pada Pdam Propinsi Sumatera Utara

0 33 76

Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran, Kejelasan Sasaran Anggaran, Akuntabilitas Publik, dan Pengendalian Akuntansi Terhadap Kinerja Manajerial di Inspektorat Pemerintah Provinsi Sumatera Utara

33 209 111

Pengaruh Partisipasi dalam Penyusunan Anggaran dan Komitmen Organisasi terhadap Kinerja Manajerial.

0 1 13

Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja SKPD Pemerintahan Propinsi Sumatera Utara

0 0 22

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teoritis 2.1.1. Pengertian Anggaran - Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja SKPD Pemerintahan Propinsi Sumatera Utara

0 0 15

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah - Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja SKPD Pemerintahan Propinsi Sumatera Utara

0 0 9

Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja SKPD Pemerintahan Propinsi Sumatera Utara

0 0 11