52
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1. Hasil Perhitungan Kurva Tegangan-Regangan Kolom Beton Bertulang
Perhitungan kurva tegangan-regangan kolom beton bertulang dilakukan terlebih dahulu sebelum analisis momen-kurvatur yang menggunakan bantuan
program „XTRACT‟ dapat dilakukan. Berikut adalah hasil perhitungan untuk kolom beton bertulang yang terdiri dari tiga tipe penampang yaitu : Tipe A1, Tipe A2 dan
Tipe A3.
5.1.1 Penampang Kolom A1 Penampang kolom A1 terdiri dari 9 spesimen sebagai berikut :
Tabel 5.1 : Penampang Kolom Tipe A1
Penampang Dimensi
mm ′
MPa Tulangan
Longitudinal MPa
Jarak antar sengkang
mm MPa
A1-01 600 x 600
30 12 D22
420 100
420 A1-02
600 x 600 30
12 D32 420
100 420
A1-03 600 x 600
30 12 D22
420 50
420 A1-04
600 x 600 30
12 D22 420
150 420
A1-05 600 x 600
20 12 D22
420 100
420 A1-06
600 x 600 30
12 D22 280
100 420
A1-07 600 x 600
30 12 D22
520 100
420 A1-08
600 x 600 70
12 D22 420
100 420
A1-09 600 x 600
30 12 D22
420 100
280
Universitas Sumatera Utara
53
a. Penampang kolom A1-01, A1-06 dan A1-07
Dari hasil perhitungan, diperoleh persamaan kurva tegangan-regangan beton terkekang adalah :
= 36,46
ε
c
0,004153 1,472
1,472 − 1 +
ε
c
0,004153
1,472
Dan diperoleh kurva tegangan-regangan sebagai berikut :
Gambar 5.1 : Kurva Tegangan-Regangan A1-01, A1-06 dan A1-07 Kemudian, diperoleh juga persamaan kurva tegangan-regangan beton
tidak terkekang adalah : =
30 ε
c
0,002 2,211
2,211 − 1 + ε
c
0,002
2,211
Dan diperoleh kurva tegangan-regangan sebagai berikut :
Gambar 5.2 : Kurva Tegangan-Regangan A1-01, A1-06 dan A1-07
10 20
30 40
0.005 0.01
0.015 0.02
T eg
a ng
a n
M P
a
Regangan
5 10
15 20
25 30
35
0.001 0.002
0.003 0.004
0.005 0.006
0.007
T eg
a ng
a n
M P
a
Regangan
Universitas Sumatera Utara
54
b. Penampang kolom A1-02
Dari hasil perhitungan, diperoleh persamaan kurva tegangan-regangan beton terkekang untuk penampang kolom A1-02 adalah :
= 36,6
ε
c
0,0042 1,467
1,467 − 1 + ε
c
0,0042
1,467
Dan diperoleh kurva tegangan-regangan sebagai berikut :
Gambar 5.3 : Kurva Tegangan-Regangan Beton Terkekang A1-02 Sedangkan, persamaan kurva dan kurva tegangan-regangan beton tidak
terkekang untuk penampang kolom A1-02 adalah sama dengan yang terdapat pada penampang A1-01.
c. Penampang kolom A1-03
Dari hasil perhitungan, diperoleh persamaan kurva tegangan-regangan beton terkekang untuk penampang kolom A1-03 adalah :
= 42,009
ε
c
0,006003 1,343
1,343 − 1 +
ε
c
0,006003
1,343
Dan diperoleh kurva tegangan-regangan sebagai berikut :
5 10
15 20
25 30
35 40
0.005 0.01
0.015 0.02
T eg
a ng
a n
M P
a
Regangan
Universitas Sumatera Utara
55
Gambar 5.4 : Kurva Tegangan-Regangan Beton Terkekang A1-03 Persamaan kurva dan kurva tegangan-regangan untuk beton tidak
terkekang untuk penampang kolom A1-03 adalah sama dengan yang terdapat pada penampang A1-01.
