Kolom Baja yang Diselimuti Beton dengan Pengekangan

30 � = � dan � = � 3-6 dimana : � dan � = luas total dari tulangan transversal dalam arah x dan y. Tegangan kekangan lateral pada beton dalam arah x dan y dinyatakan sebagai : = � dan = � 3-7 Kemudian, tegangan kekangan lateral efektif dalam arah x dan y adalah : ′ = � dan ′ = � 3-8

3.2.3. Nilai Faktor Pengekangan Confinement Factor

Nilai faktor pengekangan untuk material beton di dalam kolom beton bertulang dapat ditentukan dengan kurva pada Gambar 2.9. Nilai ini ditentukan dengan terlebih dahulu mencari perbandingan antara tegangan kekangan lateral efektif dalam arah x dan y dengan nilai kekuatan tekan beton ′

3.3. Kolom Baja yang Diselimuti Beton dengan Pengekangan

Confinement Desain kolom komposit ini ditujukan untuk menggabungkan struktur baja dan beton bertulang secara efektif. Kolom baja yang diselimuti beton Steel Reinforced Concrete Column memberikan beberapa keuntungan dalam penggunaannya dalam suatu bangunan. Kolom komposit ini memberikan kekuatan dan kekakuan yang dimiliki oleh kolom beton bertulang dan juga daktilitas dari profil baja. Selain itu, beton yang menyelimuti profil baja yang berada di dalamnya juga memberikan perlindungan terhadap api, karat, dan buckling. Kolom ini memanfaatkan kekuatan tekan beton untuk meningkatkan kekuatan tekan dari kolom. Kolom ini juga Universitas Sumatera Utara 31 membantu penghematan biaya akibat penggunaan plat baja yang sangat tebal dan memperkecil kemungkinan cacat dalam pengelasan welding. Di samping itu, profil baja yang berada di dalam kolom komposit ini memiliki fungsi untuk mengekang material beton. Kemudian, penulangan lateral untuk kolom SRC ini umumnya menggunakan sengkang persegi. Hal ini dikarenakan spiral tidak dapat memberikan pengekangan yang efektif pada material beton yang berada di sudut kolom persegi. Akibat adanya pengekangan oleh profil baja, tulangan longitudinal dan tulangan transversal, material beton di dalam kolom SRC terbagi menjadi tiga jenis yaitu : a. Daerah beton yang Tidak Terkekang Unconfined Concrete b. Daerah beton yang Terkekang Sebagian Partially Confined Concrete c. Daerah beton yang Terkekang Penuh Highly Confined Concrete Untuk membentuk kurva hubungan tegangan-regangan material-material beton ini, langkah-langkah yang dilakukan mirip dengan yang dilakukan sewaktu membentuk kurva hubungan tegangan-regangan material beton pada kolom beton bertulang. Yang membedakannya adalah penggunaan nilai faktor pengekangan untuk kurva tegangan-regangan material beton terkekang sebagian dan terkekang penuh. Nilai faktor pengekangan yang digunakan menggunakan kurva berikut : Universitas Sumatera Utara 32 Gambar 3.2 : Nilai Faktor Pengekangan untuk Material Beton Terkekang Sebagian Gambar 3.3 : Nilai Faktor Pengekangan untuk Material Beton Terkekang Penuh Nilai faktor pengekangan yang digunakan untuk kedua material beton di dalam kolom SRC adalah hasil dari penelitian mengenai efek pengekangan yang Universitas Sumatera Utara 33 dilakukan oleh Chen et al 2006 dalam jurnal „Analytical Model for Predicting Axial Capacity and Behavior of Encased Steel Composite Stub Columns’. Efek pengekangan terhadap material beton yang terkekang sebagian berhubungan dengan jarak sengkang suatu kolom. Pada Gambar 3.2, ditunjukkan hubungan antara variasi jarak sengkang dengan faktor pengekangan Kp untuk material beton yang terkekang sebagian. Kemudian, nilai Kh untuk material beton yang terkekang secara penuh berhubungan dengan bentuk profil baja yang mengekang beton inti. Pada Gambar 3.3, ditunjukkan hubungan antara variasi bentuk profil baja dengan nilai Kh untuk material beton yang terkekang penuh. Efek pengekangan terhadap beton inti diberikan oleh profil baja yang mengekangnya.

3.4. Pemodelan Penampang