Gambaran Umum PT. Kereta Api Indonesia Persero Daop VII Madiun

commit to user lxi

2. Gambaran Umum PT. Kereta Api Indonesia Persero Daop VII Madiun

Daerah Operasi VII Madiun terletak di Madiun Lor, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun dan tepatnya di jalan Kompol Sunaryo No 14 Madiun. Daerah Operasi Daop VII Madiun, adalah satuan organisasi di lingkungan PT. Kereta Api Persero yang berada di bawah Direksi PT. Kereta Api Persero. Daop VII Madiun dipimpin oleh seorang Vice President VP yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direksi PT. Kereta Api Persero. Untuk efektifitas dan kelancaran penyelenggaraan operasi di wilayahnya, VP Daop VII Madiun dibantu oleh seorang Deputy Vice President Deputy VP, dengan pembagian focus tugas pokok, fungsi dan tanggung jawab diselaraskan dan disesuaikan dengan kebutuhan di Daop VII Madiun yang pengaturannya ditetapkan oleh Vice President Director berdasarkan usulan VP Daop VII Madiun. Bagan 4.1 Struktur Organisasi PT. Kereta Api Indonesia Persero Daop VII Madiun Visi dan Misi PT. Kereta Api Indonesia Persero Daop VII Madiun · Visi Daop VII Madiun commit to user lxii Menjadi penyedia jasa perkeretaapian terbaik yang fokus pada pelayanan pelanggan dan memenuhi harapah stakeholders. · Misi Daop VII Madiun Menyelenggarakan bisnis perkeretaapian dan bisnis usaha penunjangnya, melalui praktek bisnis dan model organisasi terbaik untuk memberikan nilai tambah yang tinggi bagi stakeholders dan keletarian lingkungan berdasarakan empat pilar utama keselamatan, ketepatan waktu, pelayanan dan kenyamanan. PT Kereta Api Persero Daerah Operasi VII Madiun mempunyai wilayah kerja yang meliputi 2 dua Kotamadya dan 10 sepuluh Kabupaten yaitu : · Kotamadya 1. Kotamadya Madiun 2. Kotamadya Kediri · Kabupaten 1. Kabupaten Ngawi 2. Kabupaten Magetan 3. Kabupaten Madiun 4. Kabupaten Ponorogo 5. Kabupaten Nganjuk 6. Kabupaten Jombang 7. Kabupaten Kediri 8. Kabupaten Tulungagung 9. Kabupaten Blitar commit to user lxiii 10. Kabupaten Lamongan Wilayah Daop VII Madiun memiliki panjang jalan rel 236,842 km lintas utama yang beroperasi dan 177,870 km lintas cabang yang tidak beroperasi. Adapun data spesifikasi lintasan jalan rel kereta api di wilayah Daop VII Madiun dapat dijelaskan sebagai berikut : Lintas Utama Operasi a. Dari Curahmalang Km 64 + 200 sampai dengan Kedungbanteng Km 221 + 000 b.Dari Blitar Km 134 + 300 sampai dengan Kertosono Km 214 + 342 Lintas Cabang Yang Tidak Operasi a. Lintas Madiun-Ponorogo Km 0 + 360 sampai dengan Slahung Km 58 + 345 b.Lintas Jombang Km 0 + 000 sampai dengan Pare-Kediri Km 49 + 522 c.Lintas Jombang Km 0 + 000 sampai dengan Babat Km 70 + 220 d.Lintas Papar Km 0 + 000 sampai dengan Pare Km 15 + 300 e.Lintas Pare Km 0 + 000 sampai dengan Pohsete Km 12 + 811 f. Lintas Pare Km 0 + 000 sampai dengan Konto Km 9 + 895 g.Lintas Pulorejo Km 0 + 000 sampai dengan Kandangan Km 12 + 892 h.Lintas Krian Km 26 + 536 sampai dengan Babat Km 45 + 000 Lintas Gurah Km 0 + 000 sampai dengan Kuwarasan Km 9 + 448 i.Lintas Pesantren Km 4 + 950 sampai dengan Wates Km 18 + 582 j.Lintas Brenggolo Km 0 + 718 sampai dengan Jengkol Km 10 + 289 commit to user lxiv k.Lintas Tulungagung Km 0 + 000 sampai dengan Tugu Km 48 + 375 l.Lintas Ponorogo Km 0 + 000 sampai dengan Badekan Km 48 + 535 Berdasarkan letak geografisnya wilayah Daop VII Madiun memiliki batas wilayah kerja sebagai berikut : 1. Batas Sebelah Barat : Berbatasan dengan Daop VI Yogyakarta terletak pada Km 221 + 000 antara Walikukun-Kedungbanteng pada lintas Wonokromo-Solobalapan di wilayah Kabupaten Sragen. 