Pembayaran Atas Jasa Royalti Sewa
34
c setiap Kegiatan Usaha lain yang dilaksanakan di Timor-Leste dari jenis atau
bentuk yang serupa yang berpengaruh melalui lembaga permanen. 52.2
Prinsip-prinsip berikut berlaku dalam menentukan pendapatan terkena pajak dari suatu lembaga permanen di Timor-Leste kepunyaan seorang non-residen.:
a suatu keuntungan dari lembaga permanen dikalkulasikan berdasar seseorang
yang tertentu dan tersendiri yang terlibat dalam suatu kondisi yang sama atau mirip dan berurusan keseluruhannya dengan yang tidak tergantung dari orang
non-residen yang merupakan suatu lembaga yang permanen;
b berdasarkan undang-undang ini, pemotongan dapat di klaim untuk biaya yang
terkait dengan maksud kegiatan usaha suatu lembaga permanen termasuk biaya kantor pusat baik di Timor-Leste atau pun ditempat lain;
c tidak ada pemotongan dapat di klaim untuk jumlah yang dibayarkan atau
terhutang oleh lembaga permanen pada kantor pusatnya atau pada lembaga permanen lain orang-orang non-residen, selain dari pembayaran kembali biaya
yang sebenarnya oleh orang non-residen terhadap pihak ke tiga, dengan cara:
i royalti, biaya, atau pembayaran sejenis untuk penggunaan aset yang
berwujud atau tidak berwujud oleh lembaga permanen; ii
kompensasi suatu jasa, termasuk jasa manajemen, yang dilakukan untuk lembaga permanen;
iii bunga uang yang dipinjamkan kepada lembaga permanen, kecuali
sehubungan dengan usaha perbankan; d
tidak ada akun yang diambil dalam penentuan pendapatan bruto suatu lembaga permanen atas jumlah yang dibebankan oleh lembaga permanen kepada kantor
pusat atau lembaga permanen lain dari orang non-residen, selain dari untuk membayar kembali biaya aktual yang terjadi oleh lembaga permanen pada
pihak-pihak ketiga dengan cara:
i royalti, biaya, atau pembayaran sejenis lain untuk digunakan pada suatu
aset yang berbentuk dan tidak berbentuk; ii
kompensasi untuk suatu jasa, termasuk jasa manajemen, yang dilakukan oleh lembaga permanen;
iii bunga atas uang yang dipinjamkan oleh lembaga permanen kecuali
sehubungan dengan suatu usaha perbankan.
DIVISI VI Pajak Pemotongan