Uji Indeks Kesukaran Daya pembeda

Cipta Suhud Wiguna, 2013 Pengaruh Model Pembelajaran Poe Predict, Observe, Explain Terhadap Pemahaman Konsep Dan Kemampuan Berpikir Kreatif Peserta Didik Studi Eksperimen Pada Mata Pelajaran Geografi Kelas X di SMA Negeri Darmaraja Kabupaten Sumedang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c. Uji Indeks Kesukaran

Soal yang baik adalah butir soal yang tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sukar. Hal ini karena bila item soal terlalu mudah tidak akan merangsang peserta didik untuk mempertinggi usaha untuk memecahkannya. Sebaliknya juga bila butir item soal terlalu sukar akan menyebabkan peserta didik tidak bersemangat menjawab karena di luar jangkauan kemampuanya. Tingkat kesukaran butir item soal dinyatakan dalam proporsi perbandingan antara yang menjawab benar dengan yang menjawab salah seluruh item soal. Tingkat kesukaran dinyatakan dalam indeks kesukaran yang dilambangkan dengan huruf P singkatan proporsi. Rumus yang digunakan pada menguji indeks kesukaran butir item soal adalah sebagai berikut:        bawah kelompok atas kelompok benar menjawab yang bawah kelompok benar menjawab yang atas kelompok P Klasifikasi untuk menginterpretasi indeks kesukaran butir item soal adalah sebagai berikut: Indeks Kesukaran P Interpretasi P = 0,00 Terlalu sukar 0,00 ≤ P ≤ 0,30 Sukar 0,30 ≤ P ≤ 0,70 Sedang 0,70 ≤ P ≤ 1,00 Mudah P – 1,00 Terlalu mudah Sumber: Arikunto, 2003: 210. Berdasarkan hasil uji pendahuluan diperoleh data indeks kesukaran butir soal berada pada kategori mudah 40, sedang 50 dan sukar 10. Lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 3.4. Cipta Suhud Wiguna, 2013 Pengaruh Model Pembelajaran Poe Predict, Observe, Explain Terhadap Pemahaman Konsep Dan Kemampuan Berpikir Kreatif Peserta Didik Studi Eksperimen Pada Mata Pelajaran Geografi Kelas X di SMA Negeri Darmaraja Kabupaten Sumedang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

d. Daya pembeda

Daya pembeda adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara peserta didik yang berkemampuan tinggi dengan peserta didik yang berkemampuan rendah. Daya pembeda butir item soal dapat diketahui dengan melihat besar kecilnya angka indeks diskriminasi butir item soal. Angka indeks diskriminasi butir item soal adalah angkabilangan yang menunjukan besar kecilnya daya pembeda discriminatory power yang dimiliki butir item soal yang dilambangkan dengan huruf D singkatan dari diskriminan. Rumus yang digunakan untuk mengetahui daya pembeda butir item soal adalah sebagai berikut:   bawah kelompok atas kelompok 2 1 benar menjawab yang bawah kelompok benar menjawab yang atas kelompok D      Klasifikasi untuk menginterpetasikan indeks diskiminan adalah sebagai berikut: Daya Pembeda D Interpretasi 0,70 ≤ D ≤ 1,00 Baik sekali 0,40 ≤ D ≤ 0,70 Baik 0,20 ≤ D ≤ 0,40 Cukup 0,00 ≤ D ≤ 0,20 Jelek D = Negatif Tidak baik Sumber: Arikunto, 2003: 218. Berdasarkan hasil uji pendahuluan diperoleh data daya beda butir soal berada pada kategori cukup 20, dan baik 10. Adapun hasil rekapan dari uji validitas, uji indeks kesukaran dan daya beda dapat diihat pada tabel 3.4 berikut Cipta Suhud Wiguna, 2013 Pengaruh Model Pembelajaran Poe Predict, Observe, Explain Terhadap Pemahaman Konsep Dan Kemampuan Berpikir Kreatif Peserta Didik Studi Eksperimen Pada Mata Pelajaran Geografi Kelas X di SMA Negeri Darmaraja Kabupaten Sumedang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.4 Rekap Uji Validitas, Uji Indeks Kesukaran dan Uji Daya Beda No. Soal Tafsiran Daya Pembeda Tingkat Kesulitan Efektifitas Option Status Soal Validitas 1 Baik Mudah Baik Dapat diterima Valid 2 Cukup Mudah Baik Dapat diterima Valid 3 Baik Sedang Baik Dapat diterima Valid 4 Baik Mudah Baik Dapat diterima Valid 5 Baik Sulit Baik Dapat diterima Valid 6 Baik Mudah Baik Dapat diterima Valid 7 Baik Sedang Baik Dapat diterima Valid 8 Cukup Sedang Baik Dapat diterima Valid 9 Baik Sedang Baik Dapat diterima Valid 10 Baik Sedang Baik Dapat diterima Valid Sumber: Hasil penelitian 2012

2. Lembar Kerja Siswa

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE) TERHADAP AKTIVITAS DAN PEMAHAMAN KONSEP OLEH SISWA PADA MATERI POKOK KEANEKARAGAMAN CIRI MAKHLUK HIDUP

6 59 54

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN POE ( PREDICT – OBSERVE – EXPLAIN) BERBANTUAN LKS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA

6 37 168

Pengaruh Model Pembelajaran POE (Predict-Observe-Explain) Terhadap Keterampilan Proses Sains Siswa Pada Konsep Sistem Pencernaan

24 88 194

Analisis keterampilan proses sains siswa pada model pembelajaran predict, observe, explain (poe) pada materi asam basa

3 12 218

PENGARUH MODEL POE (PREDICT OBSERVE EXPLAIN) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI GAYA (Penelitian Kuasi Eksperimen di Kelas IV SDN Karangsari Kecamatan Haurwangi Kabupaten Cianjur).

0 2 31

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN POE (PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DANKETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA SUBKONSEP PENCEMARAN AIR.

0 7 36

UJI KOMPARASI MODEL PEMBELAJARAN PREDICT OBSERVE EXPLAIN WRITE DENGAN MODEL KONVENSIONAL TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

0 1 16

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POE (PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP DAN KETERAMPILAN PROSES IPA PESERTA DIDIK KELAS VIII SMPN 1 BANGUNTAPAN.

0 2 90

1 PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE) TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATERI BAKTERI PADA SISWA KELAS X DI SMA SRIGUNA PALEMBANG SKRIPSI

0 1 31

BAB II KAJIAN TEORI A. Deskripsi Teori 1. Model Pembelajaran Predict Observe Explain (POE) a. Pengertian Model Pembelajaran - PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOLABORATIF TIPE PREDICT OBSERVE EXPLAIN(POE) TERHADAP KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR IPA KELAS IV

0 0 24