Memotong Sendiri Peraturan Umum Berkenaan Dengan Pemotongan Pajak Pemotongan Pajak Sebagai Pajak Final

36

Bagian 57 Pemotongan Pajak Non-Residen

Setiap orang melakukan suatu pembayaran atas sumber pendapatan Timor-Leste pada seorang non-residen, selain dari pembayaran yang diberlakukan berdasar Bab 52 atau 53, harus memotong pajak, menurut tarif sebesar 10, dari jumlah bruto pembayaran.

Bagian 58 Kewajiban Seorang Pemotong Pajak Suatu Pembayaran

58.1 Setiap orang yang dipotong pajaknya dari suatu pembayaran yang dilakukan sesuai dengan bagian ini harus mentransfer pajak yang dipotong pada Otoritas Perbankan dan Pembayaran atau instansi lain yang ditetapkan oleh Kantor Pajak dalam waktu lima belas hari setelah akhir bulan dimana pembayaran tersebut dilakukan. 58.2 Pada saat pembayaran, seorang pembayar harus menerbitkan kepada penerima pembayaran suatu pemberitahuan pemotongan pajak yang mencantumkan jumlah pembayaran yang dilakukan dan jumlah pajak yang dipotong dari pembayaran tersebut. 58.3 Setiap orang yang lalai memotong pajak sesuai dengan bagian ini dari suatu pembayaran yang dilakukan oleh orang berkewajiban secara pribadi untuk membayar jumlah pajak yang sudah dipotong ke Otoritas Perbankan dan Pembayaran atau instansi lain yang ditetapkan oleh Kantor Pajak. Orang tersebut berhak untuk memulihkan jumlah tersebut dari penerima pembayaran. 58.4 Setiap orang yang pajaknya dipotong berdasar bagian dari suatu pembayaran yang dibuat oleh orang dan mentransfer jumlah yang dipotong pada Otoritas Perbankan dan Pembayaran atau instansi lain yang ditetapkan oleh Kantor Pajak dianggap sudah membayar jumlah yang dipotong pada penerima pembayaran untuk keperluan suatu klaim oleh orang tersebut bagi pembayaran jumlah yang dipotong. 58.5 Setiap pajak yang dipotong oleh seseorang menurut bagian dari suatu pembayaran yang dilakukan oleh orang dianggap sebagai agen dari Kantor Pajak. 58.6 Dalam hal likuidasi atau kebangkrutan seseorang, setiap jumlah pajak yang dipotong tidak merupakan bagian pada tanah dari pembayar dalam likuidasi atau kebangkrutan, dan Kantor Pajak harus mempunyai suatu klaim utama terhadap pajak yang dipotong sebelum suatu distribusi properti dilakukan.

Bagian 59 Memotong Sendiri

Setiap penerima suatu pembayaran yang diharuskan untuk memotong pajak dari pembayaran sesuai dengan bagian ini harus mentransfer pajak yang dipotong pada Otoritas Perbankan dan Pembayaran atau instansi lain yang ditetapkan oleh Kantor Pajak dalam waktu lima belas hari setelah akhir bulan dimana pembayaran diterima.

Bagian 60 Peraturan Umum Berkenaan Dengan Pemotongan Pajak

60.1 Bagian ini tidak berlaku terhadap setiap jumlah yang bebas pajak pendapatan. 37 60.2 Jumlah pajak yang dipotong dari pembayaran berdasar bagian ini diperlakukan sebagai pendapatan yang diperoleh penerima pembayaran pada saat pajak dipotong. 60.3 Kecuali bila Bab 61 diberlakukan, bila pajak yang dipotong dari pendapatan diperoleh seseorang, orang tersebut dibenarkan untuk suatu kredit pajak atas pajak yang terkena oleh orang tersebut pada pendapatan kena pajak untuk tahun pajak dimana dilakukan pemotongan pajak. 60.4 Kredit pajak dibenarkan berdasar Bab ini diberlakukan sesuai dengan Bab 26.4. 60.5 Suatu kredit pajak atau bagian suatu kredit pajak dibenarkan untuk tahun pajak yang tidak dapat di kreditkan berdasar Bab 26.4 untuk tahun yang diberlakukan sebagai kelebihan pembayaran pajak dan diperlakukan sesuai dengan rejim legal untuk penetapan pajak. 60.6 Rejim legal berkaitan dengan pemungutan dan pemulihan pajak harus berlaku pada setiap jumlah yang dipotong atau diharuskan untuk dipotong oleh ketentuan bagian ini. 60.7 Kantor Pajak dapat membuat penetapan suatu pajak pendapatan tambahan terhutang oleh seseorang atau pembayaran kembali suatu kelebihan pembayaran bila orang tersebut menerima jumlah yang tidak benar berdasar ketentuan pemotongan pajak. 60.8 Pembayaran pajak yang ditetapkan berdasar Bab 60.7 harus dibayar dan terhutang satu bulan setelah tanggal orang tersebut ditetapkan menerima pemberitahuan tentang penetapan.

Bagian 61 Pemotongan Pajak Sebagai Pajak Final

61.1 Bab ini mengacu pada: – a Bab 61.2, pembayaran-pembayaran untuk jasa berdasar pemotongan pajak menurut Bab 53; b hadiah-hadiah dan kemenangan berdasar Pemotongan Pajak menurut Bab 56 atau pembayaran-pembayaran pada non-residen berdasar pemotongan pajak menurut Bab 57; atau c royalti yang terkena pemotongan Pajak dibawah Bab 54 atau sewa atas tanah dan bangunan berdasar pemotongan Pajak menurut Bab 55, tetapi hanya bila penerima royalti atau sewa merupakan orang perorangan . 61.2 Penerima pembayaran jasa berdasar pemotongan Pajak menurut Bab 53 dapat memilih untuk Bab 61 agar tidak melakukan pembayaran, dengan memberi tahu secara tertulis kepada Kantor Pajak. Suatu pilihan dibuat menurut Bab ini tidak dapat dibatalkan. 61.3 Seseorang yang menerima jumlah dimana Bab ini diberlakukan sudah tepat sebagai subjek pemotongan pajak menurut undang-undang ini tidak mempunyai kewajiban lanjutan berkaitan dengan pajak pendapatan yang dikenakan terhadap jumlah tersebut. 61.4 Bila pajak yang dipotong merupakan suatu pajak final atas pendapatan penerima pembayaran berdasar Bab 61.3: a tidak ada kewajiban pajak pendapatan selanjutnya dikenakan pada penerima sehubungan dengan pendapatan dimana pajak tersebut terkait; 38 b pendapatan tersebut tidak dikumpulkan dengan pendapatan lain oleh penerima untuk keperluan memastikan pendapatan kena pajak; c tidak ada pemotongan termasuk depresiasi atau amortisasi dapat diklaim untuk suatu biaya atau kerugian yang terjadi dalam memperoleh pendapatan itu; dan d tidak ada pembayaran kembali pajak harus dilakukan sehubungan dengan pendapatan tersebut.. DIVISI VII Prosedur Pajak Pendapatan

Bagian 62 Penyerahan Formulir Pajak Pendapatan