Piutang Ragu-Ragu Kontrak Jangka Panjang Sewa Keuangan

28 37.6 Pengeluaran dengan usia manfaat lebih dari satu tahun yang terjadi sebelum dimulainya suatu Kegiatan Usaha yang terkena pajak di kapitalisasikan dan diamortisasi secara secara terpisah menggunakan basis garis lurus dengan tarif yang ditetapkan dalam Daftar VII. 37.7 Sub Bagian 37.6 tidak berlaku bagi biaya akuisisi tanah, atau suatu pengeluaran yang didepresiasi berdasar Bab 36 atau dapat dikurangkan melalui ketentuan lain dalam undang-undang ini

Bagian 38 Cadangan

38.1 Mengacu pada Bab ini, tidak ada pemotongan dibenarkan untuk suatu jumlah yang dipotong oleh seorang wajib pajak pendapatan dari laba untuk menciptakan atau mencadangkan suatu biaya atau kerugian yang di prakirakan. 38.2 Bank dibenarkan untuk melakukan suatu pemotongan atas pembayaran atas kerugian kredit atau hutang yang tidak dibayar yang dipasok didalam pembayaran yang telah ditentukan berdasar ketentuan prinsip kehati-hatian melalui instruksi Otoritas Perbankan dan Pembayaran . 38.3 Jumlah pemotongan yang dirujuk dalam Bab 38.2 harus di tetapkan oleh Menteri Keuangan setelah berkonsultasi dengan Otoritas Perbankan dan Pembayaran.

Bagian 39 Piutang Ragu-Ragu

39.1 Seorang wajib pajak pendapatan dibenarkan untuk memotong dalam suatu tahun pajak biaya piutang ragu-ragu bila berdasar persyaratan berikut terpenuhi: a jumlah hutang yang sebelumnya termasuk didalam pendapatan usaha kena pajak dari wajib pajak; b suatu hutang dihapuskan selama tahun pajak; dan c wajib pajak mempunyai dasar yang memadai untuk percaya bahwa hutang tersebut tidak akan terpulihkan 39.2 Bab ini tidak berlaku pada bank yang berwenang melakukan suatu pemotongan atas provisi piutang ragu-ragu berdasar Bab 38.2.

Bagian 40 Kontrak Jangka Panjang

Persentase metode penyelesaian berlaku dalam menentukan keuntungan tahunan yang timbul dari suatu kontrak jangka panjang. . 29

Bagian 41 Sewa Keuangan

41.1 Suatu sewa keuangan diperlakukan sebagai sebuah penjualan dan pembelian atas aset yang disewa. 41.2 Yang menyewakan diperlakukan sebagai membuat suatu pinjaman pada penyewa sepadan dengan harga pembelian dari aset dan penyewa diperlakukan sebagai pemilik aset. 41.3 Setiap pembayaran oleh penyewa pada yang menyewakan diperlakukan sebagai bagian dari pembayaran prinsipal dan merupakan bagian dari pembayaran bunga. 41.4 Divisi bunga dikalkulasikan pada prinsipal terhutang pada saat pembayaran dilakukan 41.5 Sewa adalah sewa keuangan bila: a jangka waktu sewa, termasuk periode berdasar suatu opsi untuk memperbaharui, merupakan 75 dari usia manfaat aset untuk keperluan depresiasi; b penyewa mempunyai opsi untuk membeli aset atas dasar harga tetap yang dapat ditentukan pada akhir suatu masa sewa.; c nilai residu aset yang diestimasi pada akhir suatu masa sewa kurang dari 20 dibanding nilai pasar pada awal sewa menyewa; d dalam hal sewa yang mulai sebelum 25 terakhir dari usia manfaat suatu aset, nilai sekarang dari pembayaran sewa minimum melebihi 90 dari nilai pasar aset pada awal masa sewa menyewa, atau; e aset dibuat sesuai dengan keadaan dan, setelah berakhirnya masa sewa menyewa, aset akan tidak mempunyai manfaat praktis bagi siapapun kecuali penyewa.

Bagian 42 Tahun Pajak Yang Di Subsitusi