commit to user
xxxviii koordinasi internal horizontal menggambarkan hubungan antar unit kerja yang
kedudukannya sama dalam satu lingkup organiasai Daop VII. Koordinasi eksternal vertikal menggambarkan bagaimana hubungan antara PT. Kereta Api
Indonesia Daop VII dengan organisasi diluar Daop VII yang kedudukannya lebih tinggi, dan juga koordinasi eksternal horizontal yaitu hubungan antara unit kerja
di Daop VII dengan unit kerja di luar Daop VII yang kedudukannya sejajar dalam hierarki organisasi. Artinya dari pernyataan di atas, koordinasi dalam organisasi
PT Kereta Api Indonesia Persero Daop VII sangat diperlukan untuk melaksanakan tugas dan fungsi antar setiap unit kerja yang telah diprogram
sehingga tidak terjadi tumpang tindih dalam pelaksanaan kerja. Akhirnya, jika fungsi koordinasi terlaksana dengan baik maka pelaksanaan kegiatan dalam
pencapaian tujuan organisasi menjadi lebih mudah.
4. Pengawasan Controlling
Dalam beberapa literatur beberapa ahli menjelaskan fungsi pengawasan dalam pengertian yang beragam. Dalam bukunya Pengantar
Manajemen, Sondang P. Siagian 2005:125 mendefinisikan bahwa :
”Pengawasan merupakan proses pengamatan ari seluruh kegiatan organisasi guna lebih menjamin bantuan semua pekerjaan yang sudah dilakukan
sesuai dengan rencana yang telah ditentukan sebelumnya”.
Dalam bahasa lain, Yohanes Yahya 2006:133 mendefenisikan pengawasan sebagai proses untuk menjamin bahwa tujuan-tujuan organisasi
dalam manajemen dapat tercapai. Ini berkenaan dengan cara-cara membuat kegiatan kegiatan sesuai yang direncanakan.
commit to user
xxxix Disisi lain, pengawasan Controlling merupakan suatu proses dasar
untuk mendapatkan sesuatu yang identik dan apa saja yang dikendalikan. Mengawasi ialah suatu usaha meneliti kegiatan-kegiatan yang telah dan akan
dilaksanakan George R. Terry, 2003:166. Menurut H. B. Siswanto 2006:25, tindakan pengawasan penting
dilakukan dalam suatu organisasi. Tindakan pengawasan pelaksanaan pekerjaan yang diberikan kepada bawahan tidaklah dimaksudkan untuk mencari kesalahan
bawahan semata-mata. Namun, hal itu dilakukan untuk membimbing bawahan agar pekerjaan yang dikerjakan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
Dengan kata lain, aktivitas pengawasan dimaksudkan untuk mencari penyimpangan sehingga tindakan perbaikan dapat dilakukan ke arah rencana
yang telah ditetapkan. Aktivitas ini berarti bahwa dalam mengoperasikan fungsinya, manajer berusaha membimbing bawahan ke arah terealisasinya
tujuan organisasi. Dari batasan-batasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
pengawasan dapat didefinisikan sebagai suatu proses evaluasi setiap tindakan- tindakan dalam organisasi apakah telah dilaksanakan sesuai dengan rencana
yang telah ditetapkan atau direncanakan. Artinya pengawasan memiliki peranan yang sangat menentukan dalam mengamankan tujuan organisasi. Sebagai
kontrol dan pengaman dalam manajemen, pengawasan berfungsi memonitoring tindakan anggota dan mengukur hasil kerja anggota dan bawahannya.
commit to user
xl Dalam PT Kereta Api Indonesia Persero Daop VII proses pengawasan
menggambarkan bagaimana alur kegiatan kontrol dan pengendalian dalam pengelolaan sarana dan prasarana perkeretaapian. Bagaimana seorang
pimpinan harus mengevaluasi dan menilai pekerjaan yang dilakukan para bawahan. Demikian juga, bagaimana seorang pimpinan membimbing bawahan
agar melakukan prosedur kerja yang benar agar tidak terjadi kesalahan selama kegiatang pengelolaan sarana dan prasarana perkeretaapian dan semua
kegiatan yang dilakukan adalah sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat. Pengawasan yang ada di Daop VII adalah pengawasan yang dilakukan secara
internal oleh pihak-pihak yang berasal dari PT. Kereta Api Indonesia Daop VII dan juga pengawasan yang dilakukan secara ekstrenal yaitu dilakukan oleh pihak
di luar PT. Kereta Api Indonesia Daop VII.
B. Sarana dan Prasarana Perkeretaapian 1. Pengertian Sarana dan Prasarana