Amortisasi Barang Tidak Berwujud Cadangan

27 36.15 Bila seorang wajib pajak pendapatan menilai kembali suatu gedung usaha atau aset yang dapat di depresiasi, tidak ada pemotongan depresiasi dibenarkan atas jumlah evaluasi tersebut. 36.16 Ketentuan berikut berlaku terhadap aset yang dapat di depresiasi berdasar basis garis lurus terhadap suatu gedung usaha: a Bila biaya aset yang dapat didepresiasi kurang dari 100, pengurangan depresiasi dalam tahun tersebut pada saat biaya akuisisi sama dengan biaya aset maka tidak ada pemotongan depresiasi diperkenankan untuk aset tersebut pada tahun selanjutnya; b Biaya perbaikan, pembaharuan, atau rekonstruksi suatu aset yang dapat di depresiasi atau gedung usaha diperlakukan sebagai biaya aset baru dan atau gedung dengan usia manfaat sama dengan usia manfaat dari aset atau gedung: c bila aset yang dapat didepresiasi atau gedug usaha digunakan hanya untuk sebagian untuk keperluan lain, jumlah depresiasi yang diperbolehkan sebagai pemotongan merupakan pengurangan dari proporsi penggunaan non usaha dari gedung tersebut; d Bila aset yang dapat didepresiasi atau gedung usaha dialihkan oleh seorang wajib pajak, biaya aset atau bangungan dikurangkan dengan penghapusan pemotongan depresiasi yang diperbolehkan menurut Bab ini . 36.17 Untuk suatu aset yang dapat di depresiasi yang ditambahkan ke suatu wadah pada tahun pajak sebelumnya dari undang-undang yang dibatalkan, jumlah biaya aset yang tidak ditambahkan kedalam wadah pada tahun tersebut ditambahkan pada tahun ini menurut undang-undang ini.

Bagian 37 Amortisasi Barang Tidak Berwujud

37.1 Seorang wajib pajak pendapatan diperbolehkan melakukan suatu pemotongan atas amortisasi barang tidak berwujud wajib pajak dalam suatu tahun pajak. 37.2 Akuisisi atau biaya pembentukan, dan biaya perbaikan atau pembaharuan, dari suatu aset yang tidak berwujud untuk digunakan oleh seorang wajib pajak pendapatan di amortisasi secara terpisah dan menggunakan basis garis lurus seperti tercantum dalam Daftar VII. 37.3 Jumlah setiap pengeluaran tidak berwujud dengan usia manfaat lebih dari satu tahun yang dilakukan oleh seorang wajib pajak pendapatan dalam melaksanakan Kegiatan Usaha terkena pajak diamortisasi secara terpisah berdasar basis garis lurus seperti didalam Daftar VII. 37.4 Bila suatu aset atau pengeluaran yang tidak berwujud digunakan hanya sebagian untuk menjalankan Kegiatan Usaha terkena pajak, jumlah yang di benarkan sebagai pemotongan berdasar bab ini dikurangkan dari penggunaan diluar kegiatan usaha. 37.5 Bila suatu aset yang tidak berwujud dialihkan oleh seorang wajib pajak selama satu tahun pajak, biaya aset dikurangkan oleh setiap pemotongan pajak yang dibenarkan berdasar Bab ini menyangkut aset. 28 37.6 Pengeluaran dengan usia manfaat lebih dari satu tahun yang terjadi sebelum dimulainya suatu Kegiatan Usaha yang terkena pajak di kapitalisasikan dan diamortisasi secara secara terpisah menggunakan basis garis lurus dengan tarif yang ditetapkan dalam Daftar VII. 37.7 Sub Bagian 37.6 tidak berlaku bagi biaya akuisisi tanah, atau suatu pengeluaran yang didepresiasi berdasar Bab 36 atau dapat dikurangkan melalui ketentuan lain dalam undang-undang ini

Bagian 38 Cadangan

38.1 Mengacu pada Bab ini, tidak ada pemotongan dibenarkan untuk suatu jumlah yang dipotong oleh seorang wajib pajak pendapatan dari laba untuk menciptakan atau mencadangkan suatu biaya atau kerugian yang di prakirakan. 38.2 Bank dibenarkan untuk melakukan suatu pemotongan atas pembayaran atas kerugian kredit atau hutang yang tidak dibayar yang dipasok didalam pembayaran yang telah ditentukan berdasar ketentuan prinsip kehati-hatian melalui instruksi Otoritas Perbankan dan Pembayaran . 38.3 Jumlah pemotongan yang dirujuk dalam Bab 38.2 harus di tetapkan oleh Menteri Keuangan setelah berkonsultasi dengan Otoritas Perbankan dan Pembayaran.

Bagian 39 Piutang Ragu-Ragu