2. Batas Sebelah Timur : Berbatasan dengan Daop VIII Surabaya terletak pada Km 64 + 200 antara Mojokerto-Curahmalang pada lintas Wonokromo-Solobalapan di Kota Mojokerto, dan Km 134 + 300 antara Blitar-Rejotangan pada lintas Bangil-Kertosono di Kota Kertosono, serta Km 70 + 000 lintas Jombang-Babat. Sarana PT. Kereta Api Indonesia Persero Daop VII madiun Sarana perkeretaapian yang dimiliki oleh Daop VII meliputi : 1. Daop VII Madiun mempunyai lokomotif sebagai berikut : a. Lok besar type BB 301 2 buah terdiri nomor 25 dan 26 b. Lok langsir type D 301 1 buah terdiri nomor 50 c. KRDI berjumlah 1 set 2. Armada Kereta di DAOP VII Madiun terdiri dari : a. Kereta K1k Kelas Executive untuk Argo : 16 buah commit to user lxv b. Kereta K1 Kelas Executive Biasa : 4 buah c. Kereta KM1 Kereta Makan Executive : 2 buah d. Kereta M1 Kereta Makan Executive : 1 buah e. Kereta K2 Kereta Kelas Bisnis : 25 buah f. Kereta MP2 Kereta Pembangkit + Makan Kelas Bisnis : 3 buah g. Kereta K3 Kereta Kelas Ekonomi : 50 buah h. Kereta KMP3 Kereta Pembangkit + Makan Kelas Ekonomi : 7 buah i. Kereta BP Kereta Pembangkit : 3 buah j. Gerbong YYW Untuk mengangkut pasirbalas : 15 buah k. Gerbong TTW Untuk mengangkut semen : 2 buah Prasarana PT. Kereta Api Indonesia Persero Daop VII madiun Instalasi pendukung atau prasarana yang dimiliki Daop VII Madiun terdiri dari Jalan Rel Jembatan serta Sinyal Telekomunikasi 1. Jalan Rel Jalan Rel Kereta Api Daop VII Madiun terdiri dari : a. Lintas utama panjang 236,842 Km b. Lintas Non Operasi. Lintas non operasi sepanjang 177,870 Km dimanfaatkan untuk menambah pendapatan non operasi dengan persewaan tanah maupun kerja sama operasi, dan kondisi rel menggunakan jenis R – 25. Sebagian tertutup aspal, yakni : Madiun – Slahung : 58,348 Km Jombang – Kediri : 49,522 Km commit to user lxvi Jombang – Babat : 70,000 Km d. Bantalan Rel Kereta Api Jenis bantalan rel di wilayah Daop VII Madiun terdiri dari : 1. Bantalan Beton : 368.776 batang 2. Bantalan Besi : 77.623 batang 3. Bantalan Kayu : 1.394 batang 2. Jembatan Daop VII Madiun mempunyai 451 buah jembatan terdiri : a Jembatan Baja. Lintas Mr – Wk Jumlah : 192 bentang Panjang : 2.080,72 m Berat : 4.580,332 ton Lintas Bl – Kts Jumlah : 54 bentang Panjang : 429,20 m Berat : 3.772,651 ton Lintas Bat – Mpt Jumlah : 4 bentang Panjang : 27.30 m Berat : 25,969 ton b Jembatan beton. Lintas Mr – Wk Jumlah : 157 bentang Panjang : 632 m Volume : 987,511 m 3 commit to user lxvii Lintas Bl – Kts Jumlah : 31 bentang Panjang : 83,40 m Volume : 122,937 m 3 c Box Culvert BC Lintas Mr – Wk Jumlah : 9 bentang Panjang : 159,50 m Lintas Bl – Kts Jumlah : 3 bentang Panjang : 200 m 3. Persinyalan Untuk keamanan operasi kereta api digunakan peralatan persinyalan dan komunikasi terdiri dari : a. Pusat pelayanan sinyal stasiun ……………………….34 unit b. Sinyal sistem listrik Ansaldo……………………………6 unit c. Sinyal MIS-801 d. Sinyal S H dengan sistem blok petak jalan …………14 unit e. Sinyal S H tanpa sistem blok petak jalan ……………13 unit 4. Pintu perlintasan Jumlah pintu perlintasan adalah 64 unit dengan spesifikasi sbb : a. pintu perlintasan listrik berjumlah 62 unit terdiri dari : · Type Full Automatic arus PLN 1 unit · Type Semi Automatic arus PLN 4 unit · Type Semi Automatic Solar Power 8 unit commit to user lxviii · Type Manual Automatic arus PLN 7 unit · Type Manual Automatic Solar Power 23unit · Type Hand Generator 19unit b. Pintu perlintasan Mekanik berjumlah 3 unit type Vertical Tempat dan Pusat. c. Telekomunikasi Peralatan komunikasi terdiri dari : à Pesawat Telepon TI 26 unit à Pesawat Telepon NX 6 unit à Pesawat Rekam Telepon NX 6 unit à Pesawat Rekam Telepon 26 unit à Pesawat Way Station WS 34 unit à Pesawat TOKA 226 unit Peralatan tersebut terhubung dengan semua kantor maupun stasiun di seluruh Jawa sedangkan untuk stasiun penting dihubungkan dengan telepon umum PT Telkom. Radio UHF pengaturan operasi KA tersambung di 34 way stastion dengan 2 pusat pengaturan operasi KA di Madiun yang mengatur lintas Blitar- Kertosono-Curahmalang dan Kertosono-Walikukun.

B. PEMBAHASAN