commit to user
xlvii organisasi setiap unit perkeretaapian. Bagaimana distribusi kerja dalam organisasi
pengelolaan perkeretaapian tersebut. Seksi yang terlibat dalam manajemen sarana dan prasarana perkeretaapian adalah Seksi Sarana, UPT Dipo Sarana, Seksi Jalan Rel
dan Jembatan, UPT Jalan Rel dan Jembatan, Seksi Sinyal dan Telekomunikasi dan juga UPT Sinyal dan Telekomunikasi. Semua seksi dan UPT tersebut berada dalam
organisasi dengan pembagian tugas pokok yang jelas. Koordinasi yang terjadi adalah koordinasi internal vertikal yaitu
menggambarkan bagaimana hubungan antara atasan dengan bawahan dalam lingkup organisasi Daop VII, koordinasi internal horizontal menggambarkan hubungan antar
unit kerja yang kedudukannya sama dalam satu lingkup organisasai Daop VII. Koordinasi eksternal vertikal menggambarkan bagaimana hubungan antara PT.
Kereta Api Indonesia Daop VII dengan organisasi diluar Daop VII yang kedudukannya lebih tinggi, dan juga koordinasi eksternal horizontal yaitu hubungan antara unit kerja
di Daop VII dengan unit kerja di luar Daop VII yang kedudukannya sejajar dalam hierarki organisasi. Pengawasan yang ada di Daop VII adalah pengawasan yang
dilakukan secara internal oleh pihak-pihak yang berasal dari PT. Kereta Api Indonesia Daop VII dan juga pengawasan yang dilakukan secara ekstrenal yaitu dilakukan oleh
pihak di luar PT. Kereta Api Indonesia Daop VII.
D. Kerangka Pikir
Pertumbuhan perekonomian masyarakat dewasa ini membutuhkan jasa pelayanan transportasi yang cukup dan memadahi. Tanpa adanya sarana dan
commit to user
xlviii prasarana pendukung tentunya tidak akan tercapai hasil yang memuaskan dalam
pertumbuhan ekonomi suatu Negara. Sejalan dengan tantangan yang terus berkembang, jasa angkutan kereta api di Indonesia saat ini menghadapi
permasalahan yang sangat rumit. Sejak dulu hingga kini kereta api selalu berhadapan dengan tantangan kompetisi yang tinggi dari moda lain. Namun, saat ini
yang mengganggu perkererataapian Indonesia adalah tingginya tingkat kecelakaan. Frekuensi kecelakaan cukup tinggi hingga banyak menelan korban jiwa. Kecelakaan
tersebut lebih banyak disebabkan karena faktor sarana dan prasarana perkeretaapian. Permasalahan pada sarana dan prasarana perkeretaapian itu tidak
lepas dari buruknya manajemen sarana dan prasarana perkeretaapian yang ada PT. Kereta Api Indonesia Persero Daop VII Madiun merupakan unsur
yang secara khusus berkaitan dengan permasalahan sarana dan prasarana perkeretaapian di wilayah Daop VII. Dalam pengelolaan sarana dan prasarana
diperlukan proses manajemen yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian dan pengawasan agar perencanaan atau program yang telah
dibuat bisa berhasil. Dalam pelaksanaannya terdapat hal-hal yang menghambat maupun hal yang mendukung. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada bagan berikut :
Bagan 2.1 Kerangka Pemikiran
Manajemen sarana prasarana
Perkeretaapian - Planning
- Organizing Tingginya
kecelakaan Kereta Api
Menurunnya kecelakaan Kereta Api
commit to user
xlix
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Menurut Burhan Bungin
2007:68 pendekatan kualitatif dengan deskripsi dapat dijadikan dasar untuk menggambarkan, meringkas berbagai kondisi, situasi, atau fenomena realitas
sosial yang ada di masyarakat yang menjadi obyek penelitian, dan berupaya menarik realitas itu ke permukaan sebagai suatu ciri, karakter, sifat, model,
atau gambar tentang kondisi, situasi atau fenomena tertentu. Dengan demikian, metode penelitian deskriptif kualitatif lebih tepat apabila digunakan
untuk meneliti masalah-masalah yang membutuhkan studi mendalam. Pendekatan deskriptif kualitatif dipilih karena melalui pendekatan ini
akan didapatkan pemahaman yang mendalam dan sangat dimungkinkan memperoleh informasi baru terkait dengan objek yang diteliti, yaitu mengenai
manajemen sarana dan prasarana. Penelitian deskriptif kualitatif mengarah pada pendeskripsian secara rinci dan mendalam, yang dapat menggambarkan
realitas keadaan atau fenomena yang sebenarnya terjadi di lapangan.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di PT. Kereta Api Indonesia Persero Daop VII Madiun. Pemilihan lokasi didasarkan pada kenyataan lapangan