Pembagian Kewenangan dan Tanggung Jawab Pemerintah Pusat,

85 RENSTRA KEMDIKBUD 2010 - 2014

5.2 Pembagian Kewenangan dan Tanggung Jawab Pemerintah Pusat,

Provinsi, Kabupaten, dan Kota Gerakan reformasi di Indonesia secara umum menuntut diterapkannya prinsip demokrasi, otonomi, dan desentralisasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidkan Nasional UU Sisdiknas merupakan respons terhadap tuntutan reformasi di bidang pendidikan. Sejalan dengan prinsip desentralisasi, Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 dan Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 2007 mengatur penyelenggaraan dan pengelolaan pendidikan yang menjadi kewenangan Pemerintah, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupatenkota. Undang-Undang Sisdiknas menetapkan bahwa Menteri Pendidikan dan Kebudayaan bertanggung jawab atas pengelolaan sistem pendidikan nasional. Pemerintah menentukan kebijakan nasional dan standar nasional pendidikan untuk menjamin mutu pendidikan nasional. Pemerintah daerah provinsi melakukan koordinasi atas penyelenggaraan pendidikan, pengembangan tenaga kependidikan, dan penyediaan fasilitas penyelenggaraan pendidikan lintas daerah kabupatenkota untuk tingkat pendidikan dasar dan menengah. Pemerintah kabupatenkota mengelola pendidikan dasar dan pendidikan menengah, serta satuan pendidikan yang berbasis keunggulan lokal. Perguruan tinggi menentukan kebijakan dan memiliki otonomi dalam mengelola pendidikan di lembaganya. Dengan terintegrasinya fungsi kebudayaan dengan fungsi pendidikan, Kemdikbud bertanggung jawab melestarikan warisan dan nilai-nilai budaya dan sejarah yang mencakup: 1 pembangunan karakter bangsa diantaranya dilakukan melalui: persemaian nilai budaya sebagai pembentuk karakter bangsa; fasilitasi sarana budaya untuk sekolah; bahan publikasiinternalisasi nilai sejarah dan budaya; museum masuk sekolah; 2 pelestarian warisan budaya diantaranya dilakukan melalui: registrasi nasional cagar budaya sebagai warisan budaya nasional; revitalisasi cagar budaya; dan revitalisasi museum; 3 penguatan diplomasi budaya diantaranya dilakukan melalui: penyelenggaraan forum dunia bidang kebudayaan; penguatan diplomasi budaya: rumah budaya di luar negeri; pengembangan rumah budaya nusantara; penominasian warisan budaya nasional menjadi warisan budaya dunia UNESCO. RENSTRA KEMDIKBUD 2010 - 2014 86

5.3 Pengelompokan Program