d. Penampang kolom A1-04
Dari hasil perhitungan, diperoleh persamaan kurva tegangan-regangan beton terkekang untuk penampang kolom A1-04 adalah :
= 34,65
ε
c
0,00355 1,554
1,554 − 1 + ε
c
0,00355
1,554
Dan diperoleh kurva tegangan-regangan sebagai berikut :
Gambar 5.5 : Kurva Tegangan-Regangan Beton Terkekang A1-04
5 10
15 20
25 30
35 40
45
0.005 0.01
0.015 0.02
0.025 0.03
T eg
a ng
a n
M P
a
Regangan
5 10
15 20
25 30
35 40
0.002 0.004
0.006 0.008
0.01 0.012
0.014
T eg
a ng
a n
M P
a
Regangan
Universitas Sumatera Utara
56
Persamaan kurva dan kurva tegangan-regangan untuk beton tidak terkekang untuk penampang kolom A1-04 adalah sama dengan yang terdapat
pada penampang A1-01. e.
Penampang kolom A1-05 Dari hasil perhitungan, diperoleh persamaan kurva tegangan-regangan
beton terkekang untuk penampang kolom A1-05 adalah : =
25,78 ε
c
0,00489 1,309
1,309 − 1 + ε
c
0,00489
1,309
Dan diperoleh kurva tegangan-regangan sebagai berikut :
Gambar 5.6 : Kurva Tegangan-Regangan Beton Terkekang A1-05 Kemudian, diperoleh juga persamaan kurva tegangan-regangan beton
tidak terkekang untuk penampang kolom A1-05 adalah : =
20 ε
c
0,002 1,809
1,809 − 1 + ε
c
0,002
1,809
Dan diperoleh kurva tegangan-regangan sebagai berikut :
5 10
15 20
25 30
0.005 0.01
0.015 0.02
0.025
T eg
a ng
a n
M P
a
Regangan
Universitas Sumatera Utara
57
Gambar 5.7 : Kurva Tegangan-Regangan Beton Tidak Terkekang A1-05 f.
Penampang kolom A1-08 Dari hasil perhitungan, diperoleh persamaan kurva tegangan-regangan
beton terkekang untuk penampang kolom A1-08 adalah : =
78,73 ε
c
0,003247 2,379
2,379 − 1 +
ε
c
0,003247
2,379
Dan diperoleh kurva tegangan-regangan sebagai berikut :
Gambar 5.8 : Kurva Tegangan-Regangan Beton Terkekang A1-08 Kemudian, diperoleh juga persamaan kurva tegangan-regangan beton tidak
terkekang untuk penampang kolom A1-08 adalah :
5 10
15 20
25
0.001 0.002
0.003 0.004
0.005 0.006
0.007
T eg
a ng
a n
M P
a
Regangan
10 20
30 40
50 60
70 80
90
0.002 0.004
0.006 0.008
0.01
T eg
a ng
a n
M P
a
Regangan
Universitas Sumatera Utara
58
= 70
ε
c
0,002 6,122
6,122 − 1 + ε
c
0,002
6,122
Dan diperoleh kurva tegangan-regangan sebagai berikut :
Gambar 5.9 : Kurva Tegangan-Regangan Beton Tidak Terkekang A1-08 g.
Penampang kolom A1-09 Dari hasil perhitungan, diperoleh persamaan kurva tegangan-regangan
beton terkekang untuk penampang kolom A1-09 adalah : =
34,98 ε
c
0,00366 1,536
1,536 − 1 + ε
c
0,00366
1,536
Dan diperoleh kurva tegangan-regangan sebagai berikut :
Gambar 5.10 : Kurva Tegangan-Regangan Beton Terkekang A1-09
10 20
30 40
50 60
70 80
0.001 0.002
0.003 0.004
0.005 0.006
0.007
T eg
a ng
a n
M P
a
Regangan
5 10
15 20
25 30
35 40
0.005 0.01
0.015 0.02
T eg
a ng
a n
M P
a
Regangan
Universitas Sumatera Utara
59
Persamaan kurva dan kurva tegangan-regangan untuk beton tidak terkekang untuk penampang kolom A1-09 adalah sama dengan yang terdapat
pada penampang A1-01.
5.1.2 Penampang Kolom A2