commit to user
xxvii 8. Pemahaman konsep akan lebih tertanam jika siswa secara sadar
mengalaminya sendiri.
Jika pembelajaran
secara kreatif
dapat memperdayakan potensi siswa melalui pengalaman belajar dengan
berinteraksi dengan lingkungan dan berbagai kelompok atau individu yang bervariasi, apakah dapat membangun pengetahuan dan pemahaman
terhadap konsep matematika yang lebih baik. 9. Standart kelulusan secara nasional tiap tahun cenderung selalu meningkat,
muncul berbagai strategi yang dilakukan oleh guru maupun siswa untuk mengubah cara belajarnya agar lulus dari standart minimal kelulusan.
Dengan adanya standar kelulusan mata pelajaran matematika secara nasional, apakah dapat mengubah cara belajar siswa sehingga prestasi
belajar matematika menjadi lebih baik. 10.
Kecenderungan menurunnya prestasi belajar matematika disebabkan oleh penggunaan waktu di luar jam-jam pelajaran sekolah yang kurang tepat.
C. Pemilihan Masalah
Mengingat keterbatasan kemampuan peneliti, maka tidak semua permasalahan di atas dibahas dalam penelitian ini. Peneliti memilih
permasalahan nomor satu yaitu rendahnya prestasi belajar matematika disebabkan oleh model pembelajaran yang kurang memperhatikan aspek
pedagogis, psikologis dan didaktis secara bersamaan dalam suatu proses pembelajaran, permasalahan dua yaitu rendahnya prestasi belajar matematika
yang terjadi selama ini disebabkan oleh pendekatan pembelajaran yang kurang tepat dan permasalahan nomor tiga yaitu ada kemungkinan rendahnya prestasi
commit to user
xxviii belajar matematika siswa disebabkan oleh motivasi belajar siswa, serta juga
pempertimbangkan masalah kelima yaitu dengan pemberian tugas yang tepat apakah mempengaruhi minat belajar sehingga menghasilkan prestasi yang lebih
baik pada mata pelajaran matematika. Dari pemilihan masalah diatas lebih dikhususkan pada efektivitas penggunaan model pembelajaran kooperatif Jigsaw
yang didahului Resitasi dan model kooperatif Jigsaw tanpa didahului Resitasi dalam pembelajaran matematika khususnya pada pokok bahasan persamaan
kuadrat ditinjau dari motivasi belajar terhadap matematika.
D. Pembatasan Masalah
Dalam penelitian ini, peneliti membatasi permasalahan sebagai berikut: 1. Model pembelajaran yang dipilih adalah pembelajaran model kooperatif
Jigsaw yang didahului metode resitasi dan model kooperatif Jigsaw tanpa didahului metode resitasi. Pemilihan pembelajaran model kooperatif Jigsaw
yang didahului metode resitasi digunakan sebagai kelas eksperimen, sedangkan pemilihan pembelajaran model kooperatif Jigsaw tanpa didahului
metode resitasi digunakan sebagai kelas kontrol untuk mengetahui efektifitas model pembelajaran yang diusulkan. Sengaja dalam penelitian tidak
melibatkan pembelajaran langsung karena pertimbangan lain bahwa tujuan belajar kooperatif adalah untuk menciptakan suatu situasi dimana
keberasilan dapat tercapai bila siswa lain juga mecapai tujuan tersebut. 2. Motivasi belajar yang dimaksud adalah daya penggerak di dalam diri siswa
yang menimbulkan kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subyek belajar dapat tercapai. .
commit to user
xxix 3. Pembelajaran yang dilakukan terbatas pada siswa SMA di Madiun untuk
siswa kelas X semester 1 Tahun Pelajaran 2010 - 2011 pada pokok bahasan Persamaan Kuadrat
E. Rumusan Masalah