66
Amalia Rizki Pautina, 2012 Bimbingan Kelompok Dengan Pendekatan Analisis Transaksional Untuk Mengembangkan
Konsep Diri Siswa : Studi Eksperimen Semu di Kelas X SMA Negeri 6 Bandung Tahun Ajaran 20112012
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu
bimbingan kelompok yang diberikan kepada kelompok eksperimen. Kelompok eksperimen diberikan perlakuan bimbingan kelompok dengan pendekatan
Analisis Transaksional dan kelompok kontrol mendapatkan perlakuan konvensional atau tanpa perlakuan.
C. Langkah-langkah Penelitian
Berikut dipaparkan rincian langkah-langkah penelitian: a.
Studi pendahuluan, kegiatan yang dilakukan yaitu studi literatur berdasarkan teori-teori yang berkaitan dengan konsep diri, dan studi empiris berdasarkan
fakta lapangan tentang gambaran konsep diri peserta didik serta deskripsi mengenai pelaksanaan program bimbingan dan konseling di SMA Negeri 6
Bandung. b.
Penyusunan layanan hipotetik berdasarkan gambaran yang diperoleh dari lapangan.
c. Validasi struktur layanan untuk mengetahui kelayakan layanan hipotetik.
Validasi ini dilakukan oleh pakar dan praktisi BK. d.
Revisi struktur layanan, yang dilakukan atas dasar validasi oleh pakar dan praktisi BK sehingga diperoleh layanan akhir.
e. Melaksanakan eksperimen. Pelaksanaan eksperimen meliputi tahapan
prosedur yang tepat dengan pemilihan desain, yang terdiri dari: 1 Mengadministrasi pre test.
2 Memberikan perlakuan eksperimen untuk kelompok eksperimen.
67
Amalia Rizki Pautina, 2012 Bimbingan Kelompok Dengan Pendekatan Analisis Transaksional Untuk Mengembangkan
Konsep Diri Siswa : Studi Eksperimen Semu di Kelas X SMA Negeri 6 Bandung Tahun Ajaran 20112012
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu
3 Memonitori proses sehingga ancaman terhadap validitas internal diminimalisir.
4 Mengadministrasi post test. f. Mengorganisasi dan menganalisis data. Tiga aktivitas utama yang diperlukan
dalam menyimpulkan eksperimen: pengkodean data, analisis data, dan penulisan hasil eksperimen.
D. Populasi dan Sampel Penelitian
Lokasi yang akan dijadikan tempat penelitian adalah SMA Negeri 6 Bandung di Jln. Pasir Kaliki no 51. SMA Negeri 6 Bandung dianggap
representatif untuk dijadikan tempat penelitian karena belum memiliki program kegiatan yang khusus dilaksanakan untuk mengembangkan konsep diri peserta
didik. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas X SMA Negeri 6 Bandung Tahun Ajaran 20112012 yang berjumlah 348 peserta didik.
Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik simple random sampling. Menurut Sugiono 2011 teknik simple random sampling
adalah cara pengambilan sampel dari anggota populasi secara acak tanpa memperhatikan strata tingkatan dalam populasi tersebut.
Perlakuan dalam penelitian ini diberikan kepada peserta didik yang memiliki konsep diri negatif, peserta didik dibagi ke dalam dua kelompok, yaitu
kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Kelompok kontrol dan kelompok eksperimen masing-masing berjumlah 15 peserta didik. Pertimbangan
menentukan jumlah sampel didasarkan pada pendapat Wingkel, 1997 dan
68
Amalia Rizki Pautina, 2012 Bimbingan Kelompok Dengan Pendekatan Analisis Transaksional Untuk Mengembangkan
Konsep Diri Siswa : Studi Eksperimen Semu di Kelas X SMA Negeri 6 Bandung Tahun Ajaran 20112012
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu
Natawidjaja, 1987 tentang perspektif bimbingan kelompok bahwa jumlah anggota kelompok yang efektif adalah 8 sampai 15 orang Farida, 2011:183.
E. Definisi Operasional 1. Konsep Diri